(30)

277 40 5
                                    

Hari ini adalah hari yang sibuk bagi Irene sekaligus Mino. Sejak pagi tadi jadwal Irene penuh, dan sekarang sudah pukul 23.00 mereka masih berada di agensi, lebih tepatnya di studio agensi.

Irene dan Mino sudah mulai melakukan rekaman untuk comeback Irene yang semakin mendekat. Pukul 3 sore, Irene menyelesaikan pekerjaannya di luar dan langsung menuju agensi untuk memulai rekaman. Hingga hampir tengah malam ini, mereka masih berada di tempat yang sama.

Lagi lagi pengalaman baru dapat Mino dapatkan. Di apartemennya, Mino juga memiliki studio tapi sangat berbeda dengan yang ditempatinya saat ini, tempatnya lebih luas dan tentunya peralatan yang lebih lengkap dibanding studio pribadi Mino.

Tak hanya masalah tempat, kegiatan rekaman juga berbeda. Ya, Mino membuat lagu otomatis dia pernah melakukan rekaman. Dulu dia bisa bernyanyi sebisanya, ya asal bagus menurut Mino aja. Tapi berbeda dengan sekarang, ia dituntut bernyanyi semaksimal mungkin agar hasilnya memuskan. Penikmat suaranya akan jauh lebih banyak nantinya, untung saja ada staf dari agensi yang dengan sabar mengarahkan pemula seperti Mino ini. Susah susah gampang untuk Mino, gampang karena dasarnya Mino memang bisa bernyanyi, tapi susah juga karena Mino harus bisa berubah menjadi seorang penyanyi profesional.

"Kalau mau comeback gini emang sibuk banget ya ren?" tanya Mino

Kini mereka berdua sedang duduk di sofa yang ada di studio, hanya berdua. Mereka diberi waktu istirahat sebentar dan kebetulan staff yang dari tadi bersamanya juga sedang keluar. Jadi tinggalah mereka berdua.

"Ya gini lah, cape ya kamu?" Irene malah balik bertanya pada Mino

"Lumayan hehe, tapi lebih cape Irene kan pastinya. Dari tadi pagi ga ada berhentinya, kalo saya dari pagi sampai siang cuma duduk nunggin Irene doang"

"Iya nih cape banget, untung ada kamu yang nemenin jadi bisa semangat lagi" kata Irene dengan nada yang dibuat buat menjadi sok manja sambil mendekatkan dirinya pada Mino dan memeluknya. Kedua tangannya sudah melingkar di pinggang Mino dan kepalanya bersandar di dada Mino.

"Ren, nanti ada yang liat" bagaimana Mino tidak khawatir, sekarang mereka berada di agensi. Sangat berbahaya kalau sampai ada yang melihat mereka berdua bermesraan. Hubungan mereka masih backstreet

"Kan ga ada orang disini"

"Cctv?" tanya Mino lagi sambil memperhatikan sekitarnya, Ia memperhatikan semua sudut ruangan mencari dimana letak cctv

"Disini ga ada, cuma ada di luar" jawab Irene dengan santainya tanpa melepaskan pelukannya

Setelah mengetahui tidak ada cctv, Mino kembali memperhatikan dengan seksama semua bagian ruangan. Takutnya ada celah yang membuat orang lewat di luar bisa lihat ke dalam. Untungnya tidak ada.

Mino langsung balik memeluk Irene. Padahal mereka mau pelukan doang, tapi Mino was was nya kaya mau ngelakuin yang lain.

"Isi ulang energi dulu hehe" Mino semakin mengertakan pelukannya pada Irene. "Semangat terus ya Irene, kalo cape istirahat, selalu jaga kesehatan"

"Hahaha lucu, padahal kita bareng tiap hari no. Tapi semangat juga ya kamu, makasih udah mau bantuin buat comeback aku kali ini. Aku ga sabar hari h nanti, penasaran banget gimana respon orang orang ke lagu kita"

"Hehehe gapapa, kan jarang jarang kita bisa gini"

"Mulai besok aku ga ada jadwal di luar, jadi dari pagi kita disini terus sampe malem. Aku si jadi ga cape cape banget ga kaya hari ini, tapi itu berarti rekaman hari selanjurnya kamu akan lebih cape dari hari ini no karena seharian full hehehe" jelas Irene

"Gapapa, yang penting pekerjaan Irene lebih ringan saya malah seneng. Kalo bisa si semua beban Irene ditransfer ke saya, biar saya aja yang ngerasain capeknya"

NOBODYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang