(31)

490 40 11
                                    

Sejak kejadian semalam, Mino dan Irene menjadi canggung. Bahkan saat di mobil ketika pulang mereka tidak mengobrol sama sekali. Itu juga karena Irene tidur si.

Bukan, lebih tepatnya pura pura tidur.

Jadi setelah memasuki mobil Irene hanya memainkan hpnya, lama lama ia merasa awkard berduaan tapi ga ngobrol apalagi suasananya sudah sepi, jadi hening banget.

Alhasil Irene pura pura memejamkan matanya. Dia juga denger waktu Mino ngomong

"Oh tidur ternyata"

Waktu Mino ngomong gitu, Irene mengintip dari celah matanya yang dibuka sedikit. Untung saat itu Mino ga lagi melihat ke arahnya, kan ga lucu ya orang lagi tidur tiba tiba salting atau kaget karena tau lagi diliatin.

Sepanjang perjalanan Irene juga sering mengintip, tapi tidak untuk melihat Mino. Ia mengintip untuk melihat jalan, sudah sampai mana mereka.

Lalu ketika sudah mulai dekat dengan apartemen, ia membuka matanya. Irene melakukan itu bukan tanpa alasan, Ia ingat pernah beberapa kali ketiduran di mobil dan Mino bukannya membangunkannya malah menggendongnya sampai ke kamar. Masalahnya sekarang dia tidak sedang benar benar tidur, nanti pas di gendong tiba tiba Irene ketauan baper gimana, atau malah jadi senyum senyum sendiri. Makannya sebelum sampai dia harus sudah bangun biar ga ada acara gendong gendongan.

Selain bernyanyi, sepertinya Irene juga sangat berbakat menjadi aktris.

"Irene udah bangun?"

Itu satu satunya kalimat yang Mino utarakan kepada Irene semalam. Irene hanya membalasnya dengan anggukan kepala.

Kenapa Irene bisa pura pura tidur tapi ga ketiduran selama perjalanan padahal dia lagi cape capenya.

Ya kali bisa tidur kalau pikirannya mikir kemana mana, masih kebayang muka Mino yang deket banget, masih berasa tangan Mino di mukanya, kalo lagi ga ngapa ngapain malah semakin keinget kan. Bahkan setelah sampai apartemenpun Irene gabisa langsung tidur.

Gimana dengan Mino?
Ya ga ada bedanya sama Irene. Jadi ngelamun, cengar cengir sendiri kaya orang kesambet.

Tapi Irene gamau kecanggungan ini terus berlanjut, ia berniat mengajak Mino sarapan bareng, berharap itu bisa mencairkan suasana diantara keduanya.

Tapi Irene gamau kecanggungan ini terus berlanjut, ia berniat mengajak Mino sarapan bareng, berharap itu bisa mencairkan suasana diantara keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak lama kemudian, Mino sudah berada di apartemen Irene.

"Loh Mino, kok cepet banget" kata Irene kaget yang melihat Mino. "Beneran udah laper ya?" lanjutnya bertanya.

Yang ditanya hanya nyengir tak menjawab iya atau tidak. Tapi Irene menganggap itu sebagai jawaban Iya.

"Tapi aku belum mulai masak sama sekali malah no, kamunya kecepetan kesini" jawab Irene

"Gapapa hehe, berarti sekalian saya bantuin kalo gitu" jawab Mino

Memang itulah alasan Mino datang seawal itu ke apartemen Irene. Dia berniat untuk membantu Irene memasak. Tau kan bagaimana hasil Irene memasak sebelumnya, ya keasinan. Walaupun akhirnya Mino juga memakan habis waktu itu. Tapi apa salahnya mencegah biar ga kejadian lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NOBODYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang