Chapter 2

191 34 6
                                    

"So close but so far away."
Beside You - 5 Seconds Of Summer

***

Bosan. Itulah yang di rasakan oleh Nessa sekarang. Rencananya, dia dan keempat temannya akan pergi nonton bioskop malam ini.

Setengah enam sore. Yaelah, masi 2 jam lagi. Pikirnya dalam hati. Ia kembali menaruh handphone nya diatas nakas dan berbaring diatas tempat tidurnya sambil mendengarkan lagu dari laptop nya yang masih menyala. Tak lama ia terlelap.

***

"Ness.. Nessa." panggil Citra. "Kamu janji jalan sama temen jam setengah 8 kan? Ayo siap-siap dulu. Udah jam 7. Makan malem di sana?"

"Hnggh... iyaaa" jawabnya.

"Oh iya, nanti sekalian lewat anterin ini ya ke rumah Nevan." ucap Citra seraya menyodorkan sebuah paperbag kepada putrinya.

"Apaan nih? Aduh ma, males banget ketemu dia. Ngomongnya ntar gimana coba?"

"Tolong dong, mama nitip kasihin buat papa kamu."

"Ya. yaudah, bentar lagi aku pergi"

***

Nessa H
Keluar. I'm downstairs.

Read.

***

Cklek.

"Ngapain lo disini?" ujar seorang laki-laki di hadapan Nessa. Ya itu Nevan.

"Nih, dari Mama." balas Nessa singkat.

"Ga butuh. Bawa balik sana." kata Nevan ketus.

"Ini buat Papa kok bukan buat lo." jawab Nessa tak kalah ketus.

"Dia gaada disini. Belom jadwalnya balik. Sana pulang kerumah. Bawa balik titipan dari kesayangan lo itu."

"Apaan sih lo? Kan Ma-"

"Kenapa gak dia aja yang kasih kesini? Oh iya, dia pasti malu berhadapan sama gue ataupun Papa." ucap Nevan sambil tertawa meremehkan.

"Nevan!" bentak Nessa kasar.

"Apa? Dah sana balik kerumah lo. Kan gue udah bilang Papa ga ada disini. Get lost, Vanessa." ujar Nevan. Dia menutup pintu rumah.

Nessa berbalik badan dan menaruh titipan dari Mamanya di depan pintu belakang. Ia berusaha menahan air matanya. Jujur ia sangat merindukan sosok Nevan, orang yang selalu bersama dengannya dan berada disampingnya. Tapi itu dulu.

Nessa H
Ada titipan buat papa di depan pintu belakang.

David H
Makasih Nessa. 2 hari lagi Papa pulang.

Nessa H
Makasihnya sama Mama.

Read.

Nessa menghela napasnya. Ia yakin ayahnya tidak akan melakukan apa yang dia katakan barusan.

Selepas itu, Nessa langsung melajukan mobilnya ke Mall Gandaria City. Disitulah ia akan berjumpa dengan kawan-kawannya sambil menghilangkan rasa sedihnya. Well, Nessa cukup pandai nutupi kesedihannya di depan temannya.

The Harper TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang