"Falling and falling until i fell for you."
Girls Talk Boys - 5 Seconds of Summer***
Sebenernya si Hanna tuh ngomong apaan, ya, sama Mama? Kok bisa langsung dibolehin gitu?
Nessa mengambil handphone miliknya, bermaksud untuk menghubungi temannya, Hanna. Karena sudah malam, tadinya ia tak ingin mengganggu. Tapi akhirnya ia mengganti pikiran dan memutuskan untuk menanyakan hal tersebut. Nessa memang orang yang rasa ingin tahunya cukup tinggi.
Nessa H
Han
HantuHanna Lystian
Sut udah malem, mau gentayangan dulu.Nessa H
Lo ga tidur kan?
Mo nanya deh, lo kok bisa lgsg dapet ijin dr nyokap gue?Hanna Lystian
Bagus dong? Jd gk dipaksa2 Nevan lagiiNessa H
IhNessa mematikan handphonenya. Hanna tidak menjawab pertanyaannya.
Yaudahlah, ngapain dipikirin sih. Bener juga kan, bagus kalo langsung dapet ijin Mama. Tidur aja deh udah malem.
***
Pagi harinya, Nessa tidak ada dan tidak mau rencana apapun. Ia ingin bersantai menikmati hari minggunya di rumah. Lebih tepatnya di kamar, berbaring di kasur sambil menonton film dan dilengkapi cemilan. That's life.
Tok tok tok..
Belum sempat menjawab, seseorang sudah berseru, "Nes, mama pergi dulu ya! Mau ketemu temen di mall. Kira-kira sore udah pulang kok."
Malas bergerak, Nessa hanya mengiyakannya tanpa bertanya-tanya lebih lanjut.
Tiga jam kemudian, Nessa merasakan matanya perih, lalu ia mulai bangkit dari kasurnya dan mematikan AC. Setelah memakai hoodie, topi, dan mengunci pintu rumah, ia berjalan keluar rumahnya untuk menghirup udara segar. Tapi tetap saja, Nessa berjalan menuju kafe di komplek rumahnya.
Tak sampai 5 menit, ia sudah sampai di kafe tersebut. Ya, memang jaraknya sangat dekat. Terlebih lagi letak kafe tersebut berada di samping cluster perumahan Nessa.
Selepas memesan minuman dan duduk di pojokan, Nessa memilih untuk memainkan handphonenya saja. Ia tak mau bertemu dengan seseorang yang dikenalnya sekarang, terlebih lagi dirinya belum mandi.
Beberapa menit kemudian, pesanannya telah selesai dan diantar ke meja yang ditempati Nessa. Bersamaan dengan itu, lonceng berbunyi tanda seseorang memasuki kafe tersebut.
Empat gadis perempuan memasuki kafe dengan ribut. Kafe lumayan ramai, akibatnya mereka berempat menempati tempat duduk persis di sebelah Nessa.
"Loh, Nessa?"
Tanpa menjawab, Nessa menoleh ke sumber suara dan kembali fokus pada ponselnya.
"Sombong amat, udah disapa baik-baik juga."
"Gue lagi minum, Felin." Ucap Nessa dengan menyebut utuh nama perempuan disebelahnya ini.
Ya, Felin, Luna, Caca, dan juga Kiara kini sedang hangout ke kafe dekat rumah Nessa. Padahal hanya ke kafe, namun pakaiannya layaknya orang yang ingin pergi kondangan. Sementara Nessa hanya memakai celana pendek, hoodie, dan topi.
"Wow, ada pelakor tuh di sebelah kita. Taunya dia kesini juga toh." Ujar Luna dengan suara yang lumayan dikeraskan.
"Pelakor?" Tanya Kiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Harper Twins
Fiksi Remaja"Lo boleh benci sama gue, tapi gimanapun juga lo tetep saudara gue, Ness. Kembaran gue. Kalo lo sampe kenapa-napa gue ga akan bisa maafin diri gue sendiri." "We were born together, and we'll never truly be apart, we're supposed to love each other m...