Jimmy menghembuskan asap rokok melalui bibir tebalnya. Kemudian membuang abu rokok pada asbak berwarna putih yang tersedia didepannya. Dirinya kini tengah berada didepan minimarket 24 jam yang terletak cukup jauh dari rumahnya. Tidak ada valen, tidak ada siapapun disini kecuali dirinya. Jelas saja, saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Hari ini tiba-tiba saja jimmy merasa dalam mood yang buruk, merasa suntuk, maka jimmy memutuskan untuk berkendara dan pergi cukup jauh dari rumah tanpa sepengetahuan valen yang telah tidur karena lelah bermain game.
Bahkan jimmy tidak mengenakan jaketnya di malam yang dingin ini. Setelah menghabiskan dua puntung rokok, jimmy kembali masuk kedalam minimarket untuk membeli kopi agar matanya bisa bertahan dalam beberapa jam kedepan. Jimmy belum memiliki rencana untuk kembali ke rumah. Udara malam sangat menyenangkan.
Jimmy membuka kulkas untuk mengambil kaleng kopi dengan varian rasa latte, kemudian kembali menutup pintu kulkas bertepatan dengan seseorang yang juga tengah membuka pintu kulkas disampingnya. Jimmy sedikit melirik wajah perempuan disampingnya, dan semakin berani memperhatikan perempuan itu kala melihat wajah yang sangat dikenalinya.
"Kak jov?"
Perempuan disampingnya menoleh dan seketika menutup pintu kulkas dengan cukup keras. "Lo lagi, lo lagi", kemudian jovanka meninggalkan jimmy yang mengikutinya dengan serentetan pertanyaan dari mulutnya.
"Kak jov ngapain keluar semalem ini?"
"Rumah kak jov sekitar sini?"
"Kak jov sendirian kesini?"
Jimmy mengantri di belakang jovanka untuk membayar di kasir. Jimmy menikmati melihat punggung kakak tingkatnya itu. Dengan balutan hoodie berwarna pink dan rambut hitam yang dibiarkan tergerai menghias punggungnya, membuat jimmy betah bahkan tanpa melihat wajahnya.
"Gua mau kemanapun bukan urusan lo. Mending lo pulang, uda malem", jawab jovanka singkat kemudian meninggalkan jimmy yang terburu-buru membayar kopinya kemudian berlari mengikuti jovanka yang masih berada di depan minimarket.
"Kak jovanka sendiri ngapain keluar malem malem? Ga takut emang?"
"Kaya yang lo liat, gua haus, mau beli minum"
Jimmy tersenyum kecil melihat jovanka yang selalu menjawab pertanyannya dengan jawaban singkat. Jovanka yang merasa diperhatikan kemudian menoleh dan mendapati jimmy tengah memperhatikannya. Jovanka kemudian mendorong dahi jimmy dengan jari telunjuknya.
"Mau langsung pulang kak?"
"Lo sendiri?"
"Gua masih mau disini sih kak, lagi suntuk dirumah"
Jovanka mengangguk kemudian meninggalkan jimmy untuk duduk di meja yang tersedia disana. Jimmy tanpa sadar tersenyum ketika melihat jovanka yang malam ini terlihat lebih kalem. Jimmy mengikuti jovanka untuk duduk di kursi. "Ga dicariin orang tua lo kak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Evince ;minyoon [✔]
Short Story[genderswitch] LOKAL Kakak tingkat? Ga salah? Gemes gemes gitu - jimmy, maba Bighit University 2020 minyoon jimin × yoongi (gs)