Evince ;minyoon [✔]

📌13 - Progres

|pengumuman super penting dibawah harap dibaca|

Hari ini jimmy berangkat ke kampus seorang diri pada pukul 9 pagi, karena valen beralasan akan berangkat bersama irene. Jujur saja, jimmy merasa iri dengan valen yang bisa mendapatkan irene dengan mudah. Tapi, jelas jimmy tidak akan menyerah semudah itu. Ingat, jimmy ini pria sejati yang akan memperjuangkan seseorang atau sesuatu hingga mendapatkannya.

Maka dari itu, jimmy sudah melakukan riset semalaman, dan jimmy memutuskan untuk memberikan sesuatu pada jovanka hari ini, namun mengingat jimmy belum terlalu mengenal kakak tingkat judesnya itu, membuatnya sedikit kesulitan. Namun jimmy mencoba, doakan saja.

Jimmy menghentikan honda crv keluaran tahun 2017 nya didepan toko roti terkenal. Mengingat dirinya yang pernah melihat jovanka hanya memakan roti saat makan siang, membuatnya kemari. Untuk kedepannya, jimmy pasti akan memberikan yang lebih baik, pasti. 

Jimmy bingung ketika disuguhkan bermacam macam roti didepannya, berbagai rasa, bentuk hingga harga. Karena bingung dan tidak memiliki banyak waktu, jimmy mengambil semuanya satu persatu kemudian segera membayarnya. Setelah menyerahkan sejumlah uang kepada kasir dan menerima kertas nota, jimmy memasuki mobilnya dan mengambil satu roti yang sengaja diletakkan diluar box karena itu untuknya mengganjal perut yang memang tidak sarapan hari ini. 

Sembari menggigit rotinya yang berisi keju batangan, jimmy kembali melajukan mobilnya menuju kampus. Setibanya di kampus, jimmy mendapat pesan dari valen yang menanyakan keberadaan dirinya. Setelah membalas seadanya, jimmy bergerak mengambil paper bag besar di kursi penumpang kemudian turun dari mobil dengan rambutnya yang disibakkan ke belakang hingga menampakkan dahi kebanggaannya.

Jimmy berjalan menyusuri koridor untuk menemukan jovanka. Kebetulan, didepan sana jimmy melihat juni, segera saja jimmy menghampiri untuk menanyakan keberadaan jovanka. 

"Bang"

"Oy, oleh-oleh tu?", tanya juni seraya melirik paper bag besar yang dibawa jimmy di tangan kirinya.

Jimmy tersenyum malu, "Oleh oleh buat kak jov, liat doi ga?"

Juni terlihat berpikir sejenak, "Dia hari ini kelas siang kalo gasalah, tapi biasanya meski kelas siang juga dia dateng pagi karna har—nah tuh orangnya nongol", tunjuk juni ke belakang jimmy.

Jimmy berbalik dan melihat jovanka yang tampak cantik hari ini dengan t-shirt putih yang dilapisi blazer berwarna cream dengan celana yang memeluk erat kakinya. Di pundaknya tersampir tas designer ternama berwarna senada dengan blazernya. Sedang di tangan kirinya membawa minuman yang jimmy tebak adalah kopi dan tangan kanannya membawa paper bag sama dengannya.

"Mau kemana lo?", tanya juni setibanya jovanka dihadapan mereka berdua.

"Gua ada acara"

Ah, pantas saja jimmy melihat jovanka sedikit berbeda hari ini, memakai sepatu berhak walau tidak terlalu tinggi.