[11] The right time

557 112 18
                                    

Haii, aku comeback. Setelah hampir seminggu bertapa aku akhirnya bisa nulis part ini.

Btw part ini pendek, gapapa ya?
Semoga dapet feelnya.

Happy Reading

Malam ini terasa lebih panjang dari biasanya. Bukankah aneh? Sejak kebahagiaanya kemarin Seohyun tidak bisa berhenti tersenyum. Dia sudah dikamar padahal, baru saja membersihkan diri dan sekarang tengah mencoba mengeringkan rambutnya.

Gadis itu bersandar pada dinding ranjangnya, matanya menatapi hasil jepretan foto yang Jungkook ambil di taman malam lalu. Seohyun memberi beberapa hiasan pada Bingkai foto yang ia buat diponselnya, kemudian tangannya dengan iseng menulis sesuatu.

'Untuk Selamanya.'

Tidak, tidak. Terlalu berlebihan.

'Selalu Bahagia. Ingat!"
Terdengar aneh.

'Semoga Bahagia' sepertinya Norak. Gadis itu kembali menghapus tulisan itu, kemudian menggantinya lagi,

'Teruslah Berbahagia, Seohyunie.'
Dia tersenyum, kemudian tangannya menekan tombol simpan diujung kanan. Selesai.

"Seohyun,"

Seohyun otomatis menjatuhkan ponselnya. Suara Jungkook begitu mengangetkan. Namun ia dengan segera beranjak dan membuka pintu.

Tampilan Jungkook dengan piyama putih satin menjadi hal pertama yang ia lihat, pemuda itu membawa dia cangkir dikedua tangan.

"Belum tidur, kan?" Seohyun menggeleng. Ia sempat melihat Jungkook berkedip cepat dan menundukkan kepalanya. Apa dia canggung lagi?

"Ini, " pemuda itu menyerahkan satu cangkir panas pada Seohyun. "Aku buatkan coklat panas. Supaya cepat tidur." ujar pemuda itu pelan.

"Terima kasih."

Jungkook mengangguk. Pria itu hendak beranjak namun keberanian Seohyun menghentikannya.

"Jungkook-ssi." gadis itu memanggil dengan ragu, namun Jungkook dengan cepat berbalik dan melayangkan tatapan bertanya padanya.

"Apa kau sudah mau tidur?" Seohyun memaki dalam hati. Kenapa susah sekali membangun suasana?

Dengan pelan Jungkook menggeleng, "Belum. Masih ada hal yang perlu ku kerjakan." tubuh pria itu otomatis berputar, seolah menunjukkan tumpukan buku yang sudah berjajar di ruang televisi.

"Boleh aku temani?" Seohyun menggigit bibirnya sendiri, kendati mencoba berinisatif tapi sisi dirinya yang lain masih merasa malu jika begini.

"Apa tidak masalah?" Seohyun menggeleng cepat. Lagipula ini masih pukul delapan dan dia belum ada rencana tidur cepat Jadi tidak ada alasan lain bagi Jungkook untuk menolak lagi.

Mereka kembali diam. Jungkook duduk di lantai mengerjakan gambarannya sementara Seohyun diatas sofa sambil menopang dagu. Ia menyalakan tv meski tidak terlalu keras agar Jungkook tidak terganggu.

"Jungkook-ssi"

"Hm,"

"Apa yang biasanya kau lakukan dengan rambutmu?"

Pria itu mengernyit walau masih mengerjakan pekerjaannya. "Memangnya kenapa?"

"Rambutmu basah. Belum juga kering."

"Ya dibiarkan kering sendiri." Seohyun berdecak. Kemudian dengan cepat dia mengambil handuk kecil dari dalam kamar dan menggunakannya untuk membungkus rambut Jungkook.

HIRAETH - JJK [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang