[16] Happiness and Surprise

653 102 10
                                    

Haiii.. Aku update...

Di bagian akhir nanti aku ada pengumuman sedikit. Tolong di baca ya..

Oh ya, ini lumayan pendek. Tapi semoga tetep dapet feelnya.

Happy Reading

          Tidur Seohyun terusik. Gadis itu terpaksa membuka mata ketika ia merasakan sesuatu yang kenyal dan hangat terus menyentuhi semua permukaan wajahnya.
Ditambah suara decakan pelan yang membumbung ditengah heningnya pagi buta membuat Seohyun akhirnya memaksa matanya untuk terbuka. Entah sel otakknya yang belum sempurna atau memang ini adalah hari terbaik dalam hidupnya ketika pemandangan pertama kali yang ia lihat pada detik pertama membuka mata adalah wajah sumringah dan khas bangun tidur seorang Song Jungkook.

Pemuda itu tersenyum lebar sebelum akhirnya kembali mengecupi kening, pipi dan hidung Seohyun.
“Selamat pagi,” ujar Jungkook lucu.

Seohyun mengernyit, ia masih nampak kaget dengan apa yang tengah ia lihat sekarang.

“Kenapa lihatnya begitu? Jangan bilang kau lupa kenapa aku bisa ada disini?”  Jungkook menatap curiga.
Selanjutnya berubah kesal karna gadis itu benar tidak merespon apa pun bahkan malah sungguhan bertanya,

“Jungkook kenapa disini?”

Jungkook memanyunkan bibirnya, “Jangan bilang lupa ya! Semalam kau yang bilang ‘menginginkan’ aku. Bahkan kau terus mengenggam tanganku selama bercinta. Sekarang mau melupakan segalanya be–?”

“Bercanda. Cuma bercanda! Astaga, mulutmu frontal sekali!” ujar Seohyun cepat ketika tangannya sudah membekap mulut Jungkook erat.

Jungkook menyingkirkan tangan gadis itu dengan mudah, “Jangan begitu. Itu menyebalkan! Aku bahkan berpikir untuk menyikap selimut ini supaya kau sadar separuh tubuhmu masih telanjang.”

“Astaga Jungkook!” Seohyun memicing galak, meski di dalam hatinya ia sudah meleleh tidak karuan.

Jungkook justru menggeleng lucu, “Aku tidak berniat mengajak debat kok. Mau pelukan saja, sini sini.”  Jungkook memposisikan Seohyun untuk memunggunginya kemudian dengan cepat menarik tubuh Seohyun mendekat dan dipeluk rapat dari belakang. Di tengah pelukannya ini entah dia sadar atau tidak bahwa debarannya menggila setiap kulit mereka bersentuhan. Aroma khas Jungkook lebih menenangkan dibanding parfum mahal yang selama ini Seohyun kenal.

“Jungkook..”

“Hm,”

“Sudah hampir pukul lima, aku belum membuatkanmu sarapan.” Cicit Seohun pelan. Gadis itu menggambar garis abstrak pada punggung tangan Jungkook yang sedang memeluk perutnya.

Bisa Seohyun rasakan Jungkook menggeleng dari balik punggungnya. “Tidak usah, begini saja. Kita bisa sarapan roti nanti.”

“Jangan begitu. Nanti kalau anakmu tertular malas bagaimana?” Jungkook mengerang kesal. Kemudian perlahan menjauhkan diri.

“Kau tidur saja lagi, aku akan membuat sarapanku sendiri.” Ucap Jungkook ketika sudah bangun dari ranjang.

“Eh, kenapa begitu?”

“Istirhatlah lebih banyak, Seohyun. Aku tau kau masih kesulitan tidur semalam.”

“Benarkah? Aku merasa jauh lebih nyenyak dari biasanya.”

Jawaban Seohyun agaknya memang biasa, namun respon Jungkook yang justru tersenyum jahil sambil mengerling nakal membuat Seohyun mengutuk perkataannya tadi, “Sungguh? Merasa lebih baik sekarang? Apa itu karna aktivitas kita? Haruskah ku lakukan lebih sering.”

HIRAETH - JJK [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang