[12] Broken

607 114 29
                                    

Hai.. Cuma mau pesen satu hal. Baca pelan-pelan. Rasain setiap adegannya. Aku harap ini cukup ngefeel untuk kaliam. Bacanya jangan buru-buru dan kadang viewnya jadi nggak naik karna kalian mungkin beberapa scroll keceptan.

Jangan jadi silent reader.

Happy reading.



"Pagi," sapa Jungkook ketika ia melihat Seohyun sedang menata makanan di meja.

"Pagi. Jungkook-ssi sudah mau berangkat?"

Jungkook mengangguk. "Ada tugas yang harus ku kumpulkan lebih awal." Jungkook menarik kursi untuk Seohyun duduk sebelum akhirnya ia ikut mendudukkan diri di hadapan gadis itu.

Pemuda itu meraih mangkok berisi sup yang Seohyun buat, lanjut menyumpit nasi dan memakannya dengan lahap. Sementara Seohyun memilih memangku dagu memperhatikan sang suami dengan pandangan menggemaskan.

Jungkook sampai terbatuk dibuatnya, "Jangan menatapku seperti itu Hyun. Apa cara makanku menjijikkan?"

Seohyun menggeleng segera, "Jungkook-ssi makan dengan lahap. Aku suka melihatnya."

"Sungguh?" Jungkook mengerutkan dahinya dan dibalas anggukan semangat oleh Seohyun.

"Tidak makan? Masih sering muntah?"

"Sedikit. Tapi jarang kok. Aku bisa makan sedikit,"

"Benarkah?" Jungkook lantas mengarahkan sesendok makanannya kearah Seohyun. "Coba, buka mulutmu."

"Aku bisa makan sendiri, nanti Jungkook-ssi telat."

"Makanya cepat buka mulut. Aku janji hanya satu suap."

Pada akhirnya Seohyun membuka mulutnya, merasakan bagaimana hangat sup itu tidak hanya memenuhi mulut dan lambungnya namun rasa hangat lain tengah menyelimuti hatinya.

Selanjutnya mereka hanya saling diam dalam senyuman, Jungkook makan dengan cepat dan Seohyun mengantarkannya hingga kedepan pintu.

"Aku berangkat dulu." pamit Jungkook dan Seohyun menganggukkan kepalanya. Pemuda itu baru melangkah selama tiga detik namun ia kembali berhenti dan membalik badan menatap Seohyun.

Pandangan Seohyun bertanya-tanya karna raut kegugupan yang ia tangkap dari ekspresi Jungkook. Pemuda ini banyak sekali berubah akhir-akhir ini. Setiap kalimat Jungkook selalu mengejutkan baginya.

"Seohyun,"

"Hm?"

"Kapan," Jungkook menarik napas dalam sebelum melanjutkan, "Kapan kita bisa kencan?"

Suasana mendadak hening,

Seohyun langsung terdiam, alisnya menaik secara refleks dengan ekspresi bodoh. Apa yang baru saja dia bilang? Kencan? Kencan katanya?

"I-itu..."

"Besok malam, mau tidak?"

"Hhah?"

"Bisa tidak? Tunggu aku pulang kuliah." kini justru Jungkook yang terlihat malu-malu dengan semurat merah muda di pipinya.

"Tentu saja." balas Seohyun yakin.

Selanjutnya senyuman menawan dan anggukan dari pemuda itu berhasil melelehkannya lagi. Rasa lega menyelimuti hati keduanya.

"Baiklah, aku. Aku harus berangkat sekarang."

"Iya,"

"Jaga dirimu, " Jungkook mengatakannya sembari melangkah mundur. Senyuman di wajahnya tak juga luntur ditambah binar dimatanya semakin terlihat terang.

HIRAETH - JJK [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang