[14] Exercise Kiss

713 118 45
                                    

Haii.......

Rindu HIRAETH? coba absen sini.

Mau minta maaf dulu soalnya ngaret banget update cerita ini. Aku lagi nabung cerita dan memperbaiki beberapa hal. Makasih buat yang udah nunggu yaa..

Semoga ini cukup buat mengobati rindu kalian..



Happy Reading



      Seohyun gemetaran. Sejak tadi kakinya tidak bisa berhenti bergerak risau karna ketakutan yang ia rasakan. Bukan apa-apa, hanya saja hari ini jadwal periksa kandungannya, dan entah kenapa ia begitu gugup kali ini.

“Jangan panik. Semua akan baik-baik saja.” Bisik Jungkook di sampingnya. Benar, sebetulnya sejak tadi alasan kegugupan Seohyun ialah karna kali ini ia ditemani Jungkook.

Pemuda itu pulang kuliah lebih awal agar bisa menemani Seohyun hari ini. Dan tentu sejak tadi tangan Jungkook tidak berhenti memberi usapan lembut pada jemari Seohyun yang ia genggam, begitupun dengan puluhan kalimat-kalimat menenangkan yang selalu ia ucapkan.

“Takut,” bisik Seohyun pelan.

“Takut apa?”

“Karna Jungkook-ssi  disini.”
“Jadi aku harus pergi?” tanya Jungkook main-main.
Mendengar itu tangan Seohyun langsung menahan lengan Jungkook erat.

“Bukan begitu. Jangan pergi.” Ujarnya dengan nada lucu yang berhasil membuat Jungkook tertawa.

“Nyonya Im Seohyun?” suara perawat menghentikan perdebatan kecil mereka. Pada akhirnya Seohyun membawa langkah kecilnya memasuki ruangan USG itu, dibimbing Jungkook yang setia di sampingnya.


“Lihat, bentuknya sudah seperti bayi pada umumnya namun dengan ukuran yang sangat kecil. Tapi perkembangan panjang, dan beratnya normal, kok. Selaput matanya mulai terbentuk. Suhu tubuh Ibu dan bayi juga normal. Di trimester kedua ini biasanya waktu paling nyaman bagi ibu hamil karna rasa mual dan muntah sudah menghilang perlahan, kan?” ujar Dokter Koo ketika mengarahkan alat USG itu bagian perut Seohyun.

“Benar, Dok.”


“Apakah kau sudah bisa merasakan tendangannya Nyonya. Im? Bayinya akan lebih banyak bergerak sekarang, dia juga akan mulai merespon suara-suara di sekitarnya.”

Seohyun menggeleng ragu, “Entahlah Dok, kadang aku ragu itu tendangannya atau hanya perutku yang merasa lapar.” Jawab Seohyun lugu, berhasil membawa tawa dari Jungkook juga.

“Benar, tidak masalah. Justru setelah ini kau akan lebih sering merasa lapar. Jadi tuan Jungkook, kuharap kau tidak protes dengan kenaikan berat badan istrimu setelah ini.” Gurau sang dokter.


Jungkook menggeleng samar, “Tidak kok. Aku akan merawat mereka dengan baik.”


“Oh, dan terakhir. Karna kalian tidak bertanya jadi mungkin aku yang harus memberi tahu sebagai jaga-jaga. Di usia kandungannya ini, kalian sudah boleh melakukan hubungan intim seperti biasa. Justru efeknya akan sangat baik bagi Ibu bayi, seperti meredakan stress, nyeri, pernapasan yang lebih teratur, dan membuat perasaan lebih bahagia. Libido dalam tubuh Seohyun sudah meningkat, kan? Jadi tidak apa-apa jika kalian menyalurkan rindu setelah ini. Hanya jangan terlalu sering dan terburu-buru saja.”


“Hah?” Seohyun dan Jungkook terbengong bersamaan. Mata mereka membelalak cukup kentara diiringi semurat merah yang mulai bermunculan di muka.


Dokter Ko mengernyit heran, namun secepat itu mengganti ekspresi jahil dan menggoda. “Kalian tidak pernah melakukannya? Padahal ini baik untuk hubungan kalian. Menambah kepercayaan dan rasa tanggung jawab karna ada bayi yang harus dijaga ditengah kenikmatan yang ingin kalian capai. Ck, jangan sungkan. Aku paham betul justru diusia seperti kalian asmara sedang berkobar dengan indahnya.” Goda Dokter Koo.

HIRAETH - JJK [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang