.35. What do u think?

79 14 11
                                    

"Hikss.. sakit Arseenn... masa main tusuk aja gak ngira-ngiraaa.. perihhh"

.









.







.



OTAKNYA GAUSAH TRAVELLING YA
SOK KAYA BAT NGAJAK OTAK TRAVELLING!
WWKWKWK KALEM KALEM...




.











.

     "KAKAK CANTIKKKK!!"

     Raga berlari sambil merentangkan tangannya pada Caca yang baru aja memasuki rumah sambil menarik koper kecil. Waktu berlibur trainee-nya ia pakai untuk pulang ke negara asalnya.

     "Itu beneran Kak Raga?" gumam Alya tak percaya begitu melihat kakak sok galaknya itu mendadak unyu saat bertemu Caca lagi setelah sekian lama. Ramyalan menggeleng tabah melihatnya.

     Kini semuanya berada dirumah Keirel. Tampak Tania menelusupkan tangannya antara Caca dan Raga yang tengah berpelukan. "Awas ih! Nia dulu yang peluk!!" sentak Tania sedikit kesal.

     "Arsen gak mau peluk-pelukan juga sama gue?" tanya Caca disertai tawa pelan.

     "Gak." Dengan kurang ajarnya ia malah mendusel pada Alya, memeluknya erat kemudian memejamkan matanya dengan kepala dipundak Alya.

     "Punya adek laknat bener," gumam Caca berusaha sabar.

     "Nikah juga ayo!"

     Ha?!

     "APA APAAN?!? UWU BANGET BESANAN AMA KEIREL MULU!" sentak Ramya tabah. Keisya terkekeh pelan begitu Raga dengan frontalnya mengajak Caca menikah.

     "Jalan-jalan yang tempo hari gak jadi, diganti setelah Arya lahir aja gimana?" saran Farel meskipun ia tau itu akan mengganggu Alya dan Arsen berduaan.

      "Sakarepmu. Bebas gue asal sama Ramya tersayang," kata Alan. Arsen mencebik kesal hingga Alan melototinya tajam.

     "Udah sono pergi. Katanya jam 3 mau kerumah sakit," usir Alan yang justru membuat amarah Alya meletup.

     "Papa gak sayang lagi sama Alya sampe tega ngusir Alya?! Kalau gak sudi anggep Alya anak lagi mending bilang pa!" sentaknya kesal sambil menarik Arsen yang melongo tak percaya.

     "Itu gak sopan," tegur Arsen begitu mereka sudah duduk dimobil. Iya, mereka sekarang lebih memilih naik mobil dibanding motor agar Alya tidak kesusahan mengingat usia kandungan Alya sudah 7 bulan.

     "Biarin."

     Arsen menghela pelan. "Mau makan dulu atau langsung kerumah sakit?"

     "Minum."

***

     "Sakittt Arsen... assshh!"


     Arsen menahan tawa melihat Alya yang sangat lebay. Alya bahkan sampai menitikkan air mata. Sebenarnya Arsen kasihan cuma ini memang wajib.

IF I LOVE MY BESTIE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang