.13. Rencana Rahasia

75 20 11
                                    

"Pertanyaan gue, salah Alya sama lo apa? Keparat!"
—Alicia Shena Lorenza—



.

Banyak istilah asing dan cukup membingungkan isi partnya. Awas kobam:v
Nanti diakhir ada artinya kok sans wkwk

.




.





.

"Gak perlu basa-basi. Sebenarnya apa rencana lo?" tanya gadis yang sedari tadi duduk di bar bersama Algi —sahabatnya sekaligus anak bungsu dari Galen— yang bekerja sebagai bartender.

Hanya bekerja, ingat itu.

Dilihatnya Axel yang duduk dihadapannya, terlihat tengah menelan beberapa ekstasi alias semacam obat penenang. Beberapa perempuan yang tengah streaptease juga tampak mendekati Axel untuk mengajaknya beralih ke dance floor.

Ya setidaknya Alice tidak melihat Axel memasukkan rohypnol kedalam minuman perempuan PSK lagi seperti tempo hari. Jika kalian bertanya-tanya mengapa Alice selalu hadir di night club, jawabannya simpel, menemani Algi agar cowok itu tidak ikut-ikutan minum ataupun tergoda dengan wanita PSK.

Satu hal yang perlu kalian ketahui, cowok atau cewek manapun yang melihat Alice duduk di bar, selalu merasa takut karena aura gadis itu terlihat berbeda jika sudah memasuki kawasan night club. Galak dan pedas omongannya.

"Hey boy, it's time to party!" goda salah satu wanita.

"Don't touch him! Party you head?!" sentak Alice sembari mendorong Si Ciblek —sebutan untuk wanita PSK— hingga wanita itu menggeram kesal.

"Today it's betterfly every friday," jawab ciblek lagi hingga Alice dengan kesal menendang tulang keringnya. Terlihat Axel tertawa pelan melihat itu. Algi dan Alice menduga Axel sakau.

Seperginya wanita itu, Alice kembali menatap Axel serius. "Pertanyaan gue belum lo jawab ya, Xel. Jawab sekarang!" sentak Alice dengan tegas.

Axel tersenyum miring, menyugar rambutnya kebelakang. "Simpel. Gue cuma mau bikin kejutan buat Alya. Kalau gue kasih tau, namanya bukan kejutan dong?" sahutnya setengah mabuk setelah meminum satu sloki vodka.

"Keparat!! Jangan macem-macem sama Alya! Cukup Paula yang jadi korban terakhir lo. Belum puas hancurin hidup banyak orang, hah?! Masih untung korban-korban lo gak lapor ke polisi, kalau enggak sekarang lo udah mendekam di lapas!!"

"Just having se—,"


Brukkk!!!


Satu hantaman kuat melayang dirahang lelaki itu hingga jatuh tersungkur. "Pertanyaan gue, salah Alya sama lo apa?! Dia cewek baik-baik dan sekarang dia sahabat gue!!"

Lama kelamaan, dengan sedikit pengaruh alkohol, Axel mengerang kesal. "Gue gak akan biarin Arsen bahagia! Gue yakin Arsen suka sama Alya!!! Cukup Arsen hancurin kebahagiaan gue dulu!"

Alice tak kalah kesal. Ia menatap Axel tajam, mencengkram kemeja dengan dua kancing atas terbuka. "Heh! Lo denger ya! Buat apa coba bokap lo kaya tujuh turunan tapi anaknya goblok kaya gini?! Gak disekolahin lo?! Otak lo dimana sih?"

IF I LOVE MY BESTIE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang