.40. Boom [END🧡🔥]

122 16 41
                                    

"I love u friend, thank u dark past."






.








.

Last episode.. goodbye🤗😙🥳
Gausah terheran2 marah2 dan kawan2nya dipart ini. Kalem mwehehehe. Ikutin aja alurnya gausa dibawa pusying






.




.




6 bulan kemudian....




"Mama, Arya ngompol!!!" Teriakan Arsen terdengar disetiap penjuru rumah hingga tak lama kemudian Alya datang menghampiri Arsen yang nampak lucu ekspresinya.

"Kamu gak bisa gantiin dia popok emangnya?" tanya Alya sambil mengambil alih Arya dari Arsen kemudian meletakkan bayi itu di kasur. Arsen menggeleng pelan sambil menatap kesal Arya yang tengah tertawa melihat kearahnya.

"Giliran papanya dipipisin malah ketawa. Giliran emang lagi ngajak ketawa, diem aja. Gak jelas, bocah!" gerutunya kesal sembari beradu tatap dengan Arya.

Alya mengulum senyum. Ia kembali membawa popok sang anak lalu menggantinya. Alya tak habis pikir, Arsen benar-benar merajuk karena dipipisin Arya.

Hei, itu bayi.

"Ck! Nanti kalau kamu nangis malem-malem, papa diemin biar disamperin kunti tuh!" katanya pada Arya kemudian pergi keluar kamar entah kemana.

Alya menggeleng takjub. Ia menatap Arya, mengajaknya bermain. "Papa mah ngambekan ya? Kan Arya gak sengaja.."

Lagi-lagi Arya tertawa sambil menggerakkan kakinya, menendang udara. Alya tersenyum tipis sambil memainkan pipi gembul Arya. "Bener kata orang, kamu lebih dominan mirip mama. Tapi--- mama bingung kenapa gak ada Axelnya disini?"

Arsen yang baru saja hendak memasuki kamar seketika terdiam urung. Ia bersandar dibalik pintu dan mendengar setiap perkataan yang meluncur dari mulut sang istri.

"Jangan sampai sifat kamu yang mirip dia ya. Kamu diem aja ganteng, Ar..." Alya mencebik gemas karena Arya malah tertawa.

"Ar, kamu mau adik perempuan gak? Mama pengen masa..." curhatnya pada Arya yang jelas-jelas tidak akan mengerti ucapan Alya.

Yang dibalik pintu justru mendadak mesem-mesem sendiri seperti orang yang baru saja diterima pernyataan cintanya. Sepertinya hasil sogokan film biru dari Riel kemarin cukup berefek.

Alya beranjak dari kasur, hendak ke dapur sembari menggendong Arya. Tapi saat ingin membuka pintu, ia melihat kaki Arsen dari celah pintu.

Alya tetaplah Alya. Anak dari Ramya Fanesha Savian yang memiliki sejuta kesongongan dalam dirinya. Alya menarik pintunya lalu menyingkir.

Brukk!!

"HAHAHAHA! Nguping kan kamu?!" Alya tertawa terbahak-bahak sedangkan sang empu yang baru aja terjatuh meringis kesakitan.

"Sakit, mama. Nanti kalau papa kenapa-napa gimana?" Tolong siapapun siapkan tali laso untuk menarik Alya yang baru saja terbang. Jarang-jarang Arsen menyebut dirinya papa dan itu sangat membuat hati Alya ketar ketir.

IF I LOVE MY BESTIE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang