Chapter 5

736 78 5
                                    

Flashback

"Sasuke-senpai itu tampan, dia juga baik. Tapi, yang tadi itu-", aku mengingat kejadian dimana dia manarik tanganku untuk memeluknya dengan dalih berpegangan supaya tidak jatuh saat ia akan mengebut.

"-manis sekali", ah, lagi-lagi aku merona.

Padahal itu kejadian sederhana, tetapi kenapa dampaknya sebesar ini padauk? Apa karena aku baru pertama kali mengalami hal macam itu?

Aku tersenyum, lagi.

Sakura's POV End

Flashback End

.

.

.

.

Keesokan harinya

Di kelas XII Sains 1

"Selamat pagi, semua!", sapa seorang sensei yang setiap harinya dipenuhi dengan rasa semangat yang menggebu.

"Selamat pagi, Guy-sensei!", jawab para penghuni kelas XII Sains 1.

"Ah, sensei sangat bersemangat hari ini", ucapnya sembari tersenyum lebar.

"Sensei selalu bersemangat, apa sensei lupa?", celetuk seorang murid yang mengundang gelak tawa seisi kelas, kecuali Sasuke dan Shikamaru.

"Benar juga. Tapi, sensei lebih bersemangat hari ini. Karena, sensei akan mengumumkan acara yang akan diadakan oleh pihak sekolah dalam rangka ulang tahun Konoha Senior High School tercinta!", ucap Guy-sensei.

Krik Krik Krik

Ctak!

Empat siku-siku auto muncul di dahi sensei yang penuh semangat itu.

"Hei, apa-apaan kalian?! Kenapa tidak ada yang senang?", ucap Guy-sensei yang keheranan melihat keterdiaman dan ketidak semangatan para penghuni kelas ini.

"Demi Dewa Neptunus di Bikini Bottom, sensei. Kalau acaranya hanya upacara penghormatan, kami semua tidak tertarik. Terimakasih.", celetuk Naruto dengan santainya.

"AHAHAHAHAHA", tiba-tiba sensei bersemangat itu tertawa. Sangat kencang.

Semua yang mendengar tiba-tiba merinding.

"Tentu saja tidak, Naruto! Apa semangatku tidak memancarkan sesuatu yang berbeda? Ini akan menyenangkan, bahkan diadakan selama satu minggu, kalian akan menyesal jika tidak ikut!", ucapnya serius.

.

.

.

Sedangkan,

D kelas XI Sains 2

"Acaranya terbagi menjadi dua bidang, yaitu kesenian dan olahraga. Kesenian terdiri dari pentas seni dan melukis. Pentas seni kalian bisa bernyanyi, dance, atau drama. Kemudian untuk olahraga, ada basket, futsal, dan tarik tambang.", jelas Kakashi-sensei panjang lebar. Semua siswa di kelas tersebut mendengarkan dengan seksama.

"Sensei! Kalau misalnya ada yang menampilkan dance sekaligus menyanyi, itu dihitung hanya menyanyi atau hanya dance?", tanya seorang siswi.

"Itu dihitung langsung keduanya.", jawab Kakashi-sensei.

"Kakashi-sensei, apa kami satu angkatan digabung?", tanya Sakura.

"Ah, aku lupa. Satu angkatan digabung, tetapi Sains dan Sosial dipisah. Kalian paham?", ucap sensei tampan itu.

One and Only [PAUSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang