Chapter 10

459 50 1
                                    

Flashback

Di seberang sana, lelaki yang mengirimkan pesan pada Sakura nampak tersenyum saat Sakura membalas pesannya tidak lewat dari satu menit setelah ia mengirimkan pesannya. Ia senang Sakura merespon dengan cepat.

Kelasmu keluar jam berapa? Kuantar pulang.

Begitulah pesan balasan yang Sakura terima. Gadis itu akhirnya tersenyum. Tidak menyangka akan menerima pesan seperti itu dari orang itu.

Flashback End

.
.
.
.
.
.

Sakura berjalan menuju gerbang sekolah bersama Ino. Ino terus saja melirik Sakura yang terlihat sangat gembira, sedari tadi gadis bermarga Haruno itu terus saja memberikan senyum entah untuk siapa dan alasannya apa.

"Forehead, hari ini kau mengerikan." Ino mengambil jarak agak jauh dari Sakura.

Sakura tidak menjawab, hanya menoleh pada Ino kemudian tersenyum (lagi).

Setelah hampir sampai gerbang, Sakura menahan tangan Ino.

"Hari ini, kita tidak pulang bersama tidak apa-apa, kan?" ucap Sakura dengan wajah memohon.

Ino semakin dibuat bingung.

"Sebenarnya ada apa denganmu? Sejak tadi kau hanya diam tetapi terus mengukir senyum seperti orang tidak waras! Dan sekarang kau bilang kita tidak pulang bersama?! Lalu aku bagaimana?!" cerca Ino.

Sakura mendelik ketika mendengar kata 'tidak waras' yang Ino berikan padanya. Kemudian ia segera menghela napas.

"Maaf, Piggy. Aku lupa memberitahumu, aku hari ini sudah ada janji pulang bersama dengan seseorang. Aku benar-benar minta maaf, Ino yang cantik jelita~" wajah yang sedari tadi terlihat gembira sekarang dibuat-buat menjadi wajah memohon.

Ino mendengus, gadis itu kemudian berkacak pinggang. Melihat Sakura dengan alis yang terangkat sebelah.

"Dengan siapa?" ketus Ino.

"Denga-"

"Denganku." Seseorang menjawab.

Ino melihat Sasuke berjalan menghampiri mereka dari arah gerbang. Ia beralih menatap Sakura dengan pandangan menuntut sebuah penjelasan dari sahabat merah mudanya itu.

"I-iya, Ino. Ak-aku pulang bersama Sa-Sasuke-senpai. Ehehehe," sahut Sakura disertai cengiran tidak bersalah.

"Apa aku bisa melarang?" Ino memandang bosan.

"Tentu tidak." Lagi-lagi Sasuke menjawab dengan penuh percaya diri.

"LALU AKU BAGAIMANA?! SAKURA, KAU TAHU BAHWA AKU INI TIDAK BISA PULANG SENDIRI!" Ino mulai berteriak panik.

Sasuke menaikkan alisnya sebelah sembari melirik pada Ino.

Sudah sebesar itu masih tidak bisa pulang sendiri?
I

Sakura diam, memikirkan sesuatu. Tak lama, matanya melebar dan wajahnya berbinar. Ia memegang bahu Ino dengan erat.

"PIGGY! INI KESEMPATANMU! CEPAT CARI SHIKAMARU-SENPAI DAN AJAK PULANG BERSAMA!" ucap Sakura dengan berteriak.



Pletak!

Jitakan manis mendarat di kepala Sakura.

"Aww.. Apa yang kau lakukan, bodoh?!"

"Kau jangan membuatku malu! Kau tadi berteriak, bagaimana jika ada yang mendengarmu menyebutkan nama senpai kesayanganku itu?!" bisik Ino penuh penekanan.

One and Only [PAUSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang