Chapter 9

440 58 1
                                    

Flashback

"Tidak mungkin senpai menyukaiku. Kami belum begitu dekat, bahkan belum lama kenal. Aku sepertinya kurang minum air putih.", gumam Sakura.

Gadis itu berbalik dan beranjak keluar ruangan. Saat ia menutup pintu, ia kembali diam.

"Tadi itu benar-benar manis. Ada apa denganku?", gumam Sakura dengan kedua tangan yang menangkup pipinya sendiri. Masih terlalu senang sepertinya.

Flashback End
.
.
.
.
.

Di  kantin KSHS, terlihat Sakura sedang bersama Sai. Mereka memesan minuman bersama untuk teman-teman yang lain.

"Sakura-chan, kau akan mengikuti lomba apa?" tanya Sai.

"Aku dan yang lain akan menampilkan sesuatu yang luar biasa!" jawab Sakura ceria.

"Apa itu?" Sai penasaran.

"Ra-ha-si-a" bisik Sakura lalu tertawa.

Sai yang melihat Sakura tertawa akhirnya hanya mampu tersenyum. Ingin sekali pemuda itu mencubit pipi menggemaskan milik Sakura tetapi ia hanya memendam keinginan itu.

"Ini pesanannya, selamat menikmati." Bibi kantin memberikan nampan berisi empat gelas minuman pada Sakura.

"Terimakasih," jawab Sakura lalu tersenyum.

Gadis itu beralih pada Sai.

"Senpai, ingin kutemani menunggu atau?" tanya gadis itu.

"Tidak perlu. Kau duluan saja, teman-temanmu pasti sudah menunggu." Sai menjawab sembari tersenyum kecil.

Dalam hati kecil Sai, ia ingin sekali ditemani Sakura agar mereka bisa lebih lama menikmati waktu berdua.

"Ah begitu, tidak apa-apa aku duluan?" gadis itu mencoba memastikan. Ketika Sakura melihat anggukan dari Sai, ia tersenyum dan segera berlalu.

'Ketika melihatnya, aku semakin tidak rela mengalah pada si Ayam.' Sai membatin lalu menghembuskan nafas berat.

~
~
~

Di kediaman Uchiha.

Seorang pemuda usia dua puluh empat tahun sedang menikmati waktu santainya yang jarang bisa ia dapatkan. Ya, Itachi sedang menghabiskan waktu libur kerjanya hari ini.

"Sakura, ya?" gumam lelaki itu.

Ingatannya kembali ketika keluarganya mengunjungi kediaman Haruno untuk menikmati makan siang bersama.

Ia masih ingat dengan jelas raut wajah gadis musim semi itu ketika tertawa, merasa malu, kesal, bahkan ketika gadis itu tengah menyombongkan diri kala ia memenangkan permainan.

Tetapi, tiba-tiba wajah Sasuke yang sedang tersenyum ketika memperhatikan Sakura pun terlintas. Ia melihat bagaimana Sasuke selalu antusias menatap wajah Sakura yang penuh dengan ekspresi. Semuanya tidak lepas dari pandangan si sulung Uchiha itu.

"Sasuke menyukai Sakura. Ah, tidak. Apa Sasuke menyukai Sakura?" gumam Itachi menerawang.

"Jika Sasuke benar menyukai Sakura, apa aku harus bersaing dengan adikku?" ucapnya lalu menghela nafas lelah.

Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya ketika ia dan Sasuke yang sedari kecil sudah akur dan saling mengalah, sekarang akan bersaing untuk menjadikan Sakura sebagai kekasih.

Ya, Itachi berpikir seperti itu. Dan ia berniat untuk memulai langkah mendekati Sakura.

Itachi mengambil ponsel dari saku celananya. Ia mencari kontak seseorang, mengetikkan sesuatu sambil tersenyum dan mengirimkannya. Ia memejamkan matanya lalu tersenyum lembut.

One and Only [PAUSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang