10. LIBURAN AKHIR SEMESTER

50 10 0
                                    

Seperti yang sudah ku duga sebelumnya, bahwa semenjak mulai bekerja di kantor ayah, Reynan mulai terlihat sangat sibuk, karena dia harus membagi waktu antara bekerja dan kuliah sekaligus.

Dan lagi dia juga harus menyembunyikan ini dari papa nya. Karna kalau papanya tahu ia bekerja, dia pasti akan sangat marah kepada Reynan.

Minggu depan, liburan semester dimulai, aku telah merencanakan liburan ke Bali bersama bunda dan Kesya, sekaligus menemui abangku disana.

Tak sabar rasanya, selain ingin segera melepas penat dari hiruk pikuk suasana kota metropolitan, ada rindu yang teramat yang ingin ku ungkapkan pada bang Ardi.

Sebenarnya rencana awal, aku ingin mengajak Reynan, tapi kata ayah kerjaan dikantor sedang banyak-banyaknya. Dan ayah membutuhkan bantuan Reynan untuk menyelesaikan.

ABANG
Dek besok jadi kan kesininya?

CALISTA
Ya jadi lah bang, udah kangen bgt tauk

ABANG
Macacih??
Kok abang biasa aja ya

CALISTA
Ih abang mah gitu
Yaudah deh nggak jadi aja ke Balinya, biar besok kita ke Palembang aja kerumah oma

ABANG
Eh eh kok jadi ngambek
Nggak lah abang bercanda, abang juga kangen banget sama kalian
Tapi besuk dari bandara dijemput bang Arman dulu ya
Abang nyelesain kerjaan dulu, biar bisa tenang nemenin kalian liburan

CALISTA

Oke bos, siap😉

............

Seperti yang sudah abang katakan semalem, pagi ini ketika kami tiba dibandara, kami disambut senyuman bang Arman. Aku langsung melambaikan tangan kepadanya, sedangkan Kesya berlari kepelukan bang Arman.

Bang Arman adalah kakak sepupu kami, dia anak dari om Irawan kakak tertua ayah. Diantara banyak sepupu kami, Bang Arman lah yang paling dekat, karna dia bersama Bang Ardi yang mengurus anak cabang di Bali. Sehingga ketika kami ke Bali, bukan hanya Bang Ardi yang menyambut kami, tapi juga Bang Arman.

" Udah lama nunggu man? " Tanya Bunda ketika kami sudah berhadapan.

" Baru kok Bun, paling juga 10 menitan " bang Arman menjawab sembari mencium tangan bunda.

" Udah yuk berangkat ah, nggak sabar pengin ketemu bang Ardi " rengek Kesya dengan menggandeng lengan bang Arman.

" Abang itu nanti selesainya sorean sya, kita ke rumah aja dulu ya. " Bujuk bang Arman

" Nggak mau, masa udah jauh-jauh kesini disuruh diem dirumah " Tolak kesya dengan wajah cemberutnya

" Yaudah mau kemana? Abang anter deh, kemanapun kesya mau " tawar bang Arman

" Udah tu abang mau jadi tour guide kamu, udah yuk cepetan, capek nih pengen berendem " pintaku

Sepanjang perjalanan dari bandara ke rumah penuh dengan ocehan kesya yang mengatur jadwalnya sendiri selama di Bali.

Bunda hanya menyahuti sesekali ocehan si bungsu, berbeda dengan Bang Arman yang dengan setia meladeninya. Mungkin karena bang Arman adalah anak tunggal dan sudah menganggap Kesya seprti adiknya sendiri. Sedang aku, memilih diam menatap keluar jendela menikmati alam Bali yang selalu aku rindukan suasananya.

" Aku langsung kamar ya bun, capek mau mandi trus istirahat " pamitku pada bunda yang langsung duduk disofa ruang tamu.

" Iya, bunda istirahat dulu bentar, mau langsung masak buat abangmu nanti kalau pulang. Ada stok bahan makanan kan man? " Tanya bunda pada bang Arman yang sedang menata barang bawaan kami tadi.

" Masih bun, kebetulan kemarin Ardi baru belanja. " Jawab bang Arman

" Bagus deh kalau gitu, biar nanti bunda langsung masak " jawab bunda seraya pergi ke dapur.

Setelah selesai mandi, aku memutuskan untuk berbaring di tempat tidurku yang kebetulan menghadap ke pantai. Ayah memang sengaja membeli rumah di daerah Canggu, Bali. Sehingga, ketika kami di Bali dan hanya dirumah saja, kami tetap bisa menikmati pemandangan yang indah.

Seketika aku teringat, bahwa sejak pagi tadi aku belum memberi kabar kepada Reynan. Dan Reynan pun tak menghubungiku sama sekali. Bahkan untuk sekedar memastikan bahwa aku telah sampai dengan selamat. Ah mungkin dia sibuk dengan pekerjaannya.

CALISTA❤️

Sayang, aku udah nyampe di Bali nih
Sibuk bgt ya kamu?

REYNAN❤️

Oh ya syukur deh kalau kamu udah nyampe
Nggak juga sih

CALISTA❤️

Kalau nggak sibuk, tumben"nan dari pagi kamu nggak ngechat aku

REYNAN❤️

Takut ganggu liburan kamu aja, lagian aku juga udah denger dari ayah kalau kamu udah nyampe dari jam 10 pagi tadi

CALISTA❤️

Ih kamu kok gitu sih, yaudah deh maaf aku nggak langsung kabarin kamu

REYNAN❤️

Iya nggak papa kok, aku lanjut kerja ya
Having fun

CALISTA❤️

Oke deh, selamat kerja💕

Pesan terakhirku. tak lagi dibalas oleh Reynan, ia hanya membacanya. Ah sudahlah mungkin dia memang sedang banyak kerjaan.

Aku memutuskan turun dan menuju dapur untuk membantu bunda masak.

" Loh udah selesai bun masaknya ?" Tanyaku pada bunda yang sedang mencuci peralatan masak.

" Udah lah kak, kalau nunggui kakak bantuin mah keburu si abang pulang " jelas bunda

" Hehehe abis capek sih bun, jadi aku rebahan dulu " jawabku

" Yaudah nggak papa, bantuin bunda bawa ke meja makan aja yuk " pinta bunda

" Oke bun "

Setelah selesai menata makanan dimeja, aku dan bunda memutuskan untuk duduk diteras belakang rumah menikmati camilan dan lemon squash buatan bunda. Kami berdua asik mengobrol sampai akhirnya bang Ardi, bang Arman dan Kesya masuk.

" Kok bisa bareng gini? " Tanyaku penasaran melihat mereka bertiga masuk bersamaan.

" Tuh adek kamu nyusulin abang ke kantor, ngrecokin orang lagi kerja aja " jawab bang Ardi menujuk ke arah Kesya.

" Ih abang, kan aku kangen sama abang, masa nggak boleh ketemu " rengek Kesya dengan wajah kekanak kanakannya.

" Iya sayang, tapi kan bisa nungguin abang pulang " jawab bang Ardi yang akhirnya menalah dan mencubit gemas kedua pipi kesya.

" Udah ah yuk, udah lengkap nih, kita makan sekarang, nanti keburu dingin " ajak bunda

Kemudian kami semua bergegas menuju meja makan untuk makan bersama. Momen seperti inilah yang selalu kami rindukan. Lebih lengkap lagi jika ayah ikut serta. Tapi karena pekerjaan, ayah memutuskan untuk menyusul kami di akhir pekan.

..............

Asyik nih udah mulai masuk part" promosi destinasi wisata cantik di Indonesia.

Fyi, selain emang alur ini ada dicerita, latar" ini dibuat karena aku sendiri sbg penulis adalah penikmat ciptaan tuhan (bukan yang seksi" ya) hehehe

Alam Indonesia itu subhanallah cuanteeeek bgt nggak cukup kayaknya waktu seumur hidup buat jelajahin semua, kita ceritain dikit" its oke lah

LOST DIRECTION (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang