Raden Saguna Adelard

30 1 0
                                    

Ingat yah!
Halu boleh goblok jangan.

🐹🐶🐰🐣🐤

"Nama gua Saguna" Caramel tertegun mendengar sebuah suara, gadis kecil itu secara refleks mendongak untuk dapat melihat sang pemilik suara.

Caramel menatapnya dengan saksama, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Tak mendapat respon apapun dari Caramel membuat bocah laki-laki berseragam sekolah menengah pertama itu mengerenyitkan alis tebalnya.

"Lo budek apa bisu sih" bocah itu mulai jengan dengan tingkah Caramel.

"Lo ga ngerti bahasa indonesia yah?" tanyanya lagi.

"My name is Saguna, what is your name?" Putusnya. Memperkenalkan diri dengan berbahasa inggris.

"Maksud kamu aku?"  Caramel mulai memberikan respon saat orang itu memperkenalkan diri dengan bahasa inggris, bukan---bukan nya---Caramel tak bisa berbahasa Indonesia bahkan ia sangat lancar, dikorea ia pun menggunakan bahasa indonesia, ingat?

Hanya saja tadi bocah laki-laki itu menggunakan  kata "gua" yang Caramel tidak tau maknanya apa.

"Iya elo, gua pikir lo ga paham bahasa indo"

"Gua, elo? Maksudnya apa yah?" dengan tampang polos Caramel bertanya pada bocah laki-laki berperawakan agak bule tersebut, yang memperkenalkan dirinya sebagai Saguna.

"Hah, serius lo ga tau artinya apaan?" Saguna melongo, ia tampak tak percaya mendengar pertanyaan Caramel.

"Astaga, lo dari planet mars yah?, masa lo ga ngerti bahasa gaul gitu, gua itu artinya aku---Saguna menunjuk dirinya---dan lo itu artinya kamu" ia menunjuk Caramel.

"Woah, luar biasa" respon Caramel tampak sangat antusias, matanya berbinar saat mengetahui tentang kata lo, gue, yang baru didengarnya sekarang dari Saguna.

Dikorea mana pernah ia berbicara dengan bahasa gaul ala anak-anak di indonesia. Mendengarnya saja tidak.

Jadi wajar jika ia tidak mengerti bukan?

"Ck, respon lo berlebihan banget" Saguna agak heran dengan gadis kecil didepannya ini.

"Hehe maaf, aku belum pernah denger kata lo, gua"

"Emang lo dari mana sih, lo itu anak dari orang yang baru pindahan 3 hari yang lalu pasti"

"Iya, aku baru pindah dari korea" jawab Caramel

"Oh, pantesan ga tau kata lo, gua. Tapi, lo hebat juga sih, bahasa indonesia lo lancar, padahal tinggalnya di korea" Saguna mulai mengerti sekarang.

"Itu karena, Mama sama Papa aku ngomongnya pake bahas Indonesia sama aku"

Saguna mengangguk paham.

"Ohiya, lo belom jawab nama lo siapa"

"Aku Caramel" Caramel mulai sedikit terbiasa mendengar kata lo, gua yang keluar dari mulut bocah laki-laki tersebut.

"Pake K apa C?"

"Hah, maksudnya?" Bagi Caramel Saguna sedikit aneh, atau mungkin ia yang belum terbiasa.

"Itu nama lo kan Caramel, terus huruf depan nya pake K apa C? Saguna memutar bola matanya malas.

"Oh, pake C"
Ternyata itu maksudnya ucap batin Caramel.

"Gua perhatiin dari tadi lo main sendiri disini, orangtua lo mana?"

"Kerja"

"Saudara atau Pembantu?"

"Ga punya"

"Gua tebak lo juga ga punya teman"

''Iya" Caramel tampak sendu mengingat fakta bahwa ia tidak punya teman atau saudara yang bisa diajaknya bermain bersama.

Melihat kesedihan di wajah Caramel membuat Saguna berinisiatif untuk mengajak gadis kecil tersebut berteman dengan nya.

"Ga usah sedih, gua mau kok jadi temen lo" mendengar itu Caramel sangat senang.

"Sekarang kita teman yah" ucap gadis kecil tersebut dengan riang serta senyuman tulus, Saguna juga ikut tersenyum tulus pada Caramel.

"Umur lo berapa?" Tanya Saguna lagi, ia ingin lebih mengenal Caramel.

"Tahun ini 11"

"Lo kayak anak umur 7 tahun, soalnya lo pendek untuk ukuran anak 11 tahun"

Caramel mendengus mendengar itu. Memang, iya cukup pendek.

"Berarti kita beda 2 tahun, gua tahun ini umur 13, tapi ga usah panggil gua kakak, nama aja"

"Iya, iya" Caramel hanya mengiyakan.

"Lo belom sekolah yah, daftar disekolahan gua aja, disana ada tingat sd, smp, sampai sma" 

"Oke, nanti aku bilang ke papa, supaya daftarin aku disekolahan kamu"

Caramel benar-benar akan mengatakan itu pada papanya semoga saja papa Caramel belum mendaftarkan ia kesokolah yang lain.

"Sip dah, pulang yuk udah jam 5 lewat nih, bentar lagi bakalan gelap" Ajak Saguna.

Mereka berjalan beriringan meninggalkan taman komplek menuju rumah masing-masing.

Ternyata rumah Saguna berada tepat disamping rumah Caramel, mereka bertetangga.

Saguna sudah tau akan hal itu, mengingat Caramel adalah anak dari pemilik rumah yang baru pindah 3 hari yang lalu, namun Caramel belum.

"Ternyata kita tetangga yah" ucap Caramel antusias

"Hmm" sementara Saguna hanya menanggapinya dengan deheman.

Sebelum masuk kerumah, Saguna kembali memberikan pertanyaan pada Caramel.

"Nama asli lo siapa"

"Caramel Xavia Aileen Gavriel, kalau kamu?"

"Eh buset, itu nama apa kereta api, panjang banget"

"Hahahahaha" Caramel terkekeh dibuatnya.

"Gua, Raden Saguna Adelard"

"Nama kamu juga panjang" Elak Caramel tak mau kalah.

"Tapi ga sepanjang elo"

"Iya deh iya. Sampai jumpa besok Saguna" Senyuman Caramel memgembang saat mengucapkan itu, akhirnya ia sekarang punya teman, setidaknya ia tidak akan merasa kesepian lagi.

"Sampai jumpa besok Caramel" balas Saguna.

Mereka berdua menghilang dibalik pintu rumah masing-masing.

~~

Sejak hari itu mereka sering bermain bersama.

Raden Saguna Adelard semoga kita tetap bisa seperti ini.

TBC

Caramel dan Saguna ada di mulmed.

My PeterpanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang