Nostalgia

16 1 0
                                    

Ingat yah!
Halu boleh goblok jangan.

🐹🐶🐰🐣🐤

"Cara~yya..Kenapa kau pergi secara tiba-tiba dan tak memberitahu kami" Setelah cukup lama terdiam dan hanya memperhatikan percakapan-percakapan yang sedari tadi mereka bangun diruangan itu, akhirnya Sehun membuka suara. Maknae satu itu menyuarakan pertanyaan yang mungkin mewakili seluruh pertanyaan anggota exo yang lain, namun belum sempat mereka keluarkan.

Menunggu momen yang tepat sepertinya. Seluruh atensi mereka kini berfokus pada gadis itu, menunggu jawaban yang akan keluar dari bibir tipisnya.

"Kurasa aku sudah memberitahu kalian, aku meninggalkan surat bukan? Dan aku yakin eomma sudah memberikan itu pada kalian" Jawab Caramel. Gadis itu masih menikmati es krim nya dengan tenang.

"Apa kalian sudah membacanya" Kini gadis itu berhenti dari kegiatan menikmati es krimnya, ia menatap satu-satu pada hyung nya----ralat Oppa nya. Menantikan jawaban mereka.

"Ya, begitulah" Ucap Xiumin

"Jika di ingat kembali itu adalah momen yang sangat menyedihkan" Chen ikut membuka suara.

"Itu memang sangat menyedihkan, aku akan pergi untuk waktu yang lama, dan bahkan aku tidak bisa melihat kalian untuk yang terakhir kalinya saat itu, jangankan melihat menghubungi kalian saja tidak bisa, aku pikir aku tidak akan pernah bertemu kalian lagi" Ucap gadis itu, terdapat nada sedih yang begitu kentara dalam ucapannya.

Seketika suasana berubah menjadi agak menyedihkan, mendengar ucapan Caramel, para member exo juga ikut merasa sedih, ingatan mereka kembali ke momen saat mereka pulang dan mengetahui gadis kecil itu pergi, seolah menambah beban kesedihan untuk mereka, setelah rasa lelah akibat perjalan dari kegiatan konser luar negri mereka.

"Sudah lah, itu sudah berlalu kan? Sekarang kita semua bisa bertemu dengan mu lagi, jadi kita harus menghabiskan waktu dengan berbahagia sekarang" Baekhyun memecahkan suasanan yang tadinya sedih, kini kembali ceria.

Mereka mengalihkan topik mengenai perpisahan itu, ke hal yang lebih menyenangkan.

"Kau tau, Cara~yya, Suho Hyung saat itu benar-benar menangis dengan kencang dia terlihat seperti anak kecil hahaha" Kalian pasti sudah tau bahwa Baekhyun lah yang berucap demikian. Dia memang sangat jahil kan.

"Jinja?" Caramel menatap Suho penuh tanya.

Yang ditatap hanya menujjukan ekspresi seolah ingin menenggelamkan Baekhyun ke rawah-rawah, namun ditahannya, benar-benar lucu dimata Caramel.

Caramel langsung memeluk Suho penuh sayang.
Dan menatap Baekhyun dengan mata memicing, Baekhyun yang melihat itu menjulurkan lidahnya pada Caramel.

Sepertinya jika mereka bersama dalam waktu yang lama, akan banyak kejadian-kejadian lucu akibat ulah mereka.

"Maafkan aku hyung---maksudku Oppa, aku tidak bermaksud membuatmu menangis seperti itu. Tapi, mana hadiahku, kau menjanjikan hadiah untukku saat itu, ingat?" Caramel berucap, sembari tetap memeluk Suho dari samping.

Kemudain gadis remaja tersebut, mengedarkan pandangannya pada Kai, seolah mengatakan " Hyung kau juga menjanjikan hal yang sama Padaku"

Kai dan Suho sama-sama terdiam. Begitupun member yang lain.

"Woahh, Daebak kau masih mengingatnya?" Kai tampak tak percaya dengan ingatan Caramel.

"Tentu, mana mungkin aku melupakannya, aku masih mengingat semuanya dengan jelas" Caramel terkekeh ditempatnya, ia sudah melepaskan pelukan ditubuh Suho. Mereka memang sangat dekat. Jadi itu wajar.

My PeterpanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang