Again

20 2 0
                                    

Ingat yah!
Halu boleh goblok jangan.

🐹🐶🐰🐣🐤

Ahh... Indonesia, akhirnya aku kembali juga, meninggalkan kota new york dengan segala kenangannya.

Tentu saja, aku kembali berpisah dengan mereka, meski sekarang agak beda, karena kurasa aku sudah punya akses untuk menghubungi mereka, mungkin akan sangat jarang, mengingat jadwal mereka yang sangat padat.

Fyi, aku agak sedih jika harus mengingat fakta itu.

Perjalan dari new york ke jakarta, sangat melelahkan, dan besok aku mulai bersekolah, hari ini aku akan memanfaatkan waktu untuk istirahat.

Tak terlalu kuperdulikan, Adam dan Saguna yang sedari tadi sudah menghubungiku.

Aku lelah, dan butuh istirahat, biarkan saja dua cecunguk itu.

^^^

Caramel merasakan guncangan ditubuh mungilnya, gadis itu menggeliat mencoba mencari kembali kenyamanan dalam tidurnya, namun guncangan itu sama sekali tidak berhenti, seolah seseorang dengan sengaja menggoyangkan badannya, kekiri dan kekanan untuk menyadarkan gadis tersebut dari tidur nyenyaknya.

Akhirnya gadis itu menyerah, memutuskan untuk membuka matanya.

Begitu gadis itu tersadar, ia mendapati 2 sosok yang sudah mengganggu ia dalam tidur nyenyaknya.

"Lo bedua, apaansih" Ucapnya kesal.

"Ngebangunin elo" Jawab Adam santai.

"Gua capek, baru pulang dari new york, mau lanjutin tidur mending lo bedua keluar dari kamar gua" Gadis itu merasa sangat kesal pada Adam dan Saguna, dua cowok itu dengan menyebalkannya datang dan mengganggu tidur nyenyaknya.

"Justru karena lo baru balik, makanya kita minta oleh-oleh" Saguna menatap Caramel dengan menaik turunkan kedua alisnya secara bergantian.

"Oleh-oleh ndasmu" Caramel bangkit dari kasurnya, dan mendorong dengan paksa kedua cowok itu keluar dari kamarnya. Kemudian mengunci pintu  agar dua cowok itu tak lagi menganggu tidurnya.

"Pulang lo bedua" teriak Caramel dari dalam kamar

"Lo kok tega banget sih Xa sama kita"  Adam menimpali dari luar.

"Bodo amat, gua mau tidur" Caramel tak lagi memperdulikan teriakan-teriakan dua cecunguk itu, yang sialnya adalah sahabat dari gadis tersebut..

"Kok mereka bisa masuk sih, apa lewat jendela?" Guman Caramel, namun ia kembali tak peduli, mau lewat jendela, mau terbang, nembus dinding, atau manjat pohon, itu tak lagi menjadi masalah, yang penting sekarang ia harus kembali tidur. Agar besok tidak terlamabat masuk sekolah, dan berakhir mendapat hukuman dari guru bk.

Reputasinya sebaga murid teladan bisa hancur, apalagi kini ia sudah menempati tingkatan tertinggi dari masa sma nya. Bisa malu ia dilihat oleh adik kelasnya jika harus dihukum.

^^^

Matahari kembali menyinari bumi, dengan sedikit malu-malu, gadis itu sudah siap dengan sketboard kesayangannya, tujuannya tentu saja akan ke sekolah.

Menemui para guru, dan teman-teman nya, saling menyapa dan menanyakan kabar masing-masing, mungkin sedikit berbincang tentang pengalaman liburan mereka.

Begitu tiba disekolah, Caramel langsung disambut dengan pemandangan banyak murid baru yang berlalu lalang, wajar saja ini adalah tahun ajaran baru.

Seperti biasa ia akan menitipkan sketboar nya di pos satpam.

"Pak titip yah"  Ucap Caramel pada Pak Surip, satpam sekolahnya

"Siap neng" Jawab Satpam itu.

Caramel berlalu menuju kelasnya, yang kini berada dilantai tiga, itu artinya ia harus naik tangga.

Sedikit banyak hari itu disekolah, ia jalani sesuai dengan yang telah ia perkiran sebelumnya.

^^^

Saat gadis mungil itu baru saja menyelesaikan les bahasanya, ia mendapatkan satu pesan dari Suho.

Junmyeon Oppa: Cara-yya.. Apa kau sudah sampai?

Caramel: Ne Oppa, Oppa sedang apa?

Junmyeon Oppa💙: Kami sedang beristirahat di hotel, setelah menyelesaikan konser.

Caramel: Kapan kalian akan kembali ke korea?

Junmyeon Oppa: Kemungkinan besok.
Junmyeon Oppa: Kau sedang apa sekarang?

Caramel: Aku baru saja menyelesaikan les bahasaku, dan akan kembali kerumah.

Junmyeon Oppa: Kalau begitu, berhati-hati lah saat pulang.

Caramel: Ne Oppa, kau juga beristirahat lah.

Setelah menyelesaikan percakapannya dengan suho, gadis itu mulai berlalu dengan sketboardnya, menuju arah jalan pulang kerumah.

Caramel memang mengikuti les bahasa setelah pulang sekolah, sama seperti ketika ia mulai menyukai musik, dance, dan lainnya. Gadis itu ikut les bahasa saat usia nya menginjak usia 14 tahun. Tujuannya satu ia ingin saat bertemu dengan member exo, bahasa koreanya sudah cukup bagus. Tak hanya bahasa korea tapi gadis itu juga mengambil kelas bahasa yang lain, seperti jepang, mandarin, prancis, jerman, dan ia baru saja memulai kelas bahasa spanyolnya beberapa bulan lalu.

Mengambil les kelas bahasa adalah keinginan gadis itu sendiri, ditambah dorongan dari kedua orangtuanya, jadilah sekarang ia mempelajari  bahasa dari beberapa negara.

Dimasa depan ia akan membutuhkan semua itu.

Gadis itu benar-benar mewujudkan janjinya untuk tumbuh menjadi gadis yang cerdas.

Caramel memperlihatkan retinan matanya, pada sensor tak terlalu kentara yang menempel di pintu rumahnya, memang rumah mewah yang ia tempati hanya akan terbuka dengan sensor mata. Jadi hanya Caramel, Tn. Dan Ny. Gavriel yang bisa membukanya.

Lagi-lagi sepi, tak ada orang lain yang ia dapati, Mama dan Papa nya belum pulang dari jepang, mungkin sekitar 2 minggu lagi mereka di negara matahari terbit tersebut.

Caramel berganti pakaian, lalu menuju ke dapur untuk membuat makan malam.

Kadang gadis itu merasa begitu menyedihkan, tinggal dirumah semewah ini, namun sendirian, untungnya ia bukanlah seorang penakut.

Rumah Saguna adalah pilihan terbaik saat ia benar-benar merasa kesepian, meski gadis itu memang selalu kesepian, namun ada saat dia berada di titik rasa sepi yang tidak bisa ia terolir lagi.

🐶🐹🐰🐣🐤

TBC




















My PeterpanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang