14. Party

1 1 0
                                    

Vomments yayy:))

                        ***

Rumah Camille sudah terlihat begitu ramai dengan beberapa jenis lampu, beberapa kendaraan yang terparkir, hiasan-hiasan meriah, dan juga alunan music membantu keramaian rumah ini. Apa bisa kubilang jika ini berlebihan? Karena aku sendiri tak pernah mengadakan pesta sebesar ini apalagi dihari ulang tahunku. Huh, tak akan mungkin aku bisa mengadakan pesta apapun dirumah, kecuali jika aku ingin dikubur hidup-hidup.

"Ada apa?" tanya Harry ketika genggaman tanganku lebih erat saat langkah ini akan memasuki perkarangan rumah Camille.

"Apa akan ada alcohol didalam sana?" jawabku melalu pertanyaan. Jujur saja aku memang tak pernah menyentuh minuman tersebut, dan tak akan mau.

"Aku akan menjagamu, aku janji," ucapnya membalas eratan genggamanku dan membawaku masuk kedalam gedung ini.

Aku dan Harry sudah berjanji dengan teman-temanku dihalaman belakang rumah Camille. Namun tentu saja kami harus mengucapkan kalimat selamat kepada sang pemilik pesta dan juga rumah ini. Dan sekarang kami sedang mencari penghuni rumah ini.

"Harry!" suara teriakan gadis membuat kami saling membalikkan tubuh kami untuk melihat sumber suara. Terlihat gadis blonde tersebut berlari kecil mendekat dengan senyum yang tak luntur, namun matanya tak berpindah dari wajah Harry yang memasang wajah datarnya. Mari mengingat gelarnya dikampus agar tak ada yang merasa heran, Coolest Boy.

"Akhirnya kau datang juga," ucapnya berusaha mengatur nafasnya teratur.

"Tentu, kau sudah mengundangku."

"Terimakasih, Harry. Aku senang kau berada disini," katanya terlihat antusias.

"Yeah, selamat untukmu."

"Ekhem...." Dehamanku berhasil membuat kedua orang ini menoleh kepadaku yang sudah seperti kulit kacang.

"Ah, hey Carla. Kau juga datang," kata Camille tetap tersenyum walau ku tahu senyumnya berbeda dengan senyum kepada Harry tadi.

"Yeah, happy birthday Rowe," ucapku menaikkan sudut bibirku sedikit.

"Camille?" tiba-tiba seorang lelaki berambut senada dengan Camille datang dari belakang Camille. Kurasa ia saudaranya. "Ah aku mencarimu sedari tadi!" gerutunya membuat Camille memutarkan matanya.

"Aku sedang menyambut beberapa tamu," jawab Camille disela-sela giginya yang dirapatkan. Kurasa mencari Harry.

"Baiklah terserahmu saja."

"Oh iya, kenalkan ini Justin, sahabatku. Justin, ini Harry dan Carla, teman kampusku," ucap Camille memperkenalkan kami. Oh ternyata sahabatnya saja.

"Hey, aku Carla," kataku tersenyum. Dan ia membalas senyumku lebih lebar.

"Justin, don't forget it," balasnya membuat kami terkekeh. Namun dengan tiba-tiba sebuah tangan melingkar di pinggangku dan menarik tubuhku menempel pada tubuhnya.

"Kalau begitu kita pergi," Harry dengan wajah datarnya dan langsung menarikku melenggang pergi dan mengarah pada kolam renang. Ah jika sudah begini aku mengerti apa yang ia pikirkan.

Sampai dilingkungan kolam renang, kulihat sudah terdapat Niall, Liam, Zayn, Dani, dan juga Perrie. Mereka sedang berbincang-bincang ria dan hanya Niall yang memegang sepotong kue ditengah-tengah perbincangan mereka.

Complicated // Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang