Jan lupa vomments:))
[Carla's POV]
***
"Oh lihat siapa yang datang," suara Mom membuat kami berdua menoleh kepadanya ketika kami baru saja memasuki rumahku.
Bicara soal hutangku kepada Harry, well aku membayarnya dengan sempurna. Namun aku tak menyebutkan tentang keluargaku dengan rinci, dan hanya sebagian saja. Aku mempunyai alasan untuk itu, pertama karena it's too complicated in explanation, dan yang kedua aku masih ingin menjaga nama baik keluargaku walaupun pada Harry sekalipun. Bagaimanapun juga aku dibesarkan oleh keluarga Addison.
"Mom, i-ini Harry. Harry, ini Mom," ucapku memperkenalkan.
"Harry Styles, aunt."
"Ah kau bisa memanggilku 'Mom', kurasa 'aunt' terlalu muda untukku," kata Mom membuatnya terkekeh, sedangkan aku hanya tersenyum canggung saja.
"Kalau begitu aku akan membuatkanmu minuman...."
"Aunt, uh maksudku, Mom, tak perlu," potong Harry dengan cepat.
"Duduklah bersama Carla, aku sedang tidak memiliki pekerjaan," ucap Mom tersenyum, lalu melenggang pergi begitu saja dari hadapan kami. Aku menggidikan bahuku biarkan saja dan iapun menurut.
"Harry, apa kau keberatan jika aku mengganti bajuku terlebih dahulu?" tanyaku menggigit bibir bawahku, entahlah aku merasa tidak enak hati.
"Yeah, better. Namun jangan biarkan aku berkarat disini," jawabnya dan aku terkekeh. Setelah itu aku langsung berlari kecil ke kamar guna menghemat waktu.
Ketika kumasuki kamarku, terlihat Vanny yang sedang memainkan ponselnya diatas ranjang. Huh, untuk apa aku memperdulikannya? Biarkan saja. Aku mengganti pakaianku dan membereskannya dengan rapih.
"Siapa dia?" tanya Vanny.
"Dia?"
"Lelaki yang kau bawa."
"Uhh, kekasihku, dia Ha--" belum sempat kuselesaikan ucapanku ia sudah pergi keluar lebih dulu. Ah sudahlah, Harry sudah mengetahui tentangnya.
BRAKK!!!
BRAKK!!!
BRAKK!!!Dengan cepat aku keluar dari kamarku dan berlari kecil lagi mendekat pada Harry yang sedang memegang ponselnya diatas sofa, namun matanya melirik kearah lain seperti sedang mengamati sesuatu. Aku duduk disebelahnya dan mulai mencari apa yang membuatnya melakukan hal tersebut, juga dengan suara bantingan yang sangat terdengar dirumah ini.
"Oh God...." Gumamku menepuk dahiku dan menggeleng pelan.
Suara bantingan tersebut adalah perlakuan Vanny yang membanting semua pintu ruangan dengan sangat kencang. Kalian tahu apa maksud ia melakukan hal itu? Hmm, aku tak tahu pasti, namun kurasa ia hanya ingin membuat Harry tak nyaman jika berada didekatku. Ia selalu melakukan hal gila jika bertemu dengan kekasihku, karena memang begitulah dia, gila.
"Biarkan saja," bisik Mom yang ternyata sudah dihadapan kami dengan menaruh dua gelas air minum.
"Ah, aku tidak mendengar apapun," kata Harry membuat kami semua tertawa bersama.
*
"Thanks Harry, and sorry for Vanny," ucapku ketika ia sudah berada didalam mobilnya.
"Yeah, aku mengerti."
"Apa kau ...." Aku menggantungkan kalimatku dan memasang wajah takut dan ragu bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated // Harry Styles
Fiksi Penggemar"Sebenarnya aku anak siapa?" Bagaimana jika seorang gadis yang memiliki sifat sempurna dimata semua orang malah dipandang sebaliknya oleh keluarganya? Hal ini nyata dirasakan oleh Carla. Walaupun begitu Carla selalu mengubah hal gelap tersebut dilua...