Jangan Lupa Vote iyaaa:))
***
Hari ini sudah memasuki hari ke-7 aku menjalin hubungan dengan Harry. Kurasa ia benar-benar banyak berubah, sepertinya. Karena ia begitu memperlakukanku dengan manis, dan tentunya membuat perutku selalu terisi dengan kupu-kupu berterbangan didalamnya setiap ia melakukan sesuatu. Dan jangan lupakan dimplesnya yang membuat wajah tampannya berbeda dari yang lain, oh aku selalu mengatakan itu. Hingga saat ini aku masih penasaran bagaimana jika ia sedang dipenuhi amarah dalam dirinya, mungkin tak akan terlihat menyeramkan karena kedua bolong pipi tersebut. Hmm, baru seminggu saja aku sudah benar-benar mengaguminya.
"Morning, Carla," suara Routemaster driver menyadarkanku ketika langkahku masuk kedalam bus merah tersebut.
"Morning," balasku membalas senyumannya. Sesering inikah aku menaiki bus ini sehingga supir mengenalku? Well, ini bukan masalah untukku. Mungkin memang aku yang begitu suka menyapa orang asing.
Sembari menunggu bus sampai ditujuan, ku buka bukuku dan kubaca beberapa materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Hal ini bukan menjadi hobiku dan hanya beberapa kali saja aku membuka bukuku. Aku melakukan ini hanya untuk melawan rasa bosan yang terus menghantuiku selama aku didalam bus, dan juga berjaga-jaga jika saja ada ujian dadakan dikelas. Who knows? Terkadang dosen memang menyebalkan.
*
"Carla!" pekikan seseorang begitu menusuk telingaku ketika kakiku baru saja menginjak lingkungan sekolah ini. Dengan langsung kutiupkan kepalan tanganku dan kutaruh diatas telingaku, katanya guna tidak menjadi tuli.
"Aku meneriakimu dari jauh, Carla," wajah Ele kini tertekuk kusut melihat tingkah konyolku. Akupun terkekeh karenanya.
"Nice voice, Ele," kataku dengan menganggukan kepalaku, lalu berjalan dan ia mengikut.
"Jadi, apa yang membuatmu berteriak seperti itu?" tanyaku memecahkan wajahnya yang tengah sibuk menahan senyuman lebarnya, entah apa yang ia pikirkan.
"A lil' tragedy."
"Tragedy? Lemme."
"Louis!" seketika kepalanya terputar dengan cepat mendengar suara gadis memanggil nama pria tersebut. Aku memandangnya heran dan sedikit demi sedikit mengikuti arah kepalanya. Namun yang kami dapatkan adalah kedua gadis yang tengah terbahak-bahak ke arah kami.
"Cepat sekali menolehnya," ucap Perrie menggoda ditengah tawanya.
"Kalian menyebalkan!" seru Ele melipatkan kedua tangan didepan dadanya dan memajukan bibirnya melebihi ketika menemukanku beberapa menit yang lalu.
"Tentu saja, Perrie. Nama yang ada dikepalanya kini hanyalah pria tersebut. Oh God!" ucap Dani tak kalah dari Perrie, dan mengakhiri kalimatnya dengan memutarkan matanya jengah.
"Well sepertinya aku melewatkan sesuatu," kali ini aku yang berbicara. Jika tidak kuyakini mereka akan melupakan kehadiranku.
"OF COURSE CARLA!"
Shit! Ya Tuhan, mengapa aku harus mendapat teman beroktav 20?
"Wajar saja karena ia baru menikmati hidupnya bersama sang pujaan hati, Harry Freaking Styles," ucap Ele membuatku memutarkan bola mataku.
"Okay okay aku minta maaf, mungkin aku begitu sibuk dengannya akhir-akhir ini."
"No! Noprob, Carla. Kau memang harus melakukannya," kata Perrie seakan mendukungku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated // Harry Styles
Fanfic"Sebenarnya aku anak siapa?" Bagaimana jika seorang gadis yang memiliki sifat sempurna dimata semua orang malah dipandang sebaliknya oleh keluarganya? Hal ini nyata dirasakan oleh Carla. Walaupun begitu Carla selalu mengubah hal gelap tersebut dilua...