Vomments don't forget it :)
***
Pagi ini tak seperti biasanya aku yang berangkat ke kampus menggunakan bus, kini aku mendapat jemputan ketika kakiku baru saja melangkah keluar dan mendapati sebuah mobil terparkir didepan rumah, itu mobil Harry. Entah mengapa ia tiba-tiba sekali seperti ini, namun yang hanya kulakukan hanyalah berbahagia dengan sikap manisnya. Wow, apa aku terlihat berlebihan? Lupakan saja.
Kubuka pintu mobil ketika mobil sudah terparkir sempurna. Tangan Harry menggenggam jemariku sebelum melangkah masuk kedalam lingkungan kampus. Sayang sekali hari ini aku tidak satu kelas dengannya di setiap jam kelas, jadi genggaman kami pun putus sesampainya didepan kelasku dan ia melenggang pergi setelah mencium bibirku sekilas. Kehangatan dipagi hari.
Namun tiba-tiba alisku menajam ketika mataku menangkap sesuatu dipapan tulis. Satu kalimat yang ditulis begitu besar memenuhi papan tersebut yang bisa dibaca dengan "I love you, Carla" dengan tanda tangan dibawahnya, terbaca Justin didalamnya. Dan seketika mataku melebar saat aku menyadari semuanya. Dengan cepat akupun menghapus tulisan besar tersebut hingga benar-benar hilang.
"Your fucking fans is increasing," sambut Perrie dengan nada malasnya. Akupun memutar bola mataku dan duduk di kursiku sebelum menyadari --lagi-- adanya sebuah kotak putih bertuliskan Richart sebagai logo. Akupun menatap ketiga temanku sebagai perwakilan dan yang kudapati hanyalah angkatan bahu mereka mewakili jawaban mereka.
Hell! Richart adalah cokelat yang termasuk dalam cokelat termahal didunia. Siapa lagi yang membuat kekonyolan ini setelah aku beristirahat dari hal-hal seperti ini --mendapat sesuatu tiba-tiba, ungkapan secara langsung, dll--? Ketika kubuka kotak tersebut, terdapat kertas kecil bertuliskan "Hope u like it, beauty!" dan lagi, tanda tangan yang sama.
Oh God ia benar-benar melakukannya.
"Ketika aku sampai disini, lelaki tersebut menanyakan tempat dudukmu," suara Ele membuatku mendongak kepadanya, tak percaya dengan perbuatan Justin yang berlebihan bahkan ini bukan kampusnya.
"Aku baru saja pindah dari Canada, dan aku akan menetap disini. Besok adalah hari pertamaku di kampusmu."
Shit! Ini akan berbahaya untukku dan juga Harry jika Justin terus melakukan hal nekatnya, dan kuharapn hanya untuk hal konyol ini.
***
"I was a girl in the village doin' alright
Then I became a Princess overnight
Now I gotta figure out how to do it right
So much to learn and see
Up in the castle with my new family
In a school that's just for royalty
A whole enchanted world is waiting for me
I'm so excited to be (Carla the first)
I'm finding out what being royal's all about (Carla the first)
Makin' my way it's an adventure everyday (Carla)
It's gonna be my time (Carla)
To show them all that I'm Carla the first!!!"Aku bersenandung ria dan juga tubuhku menari-nari lincah mengikuti irama lagu tersebut --walau didepan umum, aku sudah terbiasa-- ketika aku melangkah bersama Dani, Ele, dan Perrie, menuju lapangan rumput kampus lebih tepatnya kearah pohon yang sudah terdiri 3 lelaki dan juga 1 gitar. Ketiga temanku benar-benar tak memperdulikan tingkahku sedangkan 3 lelaki ini tertawa melihatku.
"Kurasa hari ini kau sedang feeling good," kata Niall menepuk rumput disebelahnya, menyuruhku duduk disana.
"Like I should!" seruku mengacungkan ibu jariku kepadanya, lalu menuruti perintahnya.
"Dimana Liam dan Louis?" tanya Perrie ketika kami sudah membentuk sebuah lingkaran.
"Sedang membeli beberapa makanan dan minuman," jawab Zayn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated // Harry Styles
Fanfiction"Sebenarnya aku anak siapa?" Bagaimana jika seorang gadis yang memiliki sifat sempurna dimata semua orang malah dipandang sebaliknya oleh keluarganya? Hal ini nyata dirasakan oleh Carla. Walaupun begitu Carla selalu mengubah hal gelap tersebut dilua...