"Maafkan aku semuanya kalau aku sembunyikan 1 rahasia dari kalian semua dan aku siap ayah diberi hukuman untuk hal ini" batin putri kemudian berjalan ke halaman belakang.
"Hai gaes, maaf yah nunggu lama" sahabatnya pun menengok
"Iya gapapa kok" ucap Viani
"Enak nya main apa nih" tanya Alan
"Ngobrol ngobrol aja. Cerita cerita" jawab Adini,
Bercerita satu sama lain, kemudian tiba tiba ada suara mengkaget semua yang di rumah.
"Suara apatuh," ucap Nabila, yang lain pun menggelengkan kepalanya,
"Yaudah ayo kita periksa keluar" semuanya mengangguk dan berlari menuju depan rumah, diluar rumah sudah ada Febri yang sedang menghadapi orang orang yang bikin kerusuhan.
"Serahkan basecamp milik bayu" Febri yang melihat pun geram , Febri yang inget pembicaraan waktu dulu, jangan pernah serahkan besecamp milik ayah kepada orang lain, Febri pun mengangguk waktu saat itu.
"Saya gaakan menyerahkan hak warisan mertua saya kepada kalian termasuk anda" ucap Febri tegas,
"Wah nantangin nih anak" ucap salah satu dari mereka
"Saya gak nantang kalian. Tapi kalian yang masih ngurusin hidup orang, bahkan anda tidak kapok kalau anak buah kalian di habiskan oleh mertua saya, apa kalian mau saya habiskan sekarang juga, pergi dari sini atau pergi dari dunia ini hmm" suara Febri teruslah melantang jelas,
"Seraaaaaaang" ucap ketuanya, tapi tak dihiraukan oleh Febri ,
"Viana tolong bawa Tante atalia masuk" Viana pun mengangguk kemudian langsung membawa atalia masuk kamarnya atalia bersama Viana, Febri dan yang lain pun menyerang satu sama lain, banyak yang tepar.
"Ayah sepertinya ini enak deh buat di mainkan" ucap Putri tersenyum licik,
"Mainkan sesuka hatimu nak," putri pun mengangguk dengan semangat langsung menjalankan aksinya, tetapi yang bermain bukan putri melainkan mput, akan tetapi ada seseorang yang melihat lensa mata putri yang berbeda dengan amat terpaksa dia membiarkan putri melakukan sesuatu, dimana organ tubuh nya di sayat sayat dengan pisau yang sangat tajam, dengan semangat nya mput langsung mengambil organ dari tubuhnya dan kepalanya seperti biasa menjadi santapan yang tergeliur, di pukul pukul Batunya ke kepala korban hingga hancur, darah kemana mana tempatnya menjadi darah Lautan, setelah selesai meminta anak buah nya putri untuk membersihkan ini semua dan tubuh nya sudah di ambil alih yang punya nya, supaya tidak ketahuan.
"Halo bang, cepat kesini kerumah putri, bawa beberapa anggota untuk membersihkan ini semua" tut.. kemudian langsung kedalam dan langsung ke kamar nya di ikuti oleh sahabat nya, setelah bersih bersih semuanya, para lelaki bersih bersih nya di kamar Vinki, emang sengaja kamar Vinki diadain karna supaya main kerumah putri biar enak sama seperti hal nya putri di rumah Vinki, hari sudah mulai gelap semuanya pulang ke rumah masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath Girl's ( Tamat )
HorrorSquel Trio Boy Psycopath *** "Kau akan tau psycopath yang sebenarnya" ucap Putri sambil tertawa jahat "s-ebenarnya ka kamu si siapa" ucap calon mangsa putri "aku siapa" tanya putri. orang itu mengangguk ketakutan "aku adalah pencabut nyamamu hahaha"...