PG 28

35 8 0
                                    

Putri pun langsung menjahit matanya kemudian hari jarinya di potong lalu lehernya di goresan dengan senar gitar, Siska kesakitan. Kemudian putri pun membelah perutnya Siska. Siska pun berteriak

"Bunuh gua sekarang" ucap Siska tersenggal senggal

"Gak semudah itu sayang," ucap Putri yang menyeramkan,

"Gua mo mohon" leader gengster mana kenal yang namanya rasa kasihan,

"Bawel banget sih mulutnya, supaya gak bawel lagi gua akan jahit mulut yang kotor itu" Siska pun menggelengkan kepalanya dengan cepat. Tapi tidak dihiraukan oleh putri, putri tetap menjahit mulut Siska, Siska menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Kemudian perutnya di aduk aduk dengan tangannya potongan tangannya di masukkan kedalam perutnya lalu dimasukkan kaktus kedalam perutnya, kalau di jahit oleh putri. Darah pun bercurucuran dengan deras dengan sekali hantaman dia melemparkan batu yang besar ke kepala siksa. Seketika kepalanya hancur seperti bubur.

Setelah selesai putri pun membereskan ini semua dengan cara menekan tombol yang ada diruangan dan langsung pergi untuk membersihkan diri. Mungkin lusa gatau kapan dia akan menemukan keluarganya dan sepertinya keluarga putri sudah menyesal. Makanya atalia kemaren selalu memikirkan putri kapan dia pulang, dia menyesal karena sudah menuduh putri yang gak gak, kenapa mereka tahu, karna sahabat sahabat nya putri mencari tahu masalahnya dan iya ternyata itu hanya editan dan rencana Siska untuk menghancurkan hubungan Leon dan putri. Sebenernya sahabat putri juga rindu putri gaada dia rasanya sepi, semoga putri cepat balik ke rumah nya.

Ditempat putri

Putri sedang berada di Hotel dan lagi istirahat kemudian tertidur.

2 hari kemudian

Hari ini adalah hari dimana dia harus pulang ke tanah air nya menemui keluarga nya,

Skip Indonesia,

Sekarang dia berada di kafe milik Aulia, sedang menikmati pesanan yang dia pesan, disela sela minum dia melihat sahabatnya sedang nongkrong, putri pun langsung menghampiri sahabatnya itu, sebelum itu mput mengerjakan sahabat putri.

"Halo viana" ucap mput ditelinga viana, viana langsung mencari asal suara itu,

"Kalian dengar kan itu suara putri" sahabatnya putri pun menggelengkan kepalanya tanda tidak dengar,

"Gak denger apa apa kok, lagian putri kan masih pergi ntah kemana," putri pun langsung menghampiri sahabat sahabat nya,

"Hai bestiku" semuanya terkejut saat melihat putri

"Putriiii dari mana aja sihhh, Kita itu rindu lu tau," putri pun cengengesan gak jelas

"Iya maaf" putri pun duduk di sebelah Vinki

"Bang Leon mana"

"Dia dirumahnya. Ngunci kamar gara gara 2 hari sebelumnya, dia melihat lu di taman pas Leon bersama siska" putri ber oh ria.

"Yaudah gua langsung ke Leon aja yah" sahabat sahabatnya pun mengangguk

Skip rumah Leon

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, eh kamu sayang masuk "

"Iya mah, mah Leon kenapa"

"Leon 2 hari belakangan ini dia ngunci kamar. Makan pun gak mau. Suka bergadang mata panda besar banget lagi"

"Mah aku izin ke kamar yah" Rahma pun mengangguk, setelah itu putri langsung ke kamar Leon.

Psycopath Girl's ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang