PG 26

36 8 0
                                    

Lagi dan lagi teroran itu terus ada di hidup Siska Dan itu membuat Siska tidak tenang dengan teroran itu dan ini teroran terparah, dimana isinya berisi daging manusia yang di potong potong dan isi suratnya adalah ' Anda akan mati sebentar lagi haha, hadiah itu mengisyaratkan untuk anda yang akan sebentar lagi tewas, anda telah salah pilih lawan hanya gara gara cinta haha'

"Gak mungkin, gua gaakan mati , gua ga akan mati,"

"Tapi kenyataannya lu akan mati ditangan gua siska" ucapan angin itu seolah nyata tetapi hanya haluan, emang sih nyata. Karna yang bicara itu mput yang sengaja menyamakan suara putri.

"Lu dimana anj** "

"Gua disini" Siska yang mendengarnya pun makin takut,

"Gausah main main sama gua , gua udah tau siapa yang meneror gua"

"Uwuu takutnya, emang gua peduli kalau udah tau. Makin bagus dong" suara angin pun terus menyaring di telinga siska.

"Arrgghh keluar lu"

"Gak ah nanti lu pingsan lagi. Tapi makin bagus dong kalau lu pingsan dan terus mati hahaha"

"Gua mohon berhenti dengan teroran ini" what suruh berhenti haha putri dan mput gaakan menghentikan rencana ini sebelum dia bener bener gila.

"Gak akan gua hentikan, gara gara lu bokap gua jadi gak percaya sama gua lagi" Siska yang sudah gak tahan pun langsung berlari ke kamar tidur nya, mput pun langsung mengikutinya

"Kenapa masuk kamar, takut karna gua ganggu lu" bisik mput yang menyerupai suara putri.

"Keluar lu dari kamar gua" teriak Siska

"Kalau gak mau gimana"

"Keluar hiks" teriak Siska sambil terisak dan itu membuat putri dan mput bahagia diatas derita orang lain, setelah itu mput menghilang.

"Kerja yang bagus ka" ucap putri tiba tiba, membuat mput yang datang terkejut dan tersenyum.

"Yah dong. Siapa dulu mput"

"Iyadeh percaya"

"Rencana selanjutnya apa put"

"Gua akan beri dia teroran kalau dia sudah gila, setiap orang lihat dia, mereka menganggap kalau dia sudah gila, otomatis dia akan tambah gila atas omongan para tetangga dan orang orang yang melihat nya. Dengan itu gua bisa memanfaatkan keadaan dan mencari perhatian untuk membawa ke rumah sakit jiwa setelah itu gua akan membawa dia ke markas yang ada di LA" mput yang mendengarnya pun kagum,

"Wah boleh juga tuh,"

"Aku minta tolong Kaka untuk merencanakan ini semua," mput hanya mengangguk dan langsung merencanakan sesuatu untuk menyebarkan kalau Siska sudah gila, setelah sudah merencanakan, putri bersiap siap untuk ke Indonesia,

Skip di Indonesia

Putri pun langsung menuju apartemen milik dia, kemudian langsung bersiap siap untuk menyaksikan dimana dia di tuduh gila, putri memakai pakaian serba hitamm khas pakaian cewe, kemudian meluncur ke lokasi dimana ada kejadian yang besar,

Disinilah tempat putri berada di wilayah dimana Siska sedang berjalan jalan tentunya bersama Kekasihnya si Leon, hati putri sakit dan putri menahannya.

"Ih si mas nya mau an aja sama orang gila" ucapan itu lolos dari mulut seorang cewe dewasa,

"Eh Bu, kalau ngomong di jaga yah,"

"Saya tetangga nya dia yah, saya lihat sendiri kalau dia kemaren bicara sendiri dan teriak sendiri di kamar nya, semua sudah tau kalau dia gila," Siska hanya menunduk malu,

"Gua gak gila yah," mput yang melihat pun langsung meluncur melaksanakan rencana nya.

Psycopath Girl's ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang