"APA YANG SEBENARNYA TERJADI!!" ucap Sarah dengan nada tinggi.
"sebenarnya....
Dittopun mulai menceritakan kejadian yag sebenarnya.
"ingatkah kalian saat aku izin pergi dari ruangan gudang itu. sebenarnya aku bertemu dengan agung, andrian dan agnes yang sedang dikejar zombie. zombie itu berhasil menangkap agnes aku berada sangat dekat dengan kejadian itu tapi aku hanya bersembunyi di balik diniding agar tidak terlihat oleh zombie itu. agung melihatku bersembunyi dan saat agnes sudah terinveksi virus itu diapun mulai mengejar Agung dan Andrian, akupun kabur ke ruangan gudang ini. Maaf aku memang pengecut saat itu, akupun menyadarinya.. maafkan aku.."
"aku tidak bisa memaafkanmu" ucap Agung.
"cobalah untuk saling memaafkan Agung, tuhan saja maha pengampun. lalu bagaimana denganmu, Andrian. Apa kamu mau memaafkan Ditto?" ucap Sarah mencoba memastikan.
"aku sudah memaafkanya, mungkin itu sudah takdir Agnes untuk menjadi seperti itu,bukan aku tidak menganggapnya sebagai sahabat. Tapi kita ini masih manusia yang memiliki takdir sendiri- sendiri, maafkan saja Ditto. Agung?"
"tapi.. karena dia.. teman kita menjadi seperti itu"
"kejadian masa lalu sudah tidak penting Agung, tenang saja kita akan mencari obat untuk Agnes" ucap Andrian.
Mendengar hal itu hati aAgnes pu mulai luluh dan mulai menerima kenyataan itu.
"benar, benar yang kamu ucapkan itu Andrian. Kita akan mencari obat untuk Agnes" Agungpun mulai mendekati Ditto dan mengucapkan sesuatu kepadanya.
"maafkan aku Ditto, karena emosi ku tadi"
"bukan kamu yang salah, siapa yang tidak menyayangi sahabatnya? maafkan aku juga Agung"
Mereka pun bersalaman erat dan mulai tersenyum.
"yap, satu masalah sudah selesai. Saatnya kita pergi keruangan kepala sekolah"
Sementara di itu anak anak yang belum terinveksipun mulai memenuhi ruangan kantor, dan itu membuat kepanikan di ruangan kantor.
"buk tolong izinkan kami pulang kerumah masing - masing buk?" ucap salah satu anak murid yang berada di ruangak kantor itu.
"TIDAK BISA!"
"kenapa, kenapa kami tidak dibolehkan pulang?"
"karena jika kalian pulang akan lebih banyak zombie yang akan tertular pada kalian, satu satunya tempat yang aman hanya disini!"
"tapi buk.. zombie itupun juga akan kesini"
"kalau zombie itu sudah akan menuju kesini terpaksa pintu ini akan ditutup dan dikunci agar zombie itu tidak kesini"
"kemana pergi guru lainnya buk? Kenapa cuma ibuk disini?" ucap salah satu anak yang lainnya.
"guru yang lainnya sedang mengadakan rapat dengan guru kepala sekolah"
" rapat tentang apa buk?"
"memulangkan kalian atau kita akan bermalam disini?"
Para murid pun merasa ketkutan jika bermalam di tempat seperti itu, dan akan lebih berbahaya jika bermalam di sekolah. Sementara itu diruangan kepala sekolah.
"jadi bagaimana buk kepala?" uacap salah satu guru.
"untuk itu sepertiya kita akan lihat kondisinya jika dokter yang saya panggil itu dapat menyembuhkan para murid yang terinveksi itu maka kita akan memulangkan para murid itu!"
"kalau para zombie itu tidak dapat disembuhkan bagaimana buk?"
"ntah, mungkin kita akan membunuh anak murid yang sudah terinveksi itu?"
"apa ibuk sudah gila!! Sama saja kita membantai manusia?"
"trus mau bagaimana lagi? Cuma itu satu satunya jalan keluar agar anak murid yang tidak terinveksi ini tidak mati kelaparan ataupun digigit para zombie itu"
"Cuma ada satu jalankeluar buk." Sanggah ibuk Rita.
"apa itu?"
"bagaimana kalau kita memanggil bapak Ridho untuk mengobati anak murid itu, sepertinya anak murid yang terinveksi ini ada hubungannya dengan bapak Ridho, tidakkah ibuk berpikiran seperti itu?"
"TIIDAAK, itu tidak ada hubungannya dengan bapak Ridho. Dia itu sudah gila! tidak mungkin ada hubungannya dengan ini"
Suasana pun berubah menjadi ketegangan yang tiada akhir baik diluar maupun di dalam ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL CRISIS
Mystery / ThrillerBagaimana rasanya terjebak di sekolah bersama dengan zombie - zombie yang masih berkeliaran? pasti sangat mengerikan. Inilah kisah beberapa anak sekolahan yang terjebak di sekolah hanya untuk menyelamatkan seorang bpk guru yang menjadi kunci dari ke...