SCHOOL CRISIS : BAB III (MENYEBAR TIADA AKHIR) #14

55 8 0
                                    

"APA!! TIGA JAM LAGI!, Saya ingin evakuasi dilakukan secepatnya, agar kita bisa berangkat sekarang!"

"tapi, ada satu tempat yang belum di evakuasi saya kira kita harus menunggu dulu agar semua korban bisa selamat dengan aman"

"hmm, cepat lakukan tapi waktunya dua jam saja!"

"baik pak!"

Jenderal itu menutup teleponnya dengan kesal sambil menggumam.

"dasar presiden tak tahu diri cuma mau menyelamatkan diri sendiri"

Setelah menunggu cukup lama pada akhirnya dokter yang di tunggu oleh ibuk kepala sekolah datang ke sekolah dengan helikopternya.

"halo, saya sudah berada di sekolah, saya datang dengan helikopter saya. Sebab keadaan di luar sangat kacau" ucap dokter itu di telepon.

"ya, baguslah kalau begitu. Lalu kamu sekarang dimana dok" ucap kepala sekolah.

"saya sekarang tepat berada di atas ruangan kantor, disini saya dapat melihat banyak sekali anak murid yang sudah terkena virus zombie itu. Apa langkah ibuk selanjutnya?" tanya dokter itu.

"tentunya saya ingin kamu mencoba obat yang kamu buat itu! Cepat datang ke rungan saya, guru yang lain juga ingin melihat obat yang kamu buat!" ucap ibuk kepala sekolah.

"ah.. Tentu.. Tapi.. Jika obat yang saya buat ini berhasil, tidak cukup mudah saya membuatnya, jadi..." dokter itu tidak melanjutkan ucapannya.

"jadi apa?" tanya kepala sekolah merasa penasaran dengan apa yang diucapkan oleh dokter.

"jadi, saya tidak akan menjual murah obat ini.."

"berapa kamu akan menjualnya.?"

"tanyakan nanti ketika saya sampai di ruangan anda, hahahaha .."

Dokter itu menutup teleponnya.

"(dokter sialan, apa yang dia inginkan.. Kenapa ia menanyai harga disaat genting seperti ini)"

"jadi bagaimana buk? Apa dokter itu sudah sampai ke sekolah kita?" tanya salah satu guru.

"oh ya.. Tentu ia sudah sampai ke sekolah kita, sebentar lagi ia akan datang ke ruangan ini dan ia akan menawarkan.." belum sampai ibuk itu mengucapkannya dokter itupun datang.

Dengan baju putih khas dokter, dokter itupun masuk keruangan kepala sekolah yang sedang mengadakan rapat untuk mengobati anak murid yang sedang terinveksi virus itu, dokter itu masuk sambil menggendong seorang anak murid yang sudah terinveksi virus, tapi anak murid sudah dipukul hingga pingsan oleh dokter itu.

Dokter itu menutup pintu yang sudah di bukanya dan mulai memasuki ruangan itu.

SCHOOL CRISISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang