SCHOOL CRISIS : BAB VI
MISI SELANJUTNYA?
Jam menunjukkan pukul 12 malam, sudah seharian penuh sejak kejadian virus zombie itu menyebar dan pengungsian semakin lama semakin padat. Tak terhitung lagi jumlahnya.
Tempat zonasi yang jauh dan terdengar suara orang tua dan anak kecil yang menangis dari sudut tenda pengungsian. Mereka berjibaku dengan waktu untuk segera menyelamatkan diri dari wabah virus zombie yang menyerang seantero negeri yang di cintai.
Walau yang terkena dan berdampak barulah di Ibukota Batavia, namun berita yang terdengar sudah begitu jelas di negeri lain nya.
"kamu tidak apa- apa kan ditto?" Tanya ibuk Rita.
"saya baik buk, bagaimana kondisi yang lainnya buk?" Tanya Ditto.
"yang lain masih berada di dalam tenda polisi itu?" buk rita menunjuk tenda yang berada di sampingnya. "selanjutnya kamu akan ditanya oleh polisi yang berada di dalam tenda itu, jadi kamu jawab sejujurnya apa yang sebenarnya terjadi di sekolah tadi."
"baik buk"
Polisi bergerak menuju kea rah Ditto dan buk Rita.
"ayo segera masuk ke dalam tenda!" ucap polisi yang tampak sangar itu.
Ditto segera masuk kedalam tenda kepolisian tersebut.
"Hai.. kamu Ditto ya..?" ucap salah satu polisi yang ada didalam tenda tersebut.
Ditto melihat keselilingnya. Tak terlihat oleh nya Agung, Sarah, Andrian, Fitri. Bahkan bpk. Ridho pun taka da di dalam tenda.
"ayo, silahkan duduk disini" polisi itu menyodorkan tempat duduk kea rah Ditto.
"ada apa ini?" tiba – tiba saja Ditto merasa penasaran dengan menghilangnya teman – teman nya.
"kenapa?" polisi itu bertanya.
"mana yang lain nya? ibuk Rita menyatakan ada teman saya di dalam ini!"
"ooh, Bpk. Ridho dan beberapa teman mu. Mereka aman kok"
"dimana mereka?"
"tenang saja, duduk dulu di kursi yang saya sediakan. Saya akan ceritakan dimana teman mu dan kamu ceritakan juga kronologis yang sebenarnya" ucap polisi tersebut.
"baiklah, saya mulai dari mana?"
"cerita tentang bpk. Ridho, siapa dia sebenarnya?"
"bpk. Ridho itu orang baik. Andai saja keluarganya tak terinveksi virus yang yang dibuat nya bersama Dr. Irpan, mungkin saja inveksi virus itu tak akan dimulai dari sekolah kami. Mungkin saja di mulai dari pasar, sekolah lain nya, atau mungkin saja Rumah Sakit"
"Kenapa kamu begitu yakin, sedangkan ia yang membuat Virus itu?"
"aku sangat yakin saat ia mengungkapkan kekesalannya karena telah bergabung dengan dr. Irpan untuk membuat virus itu"
"bagaimana dengan keluarganya?"
"ah, ibu dan anak nya. Aku mengenalnya, rumah bpk Ridho sangat dekat dengan rumah ku. Biasanya mereka selalu ceria dan keluar dari rumah setiap paginya untuk berolahraga sejenak. Tepat di depan rumah, tapi dua hari yang lalu aku tak melihat seperti itu lagi?"
"kenapa?"
"bpk. Ridho tak menceritakan nya tadi?"
"memangnya kenapa, dia hanya diam saat kami interograsi tadi"
"AH, bpk itu... Keluarganya termasuk anaknya di inveksi kan virus oleh Dr. irpan dengan wanita bertopeng sesaat setelah bpk ridho memutuskan keluar dari lab percobaan virus itu"
"sangat menyedihkan, bagaimana kamu mengetahuinya?"
"kemarin malam aku mengintip dari jendela kamar rumah bpk Ridho, aku melihat ia mengikat tangan dan kaki istri dan anaknya. Serta mengambil sampel darah dari istrinya, ia terlihat begitu tertekan dan frustasi. Aku sengaja tak membocorkan rahasia ini, hingga sekarang aku baru memberitahukan nya pada kalian."
"seperti itu kejadian nya.."
"ya, aku sudah menceritaan semuanya. Aku ingin membantu bpk Ridho untuk menangkap penjahat ini. Dan menyelamatkan keluarga nya yang masih terinveksi virus itu"
"bagaimana dengan keluagamu, keluarga teman- teman mu?"
"ya... termasuk mereka semua, aku ingin menyelamatka mereka jika saja mereka masih hidup" air mata mulai menetes dari mata Ditto.
"baiklah.. SILAHKAN MASUK KEDALAM!" teriak polisi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL CRISIS
Mystery / ThrillerBagaimana rasanya terjebak di sekolah bersama dengan zombie - zombie yang masih berkeliaran? pasti sangat mengerikan. Inilah kisah beberapa anak sekolahan yang terjebak di sekolah hanya untuk menyelamatkan seorang bpk guru yang menjadi kunci dari ke...