SCHOOL CRISIS : BAB VIII (MUSUH YANG SEBENARNYA...) #33

34 7 0
                                    

            Suara tembakan terdengar jelas dari lorong anak tangga menuju lantai atas.

"sial.. mereka banya sekali"ucap salah satu anggota yang berada di depan.

"bagaimana sekarang?"ucap Bpk Ridho.

"tenang saja kami sudah terlatih untuk ini. Kalian pergilah kelift sekali lagi untuk memastikan lift nya rusak atau masih bisa digunakan" ucap salah satu anggota yang kemungkinan adalah ketua pleton tersebut.

Bpk Ridho mengangguk dan segera mengajak Agung, Ditto dan Andrian untuk pergi ke lift bawah sekali lagi. Mereka menuruni anak tangga sedangkan di atas mereka terjadi aksi saling tembak antara anggota TNI dan anak buah Dr. Irpan.

Sedangkan anggota TNI itu sedang berjibaku untuk melawan anak buah Dr. Irpan yang berada di tangga.

"ayo maju..."teriak komandan pleton.

"ayooo.."teriak anggota yang lainnya.

Sudah banyak anggota TNI yang melayang akibat aksi tembakan brutal dari anak buah tersebut, begitupun dengan anggota TNI juga sudah banyak berhasil membunuh anak buah Dr. Irpan tersebut.

Sementara itu Bpk. Ridho yang sudah berada di lift tersebut mencoba berusaha untuk membuka pintu lift tersebut.

"bagaimana pak?"ucap Ditto. Dengan nada terengah – engah akibat sudah berlari menuruni anak tangga tersebut.

"tuggu dulu. Ini sedang bapak usahakan" tak lama setelah mengucapkan tersebut, pintupun berhasil dibuka oleh Bpk. Ridho. "ayo masuk sekarang!!" ucap bapak Ridho.

Merekapun masuk kedalam lift tersebut menuju lantai atas tempat Dr. Irpan dan Mrs. Selena berada.

...

"ANGKAT TANGAN KALIAN" Ucap salah satu anak buah Dr. Irpan yang telah memasuki toko tempat jenderal Firman dan anggota TNI yang lainnya berada.

Tapi, keanehan terjadi tak ada satupun anggota TNI yang berada di dalam toko tersebut.

"kemana mereka? kenapa tak ada satupun yang berada di dalam ini? Kalian cari mereka cepat!" perintah salah satu anak buah Dr. Irpan pada anggotanya.

"baik bos!" mereka pun mencari tempat Jenderal Firman tersebut. Namun, mereka tak menemukannya.

Tiba – tiba terdengar suara yang cukup keras dari luar toko tersebut.

"KALIAN MENCARI KAMI! KAMI BERADA DI LUAR!" mereka berteriak sambil melemparkan granat dari arah luar toko tersebut ke dalam toko.

"kalian..."belum sampai anak buah Dr. Irpan tersebut berbicara. Granat telah berubah menjadi ledakan super dahsyat yang menchancurkan toko tersebut, termasuk anak bua dari Dr. Irpan tersebut.

"kita berhasil"ucap jenderal Firman pada anggotanya.

'Dorzz' sebuah tembakan liar mengenai dada Jenderal Firman. Ternyata salah satu anggota Dr.Irpan masih hidup dan berdiri dengan memegang pistol di tangan kanannya. Ia berdiri tepat di depan pintu. Menyadari hal tersebut salah satu anggota TNI tersebut memegang Jenderal Firmah yang sudah terjatuh ke lantai, dengan darah yang bercucuran keluar dari dada sebelah kirinya.

Tanpa ampun, anggota TNI yang lainnya menembakinya dengan tembakan beruntun yang membunuh anak buah Dr. Irpan tersebut.

"jenderal bertahan. Bertahanlah jenderal.."air mata keluar dari anggota TNI tersebut.

"kau menangis.. lihat aku.. kau Simon?" Tanya jenderal Firman yang sudah akan mendekati ajalnya.

"iya.. ini aku.." ucapnya sambil memangku Jenderal Firman dengan kedua tangannya.

"kau.. prajurit terbaik yang selalu berada di sampingku.. terima kasih. Ahh.. sepertinya sudah saatnya kau menggantikanku.. jadilah prajurit yang tangguh dan berantaslah kejahatan dengan segenap hatimu.." jenderal tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.

SCHOOL CRISISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang