SCHOOL CRISIS : BAB VIII (MUSUH YANG SEBENARNYA...) #32

33 6 0
                                    

"semuanya masih ada?"Bpk Ridho menghela nafas panjangnya dan melihat kearah belakang.

"kami masih ada pak, sebaiknya kita cepat masuk kedalam" ucap Ditto.

Beberapa anggota TNI juga berada di belakang Bpk Ridho mencoba memastikan bahwa di belakang mereka aman dari serbuan para zombie.

Telihat keadaan gedung yang kosong tanpa penjagaan yang berada di lantai bawah.

"mereka tampaknya sudah pergi untuk mengejar jenderal Firman, ayo masuk kedalam" ucap Bpk Ridho.

Merekapun masuk melalui pintu yang berada di sisi kiri gedung, dengan raut wajah cemas, 15 anggota TNI ditambah dengan anggota Bpk Ridho siap mengobrak – abrik gedung tersebut. Serta menangkap Dr.Irpan dan wanita bertopeng tersebut.

"dimana lab mereka pak?"ucap Agung, yang merasa penasaran.

"sepertinya lift ini tidak berfungsi lagi, kita akan pakai tangga saja untuk keatas" Bpk. Ridho menekan tombol lift tersebut, sedangkan pintu lift tidak bisa terbuka.

"kami akan berada di depan, untuk berjaga jaga jika masih ada anak buahnya" ucap salahsatu anggota TNI yang berada di samping Andrian.

"baiklah, mereka pun pergi menuju kearah tangga untuk segera pergi ke atas gedung"

"ayo ikuti saya" ucap Bpk Ridho menuju kearah tangga.

...

"well.. well.. sudah ada saja tikus di gedung lab saya" terlihat Dr. Irpan melihat kerah layar monitor. Disana terlihat Bpk Ridho dan yang lainnya sedang menuju kearah anak tangga, kelantai gedung yang paling tinggi.

"kalian siap-siap lah untuk membunuh mereka semua ucap Dr. Irpan pada salah satu anak buahnya.

"baik pak"ucapnya.

Ia pun pergi bersama dengan rombongan anak buah yang lainnya, menuju ke tempat Bpk Ridho. Setelah anak buah itu pergi datanglah Mrs Selena ke tempat Dr. Irpan.

"apa yang terjadi?" ucap Mrs selena.

"hanya segerombolan tikus mereka sedang menuju kearah sini, bagaimana dengan negosiasi dengan Presiden?"

"mereka menyetujuinya. Dan akan mentransfer uangnya dengan segera" ucap Mrs selena dengan yakinnya.

"berapa?" Tanya Dr. Irpan kembali.

"500 Triliun, hahaha" ucapnya.

"bukan main, kau benar – benar wanita yang cerdas" ucap Dr Irpan.

"sekarang bagaimana?" Tanya Mrs Selena.

"kita tunggu saja sampai benar- benar mereka kirimkan uang itu"

"baiklah kalau begitu. Sampai uang itu benar – benar mereka transfer baru kita pergi dari sini dan vaksin ini bagaimana?"Tanya Mrs Selena.

"kau percaya jika itu vaksin sungguhan?"Tanya Dr. Irpan.

"iya, memangnya kenapa?"

"hahahaha.. itu bukan vaksin sungguhan. Hanya obat biasa, aku hanya berusaha meyakinkan mereka saja jika virus yang kita buat sudah ada vaksinnya. Hahah" terdengar tawa Dr. Irpan yang cukup keras.

"Luar biasa.. Dr. Irpan, kau benar-benar cerdas" ucap Mrs. Selena.

"yaa.. kau bisa memanggilu professor brilian sekarang. Hahhaha. Ayo kita lihat segerombolan tikus yang sedang menyelinap di rumah kucing ini" merekapun melihat kearah layar monitor.

SCHOOL CRISISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang