SCHOOL CRISIS : BAB VIII (MUSUH YANG SEBENARNYA...) #34

36 4 0
                                    

              Simon adalah salah satu prajurit yang di kandidati akan menggantikan jenderal Firman. Salah satu prajurit kebanggaan Jenderal Firman dan terbaik daripada anggota yang lainnya. Kedekatan mereka berdua pun sudah selayaknya seperti adik dan kakak.

Kepergian jenderal Firman sangat membuat Simon merasa terpukul. Ia hanya bisa menangis dengan keras melihat wajah jenderal Firman yang sudah memucat.

"sekarang apa yang harus kita lakukan Jenderal Simon"ucap salah sau anggota yang melihat Simon sedang menangis tersebut.

Simon melihat jasad Jenderal Firman dengan tekad akan menjadi jenderal pengganti yang lebih baik.

Ia menghembuskan nafas panjangnya "Ayo kita tangkap Dr. Irpan sialan itu, Krain dan Roy, bawa jasad Jenderal Firman ke gedung, jenderal Firman berhak mendapatkan pemakaman yang lebih baik!" tegas Jenderal Simon.

"siap jenderal"seraya mulai mengangat mayat jenderal Firman tersebut.

"sementara yang lainnya, ikut aku ke gedung. Kita akan tangkap Dr. Irpan itu"sambil menunjuk dua anggota yang lainnya.

"siap jenderal"

Merekapun pergi kearah gedung tersebut.

Bicara mengenai bagaimana cara mereka berhasil lolos dari kepungan anak buah Dr. Irpan tersebut dari dalam toko. Sebelum anak buah Dr. Irpan tersebut berhasil masuk kedalam toko, mereka mencari sebuah pintu yang biasanya berada di belakang toko tersebut. Setelah berhasil menemukannya mereka pun keluar dan bersembunyi di belakang toko tersebut untuk menjebak anak buah Dr. Irpan tersebut.

...

Di dalam gedung Bpk. Ridho berhasil mencapai lantai paling atas tempat Dr. Irpan dan Mrs. Selena berada.

Tiba – tiba saja tembakan liar dari lorong gedung tempat Bpk. Ridho dan yang lainnya. Beruntung mereka berada di belakang dinding sehingga tidak ada peluru yang mengenai mereka.

"HAHAHA.. HEBAT JUGA NYALI KALIAN. BISA SAMPAI KESINI!!" Teriak Dr. Irpan dari lorong lantai tersebut.

Kondisi begitu mengerikan, Dr. Irpan seperti hilang kendali. Menembak ke segala arah. Sedangkan Mrs. Selena tiba – tiba muncul dari arah samping Dr. Irpan.

"ah, tidak usah bersembunyi di balik dinding itu lagi.. hahah.."ucap Mrs. Selena.

"kau.. kau kepala sekolah?"Tanya Bpk. Ridho dari balik dinding tersebut.

"Yapp.. ini aku. Sekarang kau bisa memanggilku Mrs. Selena. Ah, dan sekali lagi sebut namaku kepala sekolah lagi" ucap nya.

"kenapa? Kenapa kau menginveksi sekolah dengan virus itu. Tidak kah kau melihat banyak nyawa yang melayang?" ucap Bpk. Ridho kembali.

"HAHAHA.. siapa yang peduli, asal saja bukan diriku yang terinveksi. Hahaha.."

Dr. Irpan kembali menembak mereka yang berada di balik dinding tersebut.

"siall.. sekarang bagaimana pak!" ucap Ditto.

"kalian masih ada yang menyimpan granat?"Tanya bpk. Ridho pada yang lainnya.

"aku tidak punya"ucap Ditto. "Aku juga tidak punya" ucap Agung.

"tunggu aku periksa dulu"ucap Andrian sambil memeriksa sakunya. "aha.. ini dia" sambil memegang granat tersebut dengan tangan kanannya.

"bagus.. sekarang kita memeiliki kesempatan untuk menyerang mereka" ucap Bpk. Ridho.

Sementara itu ditempat Dr.Irpan.

"kau pergi saja ke atas dulu Mrs. Selena. Jangan lupa uang itu akan di transferkan" ucap Dr. Irpan pada Mrs. Selena.

"baiklah.. aku akan menunggu mu di atas"

"ya.. pergilah. Aku akan menahan mereka disini"

SCHOOL CRISISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang