1

2.9K 116 1
                                    

Fen duduk dibangkunya yang dekat dengan jendela.

Memandang keluar jendela.  Kemudian menghela nafas panjang. 

Ngantuk, itu yang ia rasakan.  Akhir-akhir ini ia selalu mendapat mimpi buruk, dan terbangun tengah malam. 

Fen juga tidak berani melanjutkan tidurnya dan berakhir dengan bergadang menonton Tv di ruang tamu.  Sendirian. 

Fen melirik teman sebangkunya yang sibuk mencatat, kemudian mencolek bahunya. 

"Yu Bin,  nanti fotoin catetan punya lo ya!"

Yu Bin menoleh dan tersenyum.

"Oke deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke deh.  Lo mau pulang ya?"

"Iya gue ngantuk banget. See you besok ya Bin."

Fen mengambil tasnya kemudian berdiri mengampiri guru yang sibuk menulis di papan. 

Setelah membisikkan sesuatu,  Guru itu mempersilahkan Fen untuk pulang. 

Ini yang Fen suka.  Bisa datang dan pulang sekolah semaunya.  Lagi pula sekolah ini miliknya, milik keluarganya. 

Yu Bin hanya menggeleng melihat kepergian Fen. 

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Fen mengendarai mobilnya dengan pelan keluar melewati gerbang sekolah. 

Hanya dia satu-satunya siswa yang diijinkan membawa mobil ke sekolah.

Fen merasa bingung harus kemana untuk menghilangkan rasa kantuknya. 

Tidak ada teman ngobrol, tidak ada orang di rumah,  tidak ada pacar, tentunya.  Fen terlalu takut untuk punya pacar, karena kakaknya,  Xiao Zhan pasti akan menyelidiki asal-asul pacarnya. 

Memikirkannya saja membuat Fen merasa ngeri.

Fen melajukan mobilnya menuju kafe dekat sekolahnya, tangan kanannya sibuk mencari dompet di laci depan. 

Fen tidak sadar kalau mobilnya terlalu lamban dan klakson mobil lain terdengar dari belakang. 

Fen melirik ke arah spion kaca di atas kepalanya. 

"Hah.....!!!!"

Fen menoleh ke kursi belakang dengan cepat. 

Tidak ada siapa-siapa.

Tapi Fen benar-benar yakin saat melirik ke spion atas ia melihat seorang laki-laki dengan rambut panjang, berpakaian serba putih, dan menggunakan pita putih terikat di dahinya sedang duduk di kursi belakang. 

Fen merinding. 

Apa Fen salah lihat?  Atau Fen berhalusinasi? 

Mobil Fen masih melaju dengan sangat lambat,  klakson mobil di belakangnya berbunyi berkali-kali dan membuat Fen kembali tersadar. 

Cepat-cepat ia menghentikan mobilnya di pinggir jalan, di bawah sebuah pohon. 

Fen keluar dari mobilnya dan membuka pintu belakang mobil. 

Memang kosong,  tidak ada siapa-siapa. 

Jantungnya berdebar dengan kencang.  Fen merasa takut. 

Selain mendapat mimpi buruk, kenapa dia harus mendapat halusinasi seperti ini? 

Fen meremas ujung roknya. Pertanda ia sedang panik. 

Apa ini karena efek bergadang? Pikirnya. 

"Itu hantu atau bukan sih....?"

Fen merasa frustasi.

Setelah sekitar lima menit memperhatikan mobilnya sendiri, Fen memutuskan untuk meninggalkan mobilnya di sana.  Kerana takut jika terjadi hal yang tidak ia inginkan. 

Fen tidak sadar,  seseorang di belakangnya merasa cemas kalau-kalau Fen tidak menyukai kehadirannya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"Lo gila ya Fen?  Gimana kalau ada yang nyuri mobil lo?"

Yu Bin berjalan melewati gerbang sekolah sambil berbicara lewat telepon dengan Fen. 

"Bodoamat Bin,  kalau hilang gue beli lagi.  Sekarang coba lo cek aja deh, kalau masih ada ya bawa aja ke rumah gue."

"Ya deh ya.  Semoga masih ada ya."

"Thanks Bin."

"Iya gapapa Fen.  Lo istirahat aja dulu."

Yu Bin berlari kecil menuju lokasi yang diberitahukan oleh Fen.  Tak lama kemudian Yu Bin melihat mobil Fen masih terparkir di bawah pohon.  Dengan pintu belakang yang masih terbuka. 

Dasar Fen, gegabah. Pikir Yu Bin sambil masuk ke dalam mobil dan melajukannya ke rumah Fen. 

Fen yang sudah di rumah langsung merebahkan dirinya ke tempat tidur king size berwarna biru safir. 

Tubuhnya tidak lelah, tetapi pikirannya lah yang terasa lelah.

Ia berusaha memejamkan kedua matanya,  menjernihkan pikirannya. 

Tiba-tiba bayangan lelaki itu muncul lagi di pikirannya. 

Fen langsung bangun dan menggelengkan kepalanya. 

"Siapa sih dia?  Kok gue jadi penasaran. Tapi takut juga kalau dia hantu.  Duhhh semoga aja Yu Bin nggak di apa-apain... "

Fen bergidik ngeri dan berjalan menuju lemari untuk mengambil baju ganti. 

Saat melewati meja riasnya,  Fen terperanjat kaget karena melihat bayangan laki-laki di cerminnya. 

Laki-laki itu yang ia lihat di spion mobilnya.  Kali ini ia melihat bayangan laki-laki itu duduk di atas tempat tidur Fen sambil memegang pedang berwarna silver. 

Fen menutup mulutnya dengan kedua tangan karena tidak sanggup berteriak. 

Dengan cepat ia menoleh ke arah tempat tidurnya. Tapi nihil.  Tidak ada siapa-siapa di sana. 

Bulu kuduk Fen merinding dan ia berlari keluar kamarnya. 

Hampir saja ia bertabrakan dengan Yu Bin yang sedang naik tangga menuju kamarnya. 

"YU BINNNNN DI KAMAR GUE ADA HANTUU.....!!!!"

Yu Bin yang memang dasarnya penakut, juga ikut berlari ke tangga bawah dan keluar menuju halaman rumah Fen.

"AAAAAAA..... FEEEENNNN TUNGGUIN GUEEE.....!!!!!! "

Mereka berdua terengah-engah dan berteriak-teriak di halaman rumah. 

Sementara itu, raut muka kecewa kembali terukir di wajah seorang laki-laki yang berdiri di atas atap rumah Fen.  Tak lama kemudian ia menghilang dan mencari cara agar pertemuannya dengan Fen tidak menjadi bencana. 

Tbc...
Jangan lupa vote dan comment ^^

MY GUARDIAN ANGEL (WANG YIBO X OC) °feat TUBS° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang