19

215 16 0
                                    

Fen berjalan dengan langkah gontai menuju kantin perusahaan. Ia masih memikirkan ucapan Bowen dan menurut Fen itu benar.

Sebenarnya, Fen tidak yakin 100% kalau Wangji menyukainya.  Namun Fen yakin 50% bahwa dirinya lah yang sedang menyukai Wangji.

Bukan tiba-tiba,  Fen memang merasakan hal yang berbeda.

Semenjak malam itu bertemu di trotoar, Fen menyukai senyum Wangji. Hanya sekedar suka karena enak dilihat.

Namun lama-lama, karena perlakuan Wangji yang baik dan perhatian, Fen menjadi semakin suka.

Setiap hari ia merasa semangat untuk melaksanakan PKL.

Memandangi diam-diam wajah Wangji yang sedang sibuk mengurus berkas, membawakan minuman pagi hari ke ruangan Wangji, memperdebatkan masalah nilai PKL hingga berujung canda tawa dan kekesalan.

Itu semua membuat Fen, menyukai Wangji.

Satu lagi,  ia melihat bagaimana dinginnya Wangji kepada Zhou Cheng yang membuat Jiyang berkesimpulan bahwa Wangji menyukai Fen, juga.

Bolehkan Fen senang?  Atau Fen harus bersedih? 

Perkataan Bowen 100% benar.  Fen tidak boleh bermain-main dengan perasaan.

Semua orang punya hati dan perasaan.

Fen takut menyakiti salah satu dari mereka, ia juga tidak ingin melihat Zhou Cheng bersedih lagi setelah terakhir ia melihatnya menangis saat Fen ingin membatalkan pertunangan mereka.

Tuhan....

Fen harus bagaimana?

Apa sebaiknya ia menyudahi perasaannya kepada Wangji sebelum perasaannya itu semakin dalam? 

Atau...

Fen menggelengkan kepalanya. Mengingat bagaimana dekatnya Zhou Cheng dengan Xiao Zhan, Fen tidak bisa mengambil keputusan aneh yang ada dipikirannya.

"Xiao Fen..." Fanxing melambaikan tangannya ke arah Fen.

Fen membalas lambaiannya dan membeku di tempat.

Fanxing sedang duduk bersama Wangji. Menikmati hidangan makan siang di salah satu meja kantin.

"Astaga, canggung banget.  Gue harus kesana atau nggak nih?" lirih Fen.

"Skuy." Jili tiba-tiba muncul dari belakang dan menarik tangan Fen untuk menghampiri Wangji dan Fanxing.

"Eh kak Jili, jangan main tarik-tarik."

Namun, usaha Fen melepaskan tangannya dari genggaman Jili hanya sia-sia saja.

Mau tak mau Fen harus duduk diantara mereka.

Posisi duduk saat ini, Fen disamping Jili dan didepannya ada Wangji yang berselahan dengan Fanxing.

"Jili, tolong pesenin Fen menu yang paling enak." perintah Wangji.

"Kenapa jadi gue? Harusnya kan mahasiswa PKL yang disuruh-suruh."

Jili merasa tidak terima.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY GUARDIAN ANGEL (WANG YIBO X OC) °feat TUBS° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang