6

452 38 0
                                    

Keesokan sorenya,  Fen memasuki sekolah untuk menjalani sesi konseling. Ia tidak ditemani oleh Yibo,  entah kemana Guardian Angel nya itu, semenjak kejadian kecupan dari Fen, Yibo tidak memperlihatkan dirinya. 

Saat berjalan ke ruang BK,  Fen terkejut melihat Yu Bin yang memang satu sesi dengannya, berdiri dengan pose aneh di depan lobi. 

Fen tidak bisa menahan tawanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Fen tidak bisa menahan tawanya.

"Hahahahahah... Yu Bin, ngapain lo?"

Yu Bin masih dalam posisi sama, menjawab pertanyaan Fen dengan santai.

"Nyari sinar matahari dong,  biar sehat."

"Sehat apaan?  Ini dah sore kali.  Sinar yang sehat bukannya jam 9 pagi ya?"

Yu Bin membuka matanya menatap Fen dengan heran. 

"Ya Tuhan, lo mau konselingan apa mau kencan buta? Minim bener baju lo. Hahahhaahh...."

Yu Bin menertawia Fen balik.

Apa yang salah dengan pakaian Fen? Menurut Fen, ini pakaian biasa saja.

"Eh tapi, warnanya hampir sama anjir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh tapi, warnanya hampir sama anjir..." Pekik Fen senang.

"Lah iyaa,  pasti aja ada yang nanti ngira kita mau ngadate.  Wkwkkwkwk...." Yu Bin ikut senang. 

Dasar, mereka berdua. 

Tak lama kemudian, seorang siswa keluar dari ruang BK, dan menyuruh Fen untuk masuk.

"Fen, giliran lo."

Fen mengangguk dan memasuki ruang BK kemudian menutup pintu ruangan.

Di dalam ruangan, sangatlah dingin. Membuat Fen jadi mengantuk.

Fen melihat seorang pria bediri di tembok ruangan, kemudian pria itu menoleh saat mendengar suara langkah kaki Fen.

"Xiao Fen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Xiao Fen ya...?" Tanya pria itu ramah.

"Iya pak." Fen mengangguk.

Pria itu melangkah menuju kursi di depan Fen dan ia kemudian duduk disana. 

Fen merasa risih, karena pria itu menatapnya dengan intens.

"Bisa kita mulai sesi konselingnya, Fen?"

Fen mengangguk, mengiyakan pertanyaan pria itu.

"Oke, perkenalkan, gue Zhou Cheng. Gue yang bakal jadi konselator di kelas lo." Katanya santai.

Fen heran, kenapa guru BK bisa berbicara informal seperti ini kepada siswa. 

"Ya, gue tau lo penasaran.  Ya kalau sistem konseling gue emang kayak gini.  Biar siswa pada enjoy, kayak curhat gitu, biar nggak tegang juga."

Fen hanya tersenyum kaku. 

Zhou Cheng menarik kursinya agar lebih dekat dengan Fen.

"Jadi, Fen, masalah apa yang sedang lo hadapi? "

"Saya tidak punya masalah apapun..." Jawab Fen singkat.

Fen merasa tidak harus mengadu apapun kepada pria ini.  Fen punya firasat buruk.  Selain penampilannya seperti Fuck Boy, gaya bicaranya yang baru pertama kenal sudah sangat tidak sopan.

Berbeda dengan Wang Yibo,  sopan dan berhati-hati dalam bertindak. 

Tunggu, apa Fen sedang membandingkan Yibo dengan Zhou Cheng?  Apa Fen sedang menganggap Yibo sebagai pria special?

Fen menggeleng-gelengkan kepalanya.
Tapi ia juga merasa rindu dengan Yibo.  Entah berada dimana ia sekarang.

"Fen? Gapapa.  Kalau lo nggak punya masalah, tidak usah menggeleng kayak gitu. Lucu banget sih kamu."

Zhou Cheng mencubit hidung Fen yang membuatnya menjadi semakin risih. 

Fen memundurkan wajahnya. 

"Pak, kalau gitu saya boleh pulang nggak?  Sepertinya emang gak ada hal yang harus saya konsultasikan dengan bapak."

Zhou Cheng menatap Fen heran. 

Ternyata gadis ini tidak mudah, padahal kan masih SMA.

Tanpa mendengar jawaban dari Zhou Cheng, Fen langsung keluar ruangan dan menutup pintu ruangan itu.

"Giliran lo Bin."

Fen meninggalkan Yu Bin yang masih berdiri di depan ruang BK. 

Fen segera menuju parkiran sekolah untuk mengambil mobilnya.

Tapi ia tidak melihat mobilnya, melainkan mobil Xiao Zhan lah yang terparkir disana. 

Fen melihat sekeliling, pandangannya berhenti ke arah taman sekolah yang luas. 

Xiao Zhan duduk disana,  memandangi Fen, dengan tatapan bersalah.

Fen berbalik dan berjalan memunggungi Xiao Zhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fen berbalik dan berjalan memunggungi Xiao Zhan.  Terdengar suara sepatu yang mengejarnya, Fen mempercepat langkahnya agar tidak bertemu dengan Xiao Zhan. 

Tetapi Xiao Zhan berhasil meraih tangan Fen.

"Xiao Fen...."

Suara kakaknya itu terdengar lemah. 

Fen bimbang, apakah harus pergi atau mendengarkan kakaknya. 

"Maaf kak, kalau nggak ada hal penting, gue pulang duluan."

"Kenapa Fen? Masih marah sama gue?  Gue minta maaf Fen.  Gue emosi.  Maaf nyakitin perasaan lo, sekali lagi..."

Fen menarik tangannya dari genggaman Xiao Zhan. 

"Gapapa kak, kakak dari dulu selalu kayak gini kok.  Jadi gue tau endingnya kayak gimana."

Fen berbalik dan meninggalkan Xiao Zhan yang masih terpaku dalam diam.

Xiao Zhan ingin mengejar adiknya lagi, ingin meyankinkan ketulusan permintaan maafnya, tapi ia takut Xiao Fen salah paham lagi dan makin membencinya. 

Setelah hilang dari pandangan Xiao Zhan,  seseorang menepuk pundak Xiao Zhan dan menasehatinya. 

"Sabar ya Zhan,  adik lo kayaknya masih pengen sendiri..."

"Nggak berhasil juga ya?"

Zhou Cheng menggeleng.

"Nggak Zhan.  Padahal gue udah pakek cara yang lo kasi tau.  Dia malah makin takut sama gue."

"Maaf Zhou,  bukan maksud gue bikin image lo jelek."

"Gapapa elah, nanti kita pikirin cara lain."

Xiao Zhan mengangguk pelan sambil tersenyum.

MY GUARDIAN ANGEL (WANG YIBO X OC) °feat TUBS° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang