==> Sogok Menyogok ! (Chen Fams)

33 16 27
                                    

Happy Reading !

"DADDY... DAD... DADDY YUHUUUU..."

Dari arah dapur terdengar teriakan menggema dari Ghaida, Anggi yang sedang membuat pisang cokelat pun langsung menghampirinya.

"Ada apaan sih cul ?" tanya Anggi dengan tidak slownya.

"Eh mom..." Ghaida menghentikan langkahnya, "Daddy mana ?" tanyanya.

"Nggak ada... keluar kayaknya."

"Kemana mom ?"

"Nggak tau, kamu jangan berisik dong ! mommy lagi bikin makanan juga, udah sana cari di luar tapi jangan teriak-teriak." ucap Anggi langsung mengusir anaknya untuk segera menjauh dari dapur.

Ghaida berdecak, "Isshhh... mommy galak, aku aduin daddy nih."

"Biarin."

Ghaida memanyunkan mulutnya, dan segera pergi dari sana untuk mencari keberadaan ayahnya.

#

#

#

"Ada apaan abang manggil gue ?"

Chen datang ke rumah Dio karena sejak pagi tadi Chen mendapatkan telepon berulang kali darinya, ada hal yang penting yang ingin di sampaikan oleh Dio padanya. Maka dari itu Chen menyempatkan mampir sebentar ke rumah kakaknya, sebelum berangkat ke rumah sakit. Dio yang sedang memeriksa laporan di ruang tamu pun langsung mendongak dan menyuruh Chen untuk segera duduk.

"Ada yang pengen abang sampein ke lo, Chen."

"Apa itu bang ?"

Dio memberikan lembaran kertas yang dia tulis tadi pada Chen, "Itu jadwal siskamling yang baru, dan bisa di berlakukan mulai besok malam."

Chen menganggukkan kepalanya mengerti, dan mulai membaca satu persatu jadwalnya dari hari Senin sampai Minggu.

"Gue kedapetan hari sabtu nih bang, yang artinya besok dong ?" tanyanya sambil mengembalikan lembaran itu pada Dio lagi.

"Iyalah emang kenapa ?"

"Ya gpp sih, tapi kalau bisa di ganti yah bang..."

Dio mengerutkan keningnya bingung, "Maksud lo ?" tanyanya bingung.

Chen menunjukkan senyumnya ke arah Dio, "Yah kalau bisa sih gue dapet jadwal bareng bapaknya Ghaida dong."

Dio langsung membulatkan mata tidak percaya, "Astaga gue pikir apaan anjir."

"Ehehehehehe namanya juga usaha bang, biar gue cepet di restuin sama bapaknya." ucapnya sambil menaikturunkan alisnya ke arah Dio.

Dio hanya memutar bola matanya malas untuk menanggapi adik iparnya, "Yodah ntar gue atur lagi, lo milih hari apa maunya ?"

Chen sedang berpikir, "Kapan yah bang ?"

"Yah mana gue tau."

Tiba-tiba Chen menjentikkan jarinya, "Aha... besok apa minggu deh bang gpp, asal gue bisa bareng sama calon mertua."

Dio berdecak, "Yodah gue tuker om Suho bareng om Kai, dan lo bisa bareng sama calon bapak mertua lo."

"YEEESSSSS..." Chen bersorak senang, "Yodah gue berangkat kerja dulu, ntar hubungin gue aja yah bang gimana jadinya."

Dio hanya menganggukkan kepalanya pelan, lalu setelah itu Chen meninggalkan rumah Dio.

#

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keluarga Drama (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang