06.00 am

723 82 18
                                    

Special request from JaeminSinb

ㅡ06.00 amㅡ

Hwang Eunbi, seorang gadis berumur 20 tahun yang sangat membenci hari esok tepat saat matahari terbit. Bukan tanpa alasan ia membencinya, hari esok merupakan hari yang selalu membuat dirinya menyadari bahwa selalu ada sesuatu yang terjadi padanya.

Seperti saat 3 tahun yang lalu tepat pukul 6 pagi ibunya yang meninggal karena penyakit jantung.

Lalu 1 minggu setelahnya tepat pukul 6 pagi sang ayah melaksanakan janji suci bersama selingkuhannya yang saat itu juga menjadi ibu tirinya.

Kemudian 3 hari berikutnya ia diusir oleh ibu tirinya tanpa uang sepeserpun tepat pukul 6 pagi.

Dan hari hari berikutnya ia semakin membenci pukul 6 pagi tepat saat matahari terbit.

Bolehkah ia membiarkan dunia ini tanpa hari esok? Sumpah demi apapun ia benci pukul 6 pagi untuk saat ini dan esok.

Lusa pukul 6 pagi tanggal 6 bulan juni tepat 3 hari setelah ulang tahunnya ia dipaksa menikah oleh ayahnya yang sudah membuangnya begitu saja. Ditarik paksa tanpa ampun, dan berakhir Eunbi yang dikurung semalaman tanpa diberi makan. Ingin sekali ia mengakhiri hidupnya pukul 6 pagi esok agar matahari pun dapat menertawakannya, betapa rapuhnya ia ketika sang surya hadir dalam hidupnya.

ㅡ06.00 amㅡ

"Kau akan pergi kemana?" Kwon Yuri selaku ibu tiri Eunbi melangkah mendekati anak tirinya itu dengan tampang angkuhnya.

Eunbi menghentikan langkahnya, lalu memutar bola matanya malas. "Menjernihkan pikiran," balas Eunbi tanpa berniat menatap wajah menyebalkan ibu tirinya tersebut.

"Kau berniat kabur?" tuduh Yuri menatap selidik Eunbi.

"Tidak. Jika kalian dapat kembali menangkapku, lantas untuk apa aku kabur? Beri waktu sampai besok pagi pukul 6, aku akan kembali."

"Hoh, kau tau juga. Ingat! Jangan macam-macam karena lusa kau akan menikah."

Eunbi mendengus, melanjutkan langkahnya yang tadi terhenti karena seruan omong kosong nenek sihir dirumahnya itu.

ㅡ06.00 amㅡ

Malam ini, tanpa ditemani pakaian hangat Eunbi melangkah membelah jalan ditengah dinginnya udara kota Seoul. Berkali-kali ia membuang nafasnya kasar, entah apa yang dipikirkannya. Namun satu hal yang selalu dipikirkannya adalah, lusa ia akan menikahi bos mafia besar.

Hei apa kalian fikir bos mafia besar yang akan dinikahinya seperti dinovel-novel sekarang? Yang tampan, berkarisma dan memiliki otot yang enak dipandang? Kalian salah! Nyatanya ia harus dinikahi dengan seorang pria tua gendut yang mesum memiliki istri bahkan mungkin lebih dari 10 dan Eunbi dengar dari percakapan ayah dan ibu tirinya itu ia menjadi istri ke 15, bayangkan betapa menjijiknnya itu.

Langkah Eunbi terhenti ketika ia tepat berada diatas jembatan sungai han, mobil yang berlalu lalang setidaknya membuat dirinya tak merasa kesepian. Ia melangkah mendekati pagar pembatas jembatan besar nan kokoh tersebut kemudian mulai memejamkan matanyaㅡmembiarkan angin menerpa wajahnya dan membawa semua kegundahannya.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Eunbi membuka matanya, kemudian menoleh pada asal suara pertanyaan yang sepertinya dilontarkan untuknya. Ia mengangkat sebelah alisnya heran dengan kehadiran seorang pria sambil memegangi sepeda disebelahnya.

Sinb Wereld || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang