Sister

765 74 13
                                    

"Jadi gimana Eun? Mau jalan sore ini sama aku?" Lino menatap harap Eunbi dengan mata berbinar, mengenggam tangan putih kecil milik gadis didepannya itu.

Eunbi menunduk, ia sudah bertekad bahwa ia harus berkencan mulai saat ini.

Saat Eunbi hendak menganggukan kepalanya, tiba-tiba sebuah tangan kekar bertengker dibahu Lino. Bibir Eunbi menganga kecil, ia panik namun tetap mencoba menetralkan sikapnya.

Sebelum Eunbi berhasil menjawab 'ya', Lino lebih dulu dibawa oleh seseorang yang tangannya bertengker dibahu Lino.

Eunbi menghela nafasnya pasrah, dia pasti gagal kencan lagi sekarang.

Lino membalikan badannya ketika ia tengah berbicara dengan orang yang menariknya, kemudian tersenyum kaku pada Eunbi. Lino menghela nafasnya, dan mulai berjalan menghampiri Eunbi.

"Eun sorry, gue baru inget kalo ada kerkom buat nyelesain projek prof Edward," kata Lino menggaruk tengkuknya canggung.

Eunbi tau, Lino boong.

"Iya, gapapa Lin. Lain kali juga bisa kok," kata Eunbi tersenyum membuat matanya tertutup.

Setelahnya Lino pamit dan pergi meninggalkan Eunbi yang tengah menatap pria tak jauh dari tempatnya berdiri sembari berkaca-kaca.

Pria tersebut, melangkahkan kakinya mendekati Eunbi.

"ABANG MAHH~! KAKAK GA JADI KENCAN LAGI JADINYA HUHU.. MASA KAKAK JOMBLO TERUS~!?"

Eunbi ngerek sambil goyang-goyangin badan cowo yang sekarang cuma cekikikan.

"NANTI KAKAK BILANGIN BUNDA KALO ABANG GANGGU KENCAN KAKAK MULU~!?"

Jeno, adiknya terbahak mendengar ucapan Eunbi. "Justru Bunda malah bakal dukung abang," kata Jeno mengusap sayang rambut hitam legam milik kakaknya tersebut.

Eunbi mempoutkan bibirnya, kemudian menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Jeno.

"Yaudah ayo pulang, kakak mau rebahan," katanya dengan nada suara terpendam.

Jeno terkekeh kemudian mengangguk dan membawa Eunbi masuk ke dalam mobilnya dengan keadaan Eunbi yang masih menenggelamkan wajahnya di dada bidangnya.

ㅡsisterㅡ

Tak kenal maka tak tau, yaudah ayo kenalan dulu supaya tau. Hwang Eunbi, seorang mahasiswi semester 5 jurusan arsitektur. Memiliki seorang adik bernama Lee Jeno yang seharusnya sekarang itu masih menjadi maba di univ tempat Eunbi belajar. Jeno keras kepala ngotot mau ngambil semester cepet, supaya dia dan Eunbi berada disemester yang sama dan berharap dapat wisuda bareng. Ngomong-ngomong kenapa marga mereka beda? Ya tentu karena mereka beda ayah.

Oke mari kita gibahin keluarga besar Lee yang salah satunya bermarga Hwang.

Bunda mereka namanya Jessica Jung, dan Papa mereka Lee Donghae. Dulu itu bunda sama papa itu sahabatan, dan satu orang lagiㅡKriss Hwang. Karena dulu terjalin cinta segitiga, papa Donghae terpaksa mendem perasaannya. Biasa, anak abg, kalo menurut papa Donghae lebih bagus dipendem perasaannya karena bunda Jess suka sama Kriss. Um.. saat masa tunangan bunda Jess ngelakuin kesalahan yang berakhir perutnya bunting, disitu titik terburuk yang papa Hae rasain, dia masih ga percaya.

Papa Hae sempet mukulin Kriss, ya walau itu wajar karena mereka juga udah tunangan, tapi setidaknya imej Kriss dan bunda Jess didepan orang lain bakal jatoh. Dengan secara dadakan, mereka akhirnya mau gelarin pernikahan secepatnya, sekitar 1 bulan persiapan. Namun saat H-3, Kriss mengalami kecelakaan pesawat saat dia diperjalanan menuju ke Seoul. Perlu diingatkan, Kriss bukan asli orang Korea, dan saat itu Kriss bersama keluarga besar.

Sinb Wereld || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang