[CHAPT-13]

531 97 15
                                    

Nih update
Happy reading💋
-----oOo-----

Hari berganti minggu hingga bulan, waktu berputar sangat cepat seakan tak dapat istirahat.

Setelah kejadian dimana trauma Nihan kumat, gadis itu mulai mencoba terbuka pada sekitarnya. Dia sekarang menjadi siapa dirinya, dirinya yang ceria. Pertemanannya dengan Melly pun sudah sangat dekat, mereka sekarang sudah seperti sepasang sendal yang susah terpisah.

Oh, jangan lupakan Kevano. Karenanyalah yang membuat Nihan kembali ke dirinya yang dulu. Walau terkadang masih suka datar.

Kringg.. kringg..

"Baiklah anak-anak, kita akhiri pertemuan hari ini dengan mengucap hamdalah. Sampai jumpa minggu depan, selamat beristirahat." Ucap Bu Shinta sopan disertai dengan senyum terbaiknya, lalu beliau melangkah pergi meninggalkan kelas Nihan.

"Han, kantin yuk." Ajak Melly setelah bel istirahat berbunyi.

"Bentar." Sahut Nihan sambil merapikan buku dan alat tulisnya.

Melly berdiri disamping meja Nihan, gadis itu sibuk dengan ponsel ditangannya. Hingga tanpa disadarinya, sedari tadi ada orang yang sudah berdiri didepannya.

"Hp aja teros, akunya dicuekin." Sindir orang itu membuat Melly mengangkat kepalanya.

"Eh, sejak kapan ada disini?" Tanyanya langsung bermanja ria pada orang itu.

"Barusanlah, kamu sih hp mulu yang diliat." Ujarnya jengkel.

"Iyadeh, maafin Melly ya Bian." Kata Melly menangkup kedua pipi cowok yang bernama Bian itu. Ya, Bian adalah pacarnya.

"Iya sayang, lain kali jangan gitu lagi ya?" Ujar Bian balas mencubit hidung Melly membuat cewek itu meringis pelan.

"Iya-iya."

"Ekhem." Deheman Nihan membuat keduanya menoleh. Sudah cukup, Nihan bosan dengan pemandangan didepannya ini yang hampir setiap hari membuatnya jengkel. Bukan iri, Nihan hanya kesal pada Bian yang suka seenak jidat membawa Melly-nya pergi dan dia dibiarkan sendiri.

"Pacaran mulu, gak bosan apa?" Sindirnya lalu berjalan melewati mereka.

"Eh, Nihan tungguin dong." Melly berjalan mengejar Nihan, diikuti oleh Bian dibelakangnya.

"Abisnya gue dikacangin." Nihan sudah tak bisa lagi menahan kekesalannya kali ini.

"Iri bilang sahabat." Ucap Bian merangkul Melly dengan sengaja.

"Ih, Bian lepasin." Melly berusaha melepaskan rangkulannya, namun gagal.

"Serah kalian lah." Ucap Nihan pasrah dan berlalu pergi dari sana.

"Han!" Teriak Melly memanggil Nihan tanpa disahuti olehnya.

"Udah biarin aja." Kata Bian seraya tersenyum.

"Kamu sih." Melly berjalan dengan menghentak-hentakkan kakinya kesal.

Sedangkan dikantin, Iqbal yang tengah sibuk makan dikagetkan dengan dobrakan meja yang membuat sedikit kuah baksonya tumpah. Cowok itu diam sebentar, lalu menatap tajam orang yang tadi tiba-tiba mendobrak mejanya. Suasana kantin yang tadinya ramai berubah hening karena memperhatikan acara didepan mereka yang mungkin akan berakhir dengan perkelahian.

"??"

"Keluar lo dari klub." Tekannya tanpa basa-basi lagi.

"Why?" Tanya Iqbal heran.

Nihan Nabila [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang