[CHAPT-14]

477 87 14
                                    

Are you ready to flashback?

Happy reading💋
-----oOo-----

Flashback lima tahun yang lalu...

Hari ini, tepat pada hari kamis. Bel pertanda istirahat sudah berbunyi, anak-anak berhamburan keluar dari kelas mereka, menuju tujuan yang sesungguhnya. Apalagi kalau bukan membobol kantin.

Nihan kecil berjalan mendekati bangku temannya, gadis itu duduk didepan temannya itu yang nampak masih sibuk dengan catatannya.

"Kamu gak kekantin, Kev?" Tanya Nihan pada Kevano yang masih sibuk dengan catatannya.

"Enggak deh, aku gak laper, mending nyatet aja, tinggal sedikit lagi nih." Jawabnya dengan mata yang fokus pada buku dihadapannya. "Kamu sendiri kenapa gak kekantin?"

"Aku udah kenyang, jadi gak perlu jajan lagi." Jawab Nihan memperhatikan kegiatan Kevano yang nampak serius.

"Alhamdulillah, akhirnya kelar juga. Huh, cape akutuh." Lega Kevano sambil merentangkan kedua tangannya dengan wajah yang dihiasi senyum lebar. Nihan juga ikut tersenyum, gadis itu meletakkan sesuatu yang sedari tadi disembunyikannya dibalik punggung keatas meja.

"Bagus gak?" Tanya Nihan tanpa melunturkan senyumnya.

"Wah! Apaan tuh, Han? Keren bangett ih." Antusias Kevano menatap barang yang ditunjukkan Nihan tadi dengan intens.

"Kata bunda, ini namanya kalender digital, trus kata ayah, kalendernya itu bisa ngomong ngucapin Selamat Ulang Tahun buat yang punya. Sebenarnya aku juga kurang ngerti cara pakainya gimana." Jawab Nihan menjelaskan.

"Widih keren. Ini hadiah ulang tahunmu ya?" Tanya Kevano tanpa mengalihkan perhatiannya dari barang yang katanya kalender digital itu.

"Iya dong. Tadi malem aku dikasih itu sama bunda, katanya hadiah ulang tahun buatku. Kalo ayah ngasihnya sepatu sama kayak Iqbal." Nihan bercerita sambil mengingat bagaimana bahagianya ia tadi malam saat pesta ulang tahunnya berlangsung yang mana pestanya sangat mewah dan meriah. Ditambah lagi hadiah dari kedua orang tuanya, meski tak seberapa, tapi itu sangat berarti bagi Nihan.

"Loh? Kok Iqbal dapet juga sih? Dia kan gak ulang tahun." Kevano heran mengapa Iqbal juga dibelikan hadiah, padahal kan dia tidak ulang tahun juga.

"Kata kak Heza, biar Iqbal gak iri liat aku dapat hadiah banyak." Jawab Nihan membuat Kevano manggut-manggut.

"Kado dariku udah dibuka belom?" Tanya Kevano mengingat kemarin malam dia juga memberikan hadiah pada gadis yang notabenya adalah sahabatnya itu.

"Belom, hehe." Kata Nihan cengengesan, "Aku udah ngantuk banget soalnya jadi gak sempat buka punyamu, punya yang lain juga sih. Nanti deh pulang sekolah aku bukain sama kak Heza sama Iqbal juga."

"Oke."

Kringg... kringg... kringg...

"Lah? Kok udah bel pulang aja? Bukannya hari ini masih kamis ya, bukan jum'at?" Tanya Nihan heran, pasalnya ini masih tergolong pagi untuk pulang sekolah.

Nihan Nabila [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang