Bab 8 : Persik Kecil

701 61 19
                                    

Kyuhyun membanting pintu kepolisian dengan sekuat tenaganya, membuat sedikit keheningan di ruangan yang kini riuh oleh para wartawan berkerumun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyuhyun membanting pintu kepolisian dengan sekuat tenaganya, membuat sedikit keheningan di ruangan yang kini riuh oleh para wartawan berkerumun. Matanya menilisik orang yang akan dikenalnya, napasnya terengah-engah dengan rona merah mendominasi raut wajahnya saat ini.

Deok Man yang berdiri di sebelah atasannya itu beranjak dengan perlahan dan menarik Kyuhyun menjauhi kerumunan. Sedang tidak baik jika mesti terlibat kamera yang berebut mengambil gambar.

"Hyung!"

Deok Man berkacak pinggang, mendengus. "Apa maumu?"

"Beritahu aku! Kau bilang kau menemukan Joohyun! Mana?!"

Pria beristri itu memejamkan matanya terkejut mendengar teriakan Kyuhyun saat ini. Begitu dirinya mengabari Kyuhyun mengenai dia melihat gadis yang sempat diceritakan lelaki itu padanya, Kyuhyun lantas naik pitam dan menutup teleponnya sepihak.

"Kau ini bisa kecilkan suaramu? Aku bisa kena sanksi jika ketahuan memberitahu orang luar perkara ini."

Kyuhyun sedikit menghela napasnya perlahan.

"Temanmu itu sudah tidak ada di sini."

Matanya membelak.

"Dia sedang ditahan untuk sementara waktu. Kau jangan khawatir. Lagipula temanmu itu belum tentu pemakai bukan, kalau kulihat sekilas wajahnya bukan seorang yang setiap bulan mengonsumsi narkoba. Kau jangan panik begitu."

Namun sayangnya Kyuhyun masih belum bisa bernapas lega. Kala dia mendengar bahwa Deok Man mengetahui kalau Joohyun datang ke kantor polisi dan melaporkan bahwa dia tahu siapa pengedar narkobanya, perasaan Kyuhyun campur aduk.

Takut.

Ada ketakutan di benaknya tiap kali dia mengingat Joohyun bisa saja diancam dan dirundung atas perkara ini.

Deok Man menarik napasnya dalam-dalam. "Tapi ya, Kyuhyun, kau kenal gadis itu sejak lama? Kenapa kau tidak tahu jika dia berteman dengan pengedar?"

Sorot matanya kembali sayu. Menari-nari ke sembarang arah membuat Deok Man mengernyitkan dahinya.

"Jangan bilang kau tahu perkara ini dan tidak memberitahuku!"

"Hyung, ada yang harus kukatakan padamu. Tapi aku rasa waktunya tidak tepat. Aku mohon kabari aku bagaimana prosesnya. Aku mohon."

Deok Man menatap wajah itu lekat. "Kau ini siapanya? Walinya?"

Kyuhyun menunduk. Tak menjawab. Hingga seorang polisi muda berperawakan kecil dan agaknya seorang wanita itu mendekati Deok Man.

"Polisi Kwon, hasil tesnya sudah keluar."

Kyuhyun menatap Deok Man bingung namun lelaki itu meminta Kyuhyun menunggu di luar saja. Jangan ke dalam. Ruang kepolisian sedang tidak baik. Mengingat banyak wartawan di sekitar dan mendengar berita ini lantas berujung ricuh meminta kejelasan pihak kepolisian mengenai kasus pengedaran narkoba.

Hypocrite - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang