Bab 2 : Kenyataan Dibalik Kenyataan

880 76 12
                                    

Beberapa waktu sebelum kejadian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa waktu sebelum kejadian

Festival olahraga selalu meninggalkan kemenangan bagi sekolah elit Joohyun dibidang atletik dan sepak bola. Maklum perwakilan dibidang tersebut ada Jihyun dan Kim Won yang diduga naksir sama Joohyun.

Meski Joohyun dan kedua sahabatnya itu tidak berpartisipasi dengan ikut sebagian cabang olahraga, namun keluarga Joohyun mengirimkan truk makanan untuk menyemangati para siswa yang berlomba.

Dan hal itu cukup mengejutkan semua orang yang tak menyangka, jika keluarga Seo akan sebegitu repot mengirimkan tiga truk makanan berserta chefnya untuk sekolah. Membelakkan mata kepala sekolah yang botaknya semakin cerah di musim panas begini.

"Wah.. keluarga Seo memang hebat ya. Lihatlah, tiga truk makanan sekaligus!"

"Oh! Memang mereka sangat dermawan. Kau tahu, kudengar Nyonya Seo bahkan membuka yayasan baru lagi untuk kalangan anak disabilitas di Busan. Bukankah itu hebat?"

"Sangat.. sangat hebat!"

Joohyun hanya mengulum bibirnya mendengar beberapa celetukan para siswa lain saat tiga truk makanan sampai di lapangan sekolah. Bahkan beberapa guru yang tengah bersiap untuk tanding tarik tambang sampai harus melongo melihatnya.

Guru Jang, pria paruh baya yang merupakan salah satu guru senior di sana terkekeh melihat bagaimana keluarga terkaya di Korea itu begitu baik pada sekolahnya. "Ini sangat hebat ya kan, Pak? Lihatlah antusiasme para murid dengan datangnya truk makanan ini menambah semangat olahraga."

Kepala sekolah tak banyak bicara. Namun Guru Kim yang berdiri tepat di belakang kepala sekolah hanya memandang wajah cantik Joohyun yang nampak tengah menawari makanannya kepada semua murid.

Semua orang berkerumun, hingga tiga gadis mendekat dengan gaya angkuh khasnya. Joohyun memandang mereka dengan bingung.

"Hanya truk makanan? Astaga sekolah ini! Yak, Kim Saeron! Beritahu mereka apa yang Keluarga Choi kirim untuk sekolah!" Choi Mirae nampak bersedekap menantang wajah Joohyun saat ini.

Kim Saeron, gadis paling kelakian namun sangat membenci ada gadis yang lebih cantik darinya tersebut maju selangkah.

"Keluarga Choi mengirimkan pijat gratis pada sekolah, agar semua siswa bisa merasakan relaksasi sehabis berolahraga."

Mirae tersenyum miring. "Lagi?"

"Dan mengirimkan ratusan kardus minuman segar pada kantin sekolah setiap bulannya sehingga kantin sekolah tidak perlu meluangkan waktu mencari banyak susu di swalayan."

Mirae menahan tawanya. "Lagi?"

Jinny, gadis yang juga merupakan tangan kanan Mirae mendekat dan berbisik. "Hanya itu, Mirae. Belakangan ini kardus susu segar untuk kantin berkurang dan kelengkapannya dilakukan oleh keluarga Seo."

Mirae melotot menatap wajah gadis lugu tersebut. Kali ini giliran Joohyun yang menahan tawanya. Sebenarnya dia bukan jenis gadis yang senang menunjuk-nunjuk, namun ia rasa tak ada salahnya melakukan hal itu di sini. Bersama Choi Mirae.

Hypocrite - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang