Bab 13 : Jepit Rambut

535 62 17
                                    

Aku masih di sini. Terus menunggumu menoleh, Ibu.

 Terus menunggumu menoleh, Ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paruh Pertama Kisah Berakhir

Kisah muda-mudi mana yang tak menarik hati. Semuanya akan meninggalkan kesan mendalam. Terlebih kala akal masih sejengkal, namun hasrta telah menggebu-gebu. Younghwan yang kala itu masih berusaha memahami makna dunia, telah jatuh cinta. Pada pandangan pertama pada gadis muda yang usianya lebih tua beberapa tahun darinya.

Gadis yang kesehariannya mengantar kue ke beberapa penjual di sepanjang jalan utama desa mereka. Senyuman cerah gadis itu mampu mengalahkan musim semi yang bahkan sedang harum-harumnya.

Surainya yang tak pernah lepas terikat satu ke belakang. Rok sepanjang lutut yang menghiasi pakaiannya sehari-hari, dan tak lupa sapaan ramah pada semua orang. Kecuali Younghwan.

Siapapun tahu dirinya. Seorang anak pemilik kebun yang luasnya berhektar-hektar tersebut, semua orang mengenalnya. Ayahnya adalah pemasok utama bahan pangan untuk ke daerah lain, semua orang pasti membeli bahan pokok padanya.

Ibunya adalah salah satu aktivis gereja yang aktif bergerak agar semua wanita di daerah itu lebih aktif dan tak melupakan kodrat mereka.

Desa yang kala itu masih begitu asri dengan pohon dan bahkan beberapa perkebunan menjadikan semua orang menganggap orang paling berkuasa di sana adalah keluarga Cho. Dan Younghwan sebagai putra tunggal mereka akan mewariskan itu semua.

Kala pertemuan menjadi begitu indah. Kala sebuah lirikan saja menjadi pengganggu tidur siang. Kala itu Younghwan berani mengatakan pada Hana, gadis tercantik di sana betapa dia begitu mencintainya.

Hana bukanlah gadis bodoh, dirinya cerdas dan bahkan semua guru di sekolah memuji atas kepiawaiannya berbicara di hadapan orang banyak. Impian adalah menjadi penyiar radio yang ketika itu amat digemari banyak orang.

Siapa yang tak punya radio, bahkan Hana yang merupakan putri bungsu dari seorang petani dan penjual roti kering itu memiliki setidaknya satu radio butut di rumah.

Dan ketika Younghwan datang, menawarkannya kebahagian yang amat samar baginya, Hana tak bodoh. Dia tak menerima itu begitu saja.

Membiarkan Younghwan terombang-ambing dalam cintanya. Mengejar ke sana kemari seolah wanita di dunia hanya tinggal Hana seorang. Gadis dengan keanggunan luar biasa.

Bahkan ketika semua temannya beranjak pergi ke kota, untuk bekerja dan bersekolah kembali, Younghwan ingin tetap di sini. Bersama dengan segala kenangan penolakan yang Hana berikan padanya.

Senja itu, untuk pertama kali, Hana datang membiarkan rambutnya terurai. Terbawa angin hingga membuat gadis itu beberapa kali membenarkannya. Younghwan terdiam.

Hypocrite - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang