Bab 12 : Keluarga

577 75 19
                                    

Menjadi orang tua adalah pilihan semua orang. Namun ketika mendapatkan kesempatan untuk bisa menjadi orang tua, maka itu adalah kewajiban.

 Namun ketika mendapatkan kesempatan untuk bisa menjadi orang tua, maka itu adalah kewajiban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyuhyun pergi bekerja begitu pagi seusai menyantap sarapan bersama Joohyun. Lelaki muda itu sempatkan sejenak menyentuh perut Joohyun, membuat si persik kecil menggeliat di dalam rahimnya. Seolah tahu, jika Kyuhyun adalah ayah sambung bayi tersebut.

Selepasnya, Joohyun ingat akan pergi keluar bersama Hyemi untuk membeli keperluan menghias pohon natal dan sekalian Joohyun berkunjung ke mini market tempat Jihyun bekerja.

Setelah pernikahanya dengan Kyuhyun, Joohyun merasa kehidupannya berubah cukup pesat terlebih kala dirinya berkenalan dengan Hyemi dan Jihyun yang pernag dia lukai sewaktu dulu.

Namun pikirannya terbelah kala dia ingat malam itu saat Kyuhyun yang sibuk menyimpan uang agar bisa membantunya ke dokter dan rumah sakit sang Ibu. Sejujurnya sejak pernikahan, Kyuhyun belum pernah menemukannya dengan sang mertua yang hanya dia dengar berada di rumah sakit.

Joohyun membuka kamar tidur sang suami yang tak pernah disentuhnya. Rapi, begitu bersih dan tertata. Semua berwarna putih dan abu-abu, mungkin Kyuhyun suka saat kamarnya berwarna netral dan tak melulu harus berkonsep wah seperti kebanyakan orang.

Ada meja belajar kecil di sisi jendela yang sedikit menyerong menghadap keluar. Tirai jendelanya sudah terbuka, dan ranjang lipat yang Kyuhyun punyapun sudah teronggok rapi di pojok kamar. Luasnya memang cukup ditempati oleh dua orang, mengingat luas rumah peninggalan keluarga Cho ini cukup besar.

Joohyun tahu kamar ini bukanlah ruangan yang harus dia jejaki, namun kenyataan bahwa Kyuhyun telah mengetahui perihal keluarganya, sedangkan dia hanya tahu jika rumah ini dibeli oleh Kyuhyun beberapa tahun lalu.

Dirinya membuka lemari pakaian Kyuhyun yang begitu rapi dan wangi, lelaki ini begitu senang mencuci dan menyetrika pakaianya sendiri. Di meja belajar itu penuh buku tebal dan salah satunya adalah buku soal matematika yang Joohyun ketahui sebagai salah satu pelajaran yang paling lelaki itu kuasai.

Tak ada pigura, atau bahkan hal yang mampu menjawab pertanyaan Joohyun. Hingga matanya menelisik laci meja belajar paling bawah. Ada sebuah kotak berisikan sebuah album dan jepit rambut berbentuk bunga sakura.

Joohyun membuka album tersebut. Di awali dengan foto sepasang suami istri yang nampaknya baru selesai melakukan pemberkatan. Senyum cerah terpancar dari kedua belah pihak.

Bahkan sang wanita dengan erat memeluk lengan suaminya kala itu. Di halaman selanjutnya nampak foto mereka tengah menikmati keindahan alam Pulau Jeju berdua.

Tertulis tulisan kecil dibawah foto berpelukan mereka.

Sepanjang musim yang terus menemani bumi, sepanjang itu kita akan bersama. Meski kau akan menua dan kita akan bersama dalam ikatan Tuhan.

Hypocrite - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang