❦17

735 107 29
                                    

Winwin memijat pelipis nya melihat kehancuran yang ada.

Kulit kacang, kaleng soda, kotak pizza, dan lain lain berhamburan dimana mana.

Sedangkan para oknum tersangka masih tidur nyenyak di tengah kekacauan yang ada.

"KA! KAKA NGAPAIN RUMAH! BERATAKAN GINI, GA ENAK BANGET DILIAT NYA, BERSIHIN- KA IHHH"

Winwin mencubit keras perut Kun, hingga sang empunya terbangun dengan segera. Namun, matanya kembali menutup setelah Winwin mendiamkan nya.

'Cklek'

"Pagi"

Winwin memutarkan bola matanya malas.

"Kenapa? Aku ngga ikutan, oke? Mereka ber empat party. Aku tadi malam pulang duluan" ucap Yuta dengan tenang.

"ANJIR JAM BERAPA, DI GEBRAK BINI GUA INI MAH. JOHN, DHAN! BANGUN JIR UDAH PAGI" Jaehyun membangunkan kedua sahabat nya itu dari tidur indahnya. Johnny segera bangun, tapi lucas-

"Diem su, lu tau ngga sih nikmat nya tidur pagi? Cape gua bangun pagi mulu. Sekali kali lah kayak pengangguran, tidur pagi rasa sultan"

"Bangun nyet, bicara apasi lu"

'Tak' Yuta melemparkan kaleng soda tepat ke dahi Lucas.

"Ya kan bini lupada yang bacot. Suami temenan cem takut bakalan di rebut. Gua mah kagak, skip aje. Yekan la-"

"Bacot mulu lu mah dhan, jangan mentang mentang lu gapunya bini nanti nya lu gabakalan kayak si davian yang suami takut istri "

"Kok gua anjir?!"

"Bersihin cepet," Ucap kun dengan mata setengah tertutup. Dirinya muak mendangar perdebatan yang tak ada habisnya.

"Oh iya Sera, kamu gabisa bareng syana hari ini. Dia masih ada urusan lagi di rumah keluarga nya. Sama berangkat juga, semua mobil di rumah ini servis bulanan" Winwin menghela nafasnya malas. Sedangkan Kun dan lainnya masih sibuk membersihkan kekacauan yang terjadi.

"Jadi? Aku naik apa ke kantor? Oh iya pakai grab aja-"

"Galang ada. lang, lu anterin ade gua ya? Nantinya jemput juga. Servis nya mungkin selesai sore an" Winwin mengusap wajahnya frustasi. Sedangkan Yuta.

Senang sepenuh hati.

"Kok dia sih? Please lah ka dia bukan orang sembarangan, dia CEO-"

"Lang, lu keberatan ngga?" Tanya Kun, yang di jawab gelengan mantap dari Yuta.

"Nah lihat, kan? Tolong anterin ya lang. Jagain, jangan di apa apain"

"Pasti bang, ayo s-" Yuta menarik tangan Winwin menuju pintu, namun kembali terdengar suara kericuhan setelah itu.

"KIW, ADA YANG CE EL BEKA"

"EKHEM BATUK GUA UHUK"

"Pansi," Winwin menatap 3 trio dengan malas. Kemudian kembali berjalan mengikuti langkah Yuta "Ayo"

"WESSS AYO DONG KATANYA, KUA NGGA TUH?"

❁ཻུ۪۪⸙͎

Winwin menatap orang di depan nya dengan tatapan jenuh.

"Sumpah ya, kamu CEO. Kenapa bisa semau kamu gini sih?" Winwin akhirnya membuka suara.

Benar. setelah mengantarkan Winwin dengan selamat hingga kantornya, Yuta juga malah menetap di sana.

Rewrite The Story | YuwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang