Evergreen

04

Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (gs)
Fanfiction|Drama|Romance
Rated: T

🌵🌵

Happy Reading ❤️

"Selamat pagi, Kyungsoo."

Gadis yang disapa hanya menunjukkan wajah datar meski kini pipinya merona. "Apa kau sedang mencoba gombalan recehmu padaku?" Kyungsoo menjauhkan tubuhnya dari Chanyeol.

"Kau pikir kau sangat romantis, huh? Aku heran kenapa banyak gadis-gadis yang tertarik dan menjadi gila karena membaca novelmu. Kau memberi harapan palsu pada gadis-gadis itu, padahal faktanya mereka tidak akan menemukan seorang pria sempurna seperti yang kau gambarkan dalam novelmu," cerca Kyungsoo.

Chanyeol memejamkan mata sejenak untuk mengusir rasa pusing akibat omelan Kyungsoo. Hancur sudah paginya yang ia kira bisa indah bagai bunga sakura yang bermekaran di bulan April.

Pria jangkung itu mendudukkan diri dan menatap Kyungsoo seakan siap berperang seperti biasa. "Dan dari mana kau tahu bahwa gadis-gadis itu menjadi gila karena novelku? Apa kau adalah salah satu dari mereka?"

Kyungsoo tidak tahu lagi harus berbuat apa selain tertawa dengan nada sarkas. "Lebih baik aku menjelajah di hutan dan mencari spesies baru tumbuhan daripada membalik-balik lembar kertas berisi sampah milikmu!"

Keterlaluan! Tidak ada seorang pun sebelumnya yang berani mencela karya Chanyeol seperti itu. Ia menulis dengan mencurahkan seluruh hatinya serta mengorbankan darah, keringat, dan waktunya.

Jika ada yang boleh memberi kritikan, maka ia tidak akan mengizinkan Kyungsoo yang bahkan tidak paham tentang arti sebuah seni untuk melakukannya.

"Aku benar-benar kasihan padamu, Kyungsoo." Pria jangkung itu menatap tajam gadis di hadapannya. "Jiwamu begitu gersang seperti tumbuhan yang mati kekeringan. Kuharap kau akan membusuk di laboratorium agar kau tidak perlu tahu bagaimana indahnya saat seseorang bisa mencintai dan dicintai."

Chanyeol beranjak dari tempat tidur. Berjalan lurus menuju kamar mandi dan membanting pintu dengan kasar.

Kyungsoo masih duduk terpaku di tempat. Otaknya begitu lancar mencerna kalimat-kalimat sadis Chanyeol, tapi tidak sedikitpun ia memikirkan betapa mengerikan apa yang baru saja ia katakan pada pria jangkung itu.

Perdebatan mereka kali ini tampaknya benar-benar serius. Jika sebelumnya mereka akan berbaikan dalam kurun waktu delapan jam. Sekarang sudah dua hari berlalu tanpa mereka menyapa satu sama lain.

Chanyeol masih melakukan tugasnya seperti biasa. Masakannya tetap enak di lidah, tapi diamnya pria itu membuat Kyungsoo susah menelan makanan. Gadis bermarga Doh itu memanyunkan bibir sambil terus mengaduk-ngaduk makanan dalam piring. Ia tampak seperti anak kecil yang merajuk karena dimarahi setelah keluyuran tanpa meminta izin.

Sementara Daeri tampak tenang menikmati cemilan roti favoritnya. Ia tidak tahu bahwa kedua orang tua angkatnya sedang terlibat dalam perang dingin karena keegoisan masing-masing.

Bocah yang hampir berusia dua tahun itu mengunyah roti sambil menatap bergantian ayah dan ibunya yang terus diam.

"Mommy!" Daeri menyodorkan satu keping roti untuk Kyungsoo. Mungkin ia melihat ibunya belum menelan makanan dari tadi.