Ke Rumah Jisung.

43 7 0
                                    

"Hei, udah dong.... jangan nangis!" Pinta Jeno dengan lembuy seraya mengusap rambut Sora yang saat ini tengah menunduk.




"Gue bukan jalang, Jen!" Sahutnya sesegukan.




Haechan yang tadinya hanya berdiri kini memilih untuk duduk di depan gadis itu, ia menatap tunangan nya itu dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan.




"Jangan dengerin kata orang-orang, kenyataanbnya emang bukan lo yang ada difoto itu." Haechan mencoba menenangkan gadis itu.



"Hei, Jeon Sora.... lo dilahirin di dunia ini untuk jadi ku-"




"Gue juga gak berharap dilahirin di dunia fana ini, buat apa gue lahir kalau ujung-ujungnya gue gak bahagia di dunia ini?! Buat apa kita lahir kalau ujung-ujungnya kita bakal mati?!" Teriak Sora.




"Gue baru lihat Sora yang kayak gini. Kalau lo gimana, gan?" Bisik Jeno.




Haechan merubah raut wajahnya menjadi serius, ia tidak mempedulikan ucapan Jeno. Haechan mendekap tubuh mungil gadis itu, memberikan pelukan yang hangat.



Isakan Sora mulai sedikit mereda, Jeno jadi kaget akan aksi Haechan yang berhasil menenangkan gadis itu.




"Le-lepas!" Haechan yang mendengar permintaan Sora pun melepaskan pelukan nya, lelaki itu menatap Sora dalam-dalam.




"Udah mendingan?" Tanya Haechan yang diangguki pelan oleh Sora.




Sebenarnya dihati Jeno saat ini merasakan sakit yang sangat perih. Apa ia akan dilupakan oleh Sora? Dia masih pangeran Sora kan? Pertanyaan itu selalu menggangu pikiran nya.





Sora memilih untuk bangkit dari duduk nya. "Mau kemana lo?" Tanya Jeno yang mendongakan kepala nya agar bisa melihat Sora.




"Loker, gue haus!"



"Otak lo jadi horizontal apa vertikal? Yang namanya haus ya ke kantin, Ra." Ledek Haechan.




Sora membuang napasnya. "Asal lo tahu ya, waktu itu gue nemu kaleng cola di loker gue. Kan lumayan duit gue aman!" Jawab Sora sambil melangkah keluar.




Beberapa pasang mata melihatnya dengan tatapan tak suka, namun dia tidak mempedulikan nya sekarang karena baginya mulai sekarang memikirkan omongan orang lain akan membuang waktu nya.





Dia terlalu capek hanya untuk meladeni omongan orang lain yang hanya akan menambah beban pikiran nya dan masalah.





"Gue dilihatin mulu berasa ikut the voice, dah!"




Sora membuka lokernya dengan senyum lebar, persis seperti dugaan nya. Orang yang mengirimnya ternyata tahu kalau saat ini ia sedang ingin meminum minuman bersoda.




Untuk langkah pertama, ia memilih untuk membaca teks itu. "Kamu penyebab rasa sakitku, namun kamu juga penyebab bibirku tersenyum!" Sora ketawa kecil waktu baca surat itu.




"Lo tuh sebenernya siapa sih? Gue pingin tahu!"




Sebenarnya siapa orang dibalik ini semua? Siapa orang dengan inisal 'J' yang selalu mengirimi nya makanan dan kaleng cola juga secarik kertas yang berisi kalimat puitis.




Ia membalikan kertas itu, Sora merasa kalau terdapat tulisan lagi pada belakang kertas. "Aku tahu itu bukan kamu. Stay strong, cahayaku!"




Primadona; Lee Haechan ft Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang