Kalung Jeno Sama Kalung Haechan.

129 10 0
                                    

Sejak sedari tadi hingga sekarang, Haechan masih setia menunggu keadaan Sora membaik. Ia tak henti-henti nya untuk sekedar mengecek suhu tubuh gadis itu.




"Gue mohon buka mata lo, gue kangen banget sama lo!" Haechan menaruh tangan Sora pada pipi nya.



"Kenapa lo bisa sampai demam kayak gini? Kak Jungkook bilang apa lagi sama lo?!" Haechan menatao sendu kearah Sora.




"Belum bangun juga tuh anak?" Tanya Jeno yang tiba-tiba memasuki kamar Sora.



Haechan tertegun, ia kira lelaki itu telah tertidur sedari tadi. Mengingat jam yang sudah menunjukan pukul sepuluh malam.



"Lo harus tahu ini, Chan!" Jeno mengarahkan kertas polaroid itu pada Haechan.



Haechan menerimanya sembari mengerutkan dahinya bingung. "Ini bukan Sora, gue yakin ini bukan dia!"




Sebuah foto polaroid yang didalamnya terdapat foto seorang perempuan yang mirip dengan Sora tengah tertidur bersama pria perubaya yang lebih tua darinya.




Haechan menggengam erat kertas polaroid itu. Dia tak percaya, sama sekali tidak. Jelas-jelas itu bukan Sora-nya.




"Gue yang ngejaga Sora dari kecil, gue selalu bareng-bareng sama dia. Gue yakin kalau Sora gak pernah ngelakuin hal yang konyol kayak gini!" Jeno menatap polaroid itu tak percaya.



"Eunghh!" Lenguh gadis itu saat merasa kalau saat ini kepalanya sangat berat.




Kedua lelaki itu mengalihkan pandangan nya kearah Sora yang saat ini tengah memegangi kepalanya. "Ra-sora!" Haechan berlari kecil menuju ranjang milik gadis itu.



"Ha-haechan...." Lirihnya pelan sembari menatap lembut kearah Haechan.



Sora merubah posisi nya, ia memilih untuk duduk diranjang dan menyenderkan punggung nya pada bantal yang dibantu oleh Jeno.




Tatapan Sora saat ini tertuju pada kertas polaroid yang tengah digenggam erat oleh Haechan, ia menjadi teringat kembali akan kejadian di sekolah tadi.



"Haechan.... it-itu...." Ucapnya pelan sembari menunjuk kearah tangan Haechan. Sora takut, ia takut kalau Haechan percaya jika itu dirinya dan mulai menjauhi nya.



"Bilang sama gue, kalau itu bukan lo!" Ujar Jeno.



Sora menatap sendu. "Itu bukan gue, gue gak pernah nari-nari gak jelas di club malam!" Jelas Sora mulai panik.



Haechan menyatukan alisnya bingung. Sedang nari gak jelas di club? Foto yang saat ini dipegang oleh Haechan bukan foto yang pertama kali dilihat oleh Sora.




Haechan mengarahkan foto polaroid itu pada Sora. Gadis itu terkejut saat melihat foto yang berbeda, rasanya sewaktu kak Jungkook melihatkan foto polaroid nya terdapat foto seorang gadis yang mirip dengan nya sedang menari di club malam.




Tapi ketika Haechan memperlihatkan kepada dirinya, ia malah melihat seorant gadis yang tengah tertidur tanpa busana bersama om-om hidung belang.



"Fotonya ada dua?!" Sora mengerutkan dahinya tak percaya. Kenapa? Kenapa hal seperti ini datang padanya? Setelah mempunyai masalah dengan Jeno, lalu tumbuh masalah baru.




"Ada dua gimana?!" Tanya Jeno sembari duduk ditepi ranjang gasis itu.




"Kak Jungkook tadi nunjukin foto itu ke gue, tapi fotonya beda... gak kayak yang ini!" Sora mulai panik, ia menggigit bibir bawahnya sendiri.



"Calm down, my princess!" Hardik Jeno yang mencoba menenangkan Sora.




"Kak Jungkook tadi nunjukin foto perempuan yang wajahnya mirip banget sama gue... difoto itu cewek yang mirip sana gue nari-nari di club!" Sora menatap sayu kearah Haechan, ia takut jika tunangan nya itu tak percaya.




Haechan mengusap rambut Sora pelan lalu tersenyum sangat tulus. "Gapapa, gue percaya sama lo. Kita akan keluar dari masalah ini bareng!"




Sora yang mendengar itu merasa dirinya lebih baik dari sebelum nya, ucapan lelaki itu sungguh bisa membuat nya terasa tenang.




"Lo udah tahu siapa yang nyebarin ini?" Jeno menatap Sora sembari mengangkat satu alisnya.




"Gue belum tahu, tapi kalau menurut gue yang nyebarin foto ini itu anak sekolah kita!" Jawab Sora mantap.




"Gue gak tahu apa yang harus gue lakuin, gue takut kalau mama sama papa gue tahu!" Sora menundukan kepala nya, ia frustasi.




"Kak Jungkook bilang kalau gue gak boleh sekolah kalau sampai berita itu nyebar!" Sora tertawa hambar.




Kepalanya seakan ingin pecah sekarang, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk mengungkapkan dalang dibalik semua ini.




Gadis itu memperhatikan kalung yang tengah bergelantungan pada leher milik Haechan lalu ia berpindah memandang kalung yang dimiliki Jeno sejak kecil.




"Kalung kalian...." Ujar Sora yang sengaja menggantungkan kalimat nya.




Haechan dan Jeno menatap satu sama lain, lebih tepatnya mereka menatap kearah leher satu sama lain.




Haechan sangat terkejut, apa yang dikatakan Sora benar. Kalung Jeno memang sangat mirip dengan kalung milik nya. Ia kira kemiripan nya hanya sedikit.



Jeno hanya memperlihatkan tatapan biasa. Ia sudah tahu sejak awal kalau kalung Haechan memang mirip dengan kalung nya.




"Kalian pernah buat janji apaan sampai-sampai punya kalung yang sama?" Tanya Sora penasaran yang langsung mendapat gelengan kompak dari kedua lelaki itu.




"Gue kira pernah punya janji, kali aja dulu waktu kecil kalian sahabatan terus kalung itu bentuk dari persahabatan kalian!" Jelas Sora sambil tertawa.




"Gue? Sahabatan sama dia?" Haechan melirik sekilas kearah Jeno.



"Yang ada gue dibuat makan paku!" Lanjutnya sambil tertawa dengan begitu kencang.



¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
XRAEX.


-Azura L

Hai semua, makasih banget buat kalian yang udah baca cerita ini(:


Jangan lupa vote ya, gratis kok! (: ♡

Primadona; Lee Haechan ft Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang