"Baiklah jika itu yang kau inginkan. Tapi kau bisa datang padaku jika kau ingin tahu, aku akan menjawabnya. Dan aku tak akan menyembunyikan apapun darimu." Balas Jeno sambil mengecup dahi Jaemin pelan.
"Tapi untuk malam ini, sebagai hukumanmu kau tidur seperti ini, disini dan sendirian." Lanjut Jeno sambil tersenyum meninggalkan Jaemin yang menganga tak percaya.
"Bagaimana bisa aku tidur seperti ini?" Ujar Jaemin dari dalam kamar tapi dihiraukan oleh Jeno.
***
"Jaemin sepertinya kelelahan sekali." Ujar Mark pelan begitu tiba di perpustakaan bersama Haechan.
"Itulah kenapa aku membawanya kesini." Jawab Jeno sambil mengusap kepala Jaemin yang bersandar di pahanya.
Jeno membawa Jaemin ke perpustakaan begitu selesai kelas, karenan memang ia perlu membaca beberapa buku referensi dan karena perpustakaan juga menjadi tempat paling nyaman buat tidur. Kondisi yang tenang ini sedikit membuat mereka nyaman dari hiruk pikuk kampus akibat gossip mereka. Dan Jaemin sendiri memang butuh tidur karena ia tidak bisa tidur dengan tenang semalam.
"Dia benar-benar menurut padamu sekarang." Ujar Mark memperhatikan wajah Jaemin yang tidur dengan tenang di paha Jeno.
"Hm?" Jeno tidak mendengar Mark karena suaranya yang terlalu pelan.
"Aku tak tahu apa yang terjadi di antara kalian selama liburan kemarin. Tapi melihatmu tersenyum saat bersama Jaemin juga membuatku senang melihatnya." Balas Mark sambil menatap tenang.
"Itu benar Jen, apa kau melihat wajahmu sekarang? Kau terlihat seperti remaja biasa yang menikmati cinta pertamanya." Sahut Haechan.
"Ah, tapi ini bukan sindiran. Aku mengucapkan ini sungguh karena aku senang, setidaknya kau sedikit terlihat seperti manusia biasa saat ini." Tambah Haechan.
Jeno yang mendengar itu seperti mengingat kembali semua hal yang terjadi belakangan ini saat ia bersama Jaemin, membandingkan dengan keadaannya dulu sungguh ia sangat menikmati dirinya saat ini. Tanpa sadar bibirnya mengukir senyum dan terlihat oleh Mark dan Haechan yang ikut tersenyum bersamanya.
"Hm, kau benar. Kehidupan seperti ini.. tidak buruk juga." Jeno mengucapkan itu sambil tersenyum polos untuk pertama kalinya dalam sejarah yang diketahui oleh Mark dan Haechan.
Mereka menikmati ketenangan ini sebelum Lucas menyuruh mereka untuk segera keluar dari perpustakaan karena ia sendiri sangat tidak betah di dalam perpustakaan. Dan sepertinya mood baik Jeno hancur dalam sekejap begitu tiba di area parkir.
Mobil Jeno ditemukan dalam keadaan tragis. Kaca mobil yang pecah dimana-mana, ban mobil yang tak lagi berbentuk lingkaran dan body mobil yang tergores sana sini dengan tulisan besar dari cat berbunyi "FUCK OFF!!" di kap mobilnya. Setiap orang yang lewat melihat hal tersebut hingga mengambil foto dan videonya.
"Wow.. aku tidak menyangka menjadi orang ketiga berakibat seperti ini." Lucas mengatakan itu tanpa berpikir apa-apa, alhasil Haechan dan Mark serentak menjitak kepalanya.
"Kenapa kau memukulku?" Seru Lucas tak terima, Mark dan Haechan tak bersuara hanya melotot pada Lucas yang jika diartikan "Apa kau tidak bisa membaca situasi?". Akhitnya Lucas pun diam dengan melipat bibirnya.
Jeno hanya menghela nafas melihat pemandangan di depannya. Ia tak berpikir mengenai mobilnya tapi dalam otaknya berpikir hal macam apa yang sebaiknya ia lakukan pada orang yang telah melakukan ini pada mobilnya. Ia bukan orang yang begitu mementingkan mobilnya sebenarnya, tapi bukan berarti ia akan melepaskan begitu saja orang yang berani datang mengusiknya.
Jeno melepaskan tangan Jaemin yang menggandengnya dan berjalan kearah mobilnya, ia membuka pintu mobilnya dengan paksa, membuat kaca mobil yang sudah retak itu berhamburan begitu saja. Tanpa mempedulikan itu ia mengeluarkan memory card black box nya dan mengambil beberapa barang yang menurutnya penting.
"Lucas, aku akan menggunakan mobilmu, kau pergi bersama Mark saja." Ujar Jeno sambil mengulurkan tangannya meminta kunci mobil dan menyodorkan memory card sebelumnya.
"Baiklah, aku tahu apa yang harus kulakukan." Jawab Lucas sambil menyerahkan kunci mobilnya.
"Lakukan seperti biasanya, aku ingin malam ini sudah melihat hasilnya." Nada bicara Jeno sangat berbeda, Jaemin sangat familiar dengan itu, nada itu adalah nada saat Jeno memberikan perintah yang tak bisa dibantah.
Lucas awalnya ragu untuk menjawabnya, namun melihat mata Jeno ia pun tak bisa menolak.
***
"Apa yang akan kau lakukan dengan memory card itu?" Tanya Jaemin setibanya di villa Jeno dan melihat Jeno yang sudah tidak semenyeramkan sebelumnya.
"Hm? Tentu saja aku harus mencari pelakunya. Tidak mungkin mereka dibiarkan, kan?" Jawab Jeno santai sambil mengambil air minumnya.
"Lalu? Kau akan meminta mereka ganti rugi? Atau mungkin melaporkannya ke polisi?" Tanya Jaemin lagi.
Jeno terkekeh mendengar pertanyaan Jaemin, "Ckckck, apa kau pikir aku adalah orang yang menghukum seseorang selembut itu?"
Jaemin terdiam sejenak kemudian menyadari bahwa Jeno yang ia kenal bukanlah orang sebaik itu. Kemudian ia pun menggeleng sekuat tenaga menjawab Jeno.
"Jadi apa yang akan kau lakukan?" Jaemin masih penasaran apa yang akan dilakukan Jeno pada orang-orang yang malang itu.
"Kau penasaran? Hm, kau akan mengetahuinya nanti malam." Jeno sebenarnya ragu untuk mengizinkan Jaemin untuk mengetahuinya tapi ia sudah sejauh ini bersama Jaemin, maka ia ingin Jaemin melihat semua tentang dirinya.
"Aku sungguh boleh mengetahuinya? Aku tidak masalah jika kau tidak ingin memberi tahuku." Ujar Jaemin cepat, ia merasa ada sesuatu yang akan berubah seiring ia makin mengetahui tentang Jeno.
"Apa kau ingin terus bersamaku, Jaem?" Tanya Jeno, dijawab oleh Jaemin dengan anggukan.
"Apa kau bisa jauh dariku?" Kali ini Jaemin menjawab dengan gelengan.
"Apa kau bisa hidup tanpaku sekarang?" Jaemin diam sejenak, sebelum kembali menggeleng.
"Kalau begitu, kau harus mulai belajar banyak hal tentang ku. Ada banyak rahasia yang kusimpan darimu, dan aku berniat untuk membukanya satu-persatu untukmu. Di setiap aku memberitahumu rahasiaku, aku akan menanyakan hal-hal yang sama seperti tadi, aku tak peduli jika suatu saat jawabanmu berubah aku tak akan melepasmu, karena begitu aku melepasmu maka bahaya yang akan menghampirimu." Ujar Jeno yang membuat Jaemin tertegun.
To Be Continued..
Jangan Lupa Like and Comment nya yaa..
Update berikutnya setelah 1,5k views, 500 likes dan 100 comments ya..
Ohiya, untuk Trailer Bond In Bondage bisa dilihat di IGTV-nya IG quote_mykima
Buat yang udah nonton, menurut kalian gimana Trailernya? Kalo cerita yang lain dibuat Trailer juga gmna?
BTW, aku senang banget loh.. Ditinggal hampir sebulan malah nambah followers 300an jadi tembus 4K followers, bahkan Bond In Bondage pembacanya melebihi 200k padahal baru 15 chapter.. Lucunya ya, ini cerita aja sebenarnya belum ada apa-apa yang terjadi.. Belum nyampe setengah cerita, bahkan konfliknya sebenarnya belum benar-benar terlihat tapi udah 200k.. Ngga ngerti lagi, ini kebanyakan baca cuma nyari part ena-ena nya aja keknya ^-^ Kira2 bisa tembus 1M pembaca ngga yaaa... Hehehehe..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bond IN Bondage | Nomin
Fanfiction[COMPLETED] 🔞🔞🔞🔞 "Become a WHORE and YOUR WHORE is a big difference things." - Na Jaemin "Just Surrender yourself and submit to me." - Lee Jeno - BXB - Boys Love - Hardcore - BDSM - Torture - Punishment BUKAN UNTUK ANAK-ANAK!!! BUKAN UNTUK HOMOP...